Menikmati keindahan awan, pesona langit tanpa kabut asap.
Seminggu yang lalu dari atas kapal di selat malaka ada pemandangan unik di langit, sepintas kita lihat awannya seperti berbentuk jari dan juga seperti daun.
Itulah hari terakhir saya bisa melihat pemandangan lukisan yang diciptakan oleh alam itu sendiri.
Sebenarnya banyak sekali fenomena lukisan atau gambar yang tercipta oleh awan akibat pergeseran karena angin dan dalam berbagai bentuk.
Setelah hari itu kabut asap pembakaran hutan yang berasal dari riau dan mungkin juga kalimantan datang menutupi birunya awan dan juga sinar matahari.
Maklum sekarang lagi musim angin timur jadi asap yang berasal dari timur aceh pasti akan sampai. Apalagi posisi kami yang berada di tengah lautan, yang mana tidak ada sedikitpun penghalang asap itu sendiri. Tidak sama seperti didaratan yang banyak penghalangnya seperti pepohonan, perbukitan dll.
Jarak pandang dilautan kurang dari 1mike laut, sebegitulah pekatnya asap kiriman tersebut.
Kami semua diperintahkan untuk menimalisir kegiatan diluar ruangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Sudah seminggu lebih sejak saya melihat fenomena gambar awan tersebut, sampai sekarang awan masih diselimuti oleh kabut asap tersebut.
Ntahlah, siapa yang harus dipersalahkan sebenarnya. Apakah pemilik lah, pemerintah atau pekerja. Semua itu berhubungan dengan faktor ekonomi, yang semuanya sangat membutuhkan dan tuntutan hidup.
Saya cuma bisa mengharapkan, carilah solusi yang lain sebagai sumber penghasilan, kalau bisa jangan sampai mengganggu kehidupan orang banyak dan alam itu sendiri akibat ulah kita. Karena pastinya keluarga para tersangka dan tersangka pembakaran hutan itu sendiri pasti merasakan akibat yang ditimbulkan oleh asap tersebut.
Wassalam.
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq