Adat aceh (bilingual)

in #esteem6 years ago (edited)

Aceh utara, kecamatan langkahan melakukan aktifitas adat, menghias kue dan makanan untuk menunggu kedatangan pengantin wanita, dan menyambut dengan penuh hormat.
Kue dan makanan tersebut dimenukan untuk dimakan oleh pengantin baru, menutersebut diadatkan, untuk membuat pengantin bahagia dan terhormat.

Bukan berarti kue dan makanan harus dimakan semua oleh pengantin, tetapi banyak makanan dengan menu khusus disajikan untuk makan sekalipun sedikit, sehingga pengantin makan makanan favoritnya! Agar kita tahu makanan yang disukai oleh pengantin baru.

North Aceh, Langkahan subdistrict performs traditional activities, decorates cakes and food to await the arrival of the bride, and welcomes respect. Cakes and food are meant to be eaten by newlyweds, claiming they are made to be made, to make the bride happy and honorable.

Not that the cake and food must be eaten by the bride, but a lot of food with the special menu is served to eat even a little, so the bride eats her favorite food! So that we know the food that the new bride likes.

image

Ketika pengantin wanita tiba di tempat pengantin pria, kami menyambutnya dengan hormat, kami menerimanya dan menjemputnya dengan payung kuning 💛 yang dihiasi dengan mutiara, berjalan dengan iringan selawat dan pembacaan zikir bersama.
Ini adalah tradisi kita sebagai diaceh Islam, sampai sekarang, tradisi ini berlanjut seperti biasa. Kami membuat upacara pernikahan seseorang, (pesta) mengundang tamu untuk menyambut pengantin wanita, orang Aceh menyebutnya (preh darabaro atau linto baro). Kami juga mendekorasi tempat untuk beristirahat pengantin, kami membuatnya seperti raja 👑. Pada saat itu pengantin yang baru tiba, kami membawanya dan duduk diatas pelaminan, yang dihiasi seperti kursi raja 👑 dan ratu 👸.

When the bride arrived to the place of the bridegroom, we welcomed her respectfully, we accepted her and picked her up with a yellow peanut 💛 which was decorated with pearls, walked with accompaniment and recitation together.
This is our tradition as a Muslim, until now, this tradition continues as usual. We make someone's wedding ceremony, (party) inviting guests to welcome the bride, the Acehnese call it (preh darabaro or linto baro). We also decorate places to rest brides, we improve like a king 👑. At that time, suddenly there was a soldier who suddenly appeared, which we presented with a hallway, which was decorated like the king's chair 👑 and queen 👸.

image
Cukup dari ini adalah apa yang saya posting, ini semua untuk menghargai kebiasaan kami diaceh, dan menghormati seluruh komunitas, untuk memberi nilai kebiasaan kami ke seluruh dunia di steemit.

Enough of this is what I post, this is all to appreciate our custom of diaceh, and respect the whole community, to enchant custom to the whole world in steemit.

image

Terima kasih kepada teman-teman dari Steemit yang telah diberitahu tentang perbedaan kerja, saya selalu memposting sebaik mungkin, untuk memberikan penghargaan yang ada di tempat saya,

Steemit Salam,

Salam kepada teman-teman di seluruh dunia. Salam untuk mitra setia saya.

Thank you to friends of Steemit who have told us about working disteem, I always post as best I can, to give awards that are in my place,

Greetings steemit,

Greetings to friends all over the world. Greetings to my loyal partner.

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.slideshare.net/ArsyadiHasballah/hewan-dan-tumbuhan-langka-29536744

Why do I see the same post with exactly the same photos here: https://steemit.com/esteem/@saffana/kue-dan-makanan-adat-pengantin-baru-new-bride-and-custom-cakes-and-food-bilingual-175f9a922fbd7 ?

Do you also own the account @saffana? Or did you just copy @saffana's post?