Salam sejahtra

BOIKOT FILM "ADA SURGA DI RUMAHMU" PRODUKSI SYIAH DI SELURUH BIOSKOP

Syiah bukan cuma merambah ke dunia pendidikan, kesehatan, politik dll tapi juga sudah merambah ke dunia film.
Film berjudul "Ada Surga Di RumahMu" adalah film yang diproduksi oleh Mizan.
Pemiliknya adalah pentolan Syiah di bidang pendidikan yang juga dikenal sebagai pemilik sekolah Lazuardi, yaitu Haidar Bagir.

Mari cegah keluarga, kerabat, sahabat, teman kita agar tidak menonton film ini. Dengan menonton film ini, berarti anda telah ikut andil menyuburkan pundi-pundi Mizan dalam membesarkan Syiah di Indonesia dan bukan hal yang mustahil jika uji coba perdana film ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, maka tentu Mizan akan segera memproduksi film-film lainnya.

Mengapa Syiah Wajib Ditolak?
Bagi yang belum paham Syiah, berikut ini adalah sedikit gambaran tentang Syiah.

Berasal dari manakah ajaran Syiah? Iran.
Apa artinya Syiah? Pengikut.
Syiah hakikatnya lahir dari kebencian terhadap Islam. Syiah dibangun di atas celaan dan pengkafiran kepada istri2 Rasulullah, yaitu Aisyah dan Hafshah juga para sahabat terutama Abu Bakar, Umar bin Khattab, Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Ustman bin Affan, Abu Hurairah dll.

Mereka sangat mengutuk dan membenci Islam seperti bencinya Yahudi kepada kaum Muslimin, dendam kesumat itu telah ada sejak dahulu.

Siapa yang membuat Syiah? Yahudi.

Syiah bahkan berani menuhankan Ali bin Abi Thalib dan berkamuflase di balik cinta kepada Ahlul Bait Rasul.
Ajaran SESAT ini diprakarsai oleh seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam bernama Abdullah bin Saba.

Cara Syiah dalam merekrut seseorang menjadi pengikutnya:

• Pertama akan ditanyakan apakah anda seorang muslim? Ya.
• Jika anda muslim apakah anda mencintai Rasulullah? Ya.
• Apakah anda benar mencintai rasulullah? Buktinya mana?
• Kalo anda mencintai Rasulullah kok anda diam saja ketika HAK RASULULLAH DAN KELUARGANYA DIRAMPAS?
  MUSLIM APA ANDA INI?!
  Yang belum mengenal Syiah tentu akan kelabakan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini.
  Inilah senjata awal yang dipakai.
  Ketika calon pengikut/sasaran yang dimaksud mulai bimbang, maka akan dihujani lagi dengan manipulasi sejarah Islam yang penuh dengan semangat kebencian atas terzaliminya keluarga Rasulullah oleh sebagian umat Islam sepeninggal wafatnya Rasulullah (mengenai yang sebenarnya terjadi adalah kesalahpahaman di kalangan sebagian umat Islam saat itu).

Tanpa dasar pemahaman Islam yang benar, maka biasanya sasaran akan "terbakar"
Ya pastilah, siapa sih muslim yang gak marah ketika Rasulullah dan keluarganya dikhianati?

Itulah mengapa para pengikut aliran Syiah umumnya pemuda yang cerdas di bidang akademisi namun dangkal aqidah sehingga pondasinya tidak siap ketika berhadapan di wilayah ini.

Ketika sasaran telah masuk, maka metode selanjutnya adalah penggiringan bahwa ajaran Islam yang kita anut sekarang ini bukanlah murni ajaran Islam dari baginda Rasul. Ajaran Islam yang kita amalkan sekarang adalah dari para sahabat pengkhianat Rasul yang oleh kaum Syiah disebut dedengkotnya adalah sayidina Aisyah, istri Rasulullah, dan para khulafaur rasyidin minus sayidina Ali.

Ketika sampai pada fase tersebut, tentu akan sangat manusiawi jika sasaran menjadi penasaran dan bertanya, "jika Islam yang kita anut sekarang ini bukan sesuai ajaran Rasulullah, lantas seperti apakah ajaran Islam yang murni?".

Dan jawaban mereka ajaran Islam yang murni hanya ada pada sayidina Ali bin Abi Thalib (kaum Syiah tidak pernah menyebutnya sayidina tetapi imam).
Dan ajaran Islam yang murni itulah yang diteruskan hanya oleh para pengikut Ali.
Dari sinilah muncul nama Syiah.
Syiah = Pengikut.

Ketika sasaran ingin tau lebih jauh maka diundanglah dia pada acara kajian2 dan bedah ilmu Sunni - Syiah.

Maka proses cuci otak berlangsung perlahan-lahan namun pasti.
Dan puncaknya adalah bai'at.
Khusus untuk bai'at ini, di sinilah fase yang sakral. Di sinilah fase di mana mata hati seseorang telah tertutup akan kebenaran.
Orang yang telah sampai pada fase bai'at ini hanya bisa disembuhkan jika hidayah Allah SWT turun padanya.

Begitu dahsyatnya bai'at ini hingga seorang Saddam Husein pernah berkata, "Jika saja telunjuk saya ini sudah tertular Syiah, maka akan saya potong dan berikan buat makan anjing".
Fase bai'at isinya adalah "memohon laknat Allah SWT untuk istri Rasulullah Aisyah dan para khulafaur rasyidin Abu Bakar Siddiq, Umat bin Khattab dan Ustman bin Affan".
Naudzubillahi min dzalik...

Jika selesai proses ini, maka mudah buat mereka menggiring sasaran pada penyimpangan aqidah lainnya.
Seperti "sholat" hanya 3 waktu dalam sehari, tidak melaksanakan sholat Jum'at, kawin Mut'ah, mengakui adanya 12 imam, pemahaman tauhid yang salah, menyelisihi sunnah-sunnah nabi, dan berbagai aqidah menyimpang lainnya.

Jangan sampai terjadi konflik horisontal dan vertikal di Indonesia gara2 Syiah! Jangan sampe mereka menjadi besar lalu membunuhi kita kaum muslimin! Mereka gak peduli orangtua atau bayi yang dibunuh menjadi korban mereka, seperti yang telah terjadi di Irak, Iran, Yaman, Suriah selama ini.

Mereka bukan Islam karena mereka klaim bahwa Tuhan mereka mengutus Ali bin Abi Thalib sebagai Rasul, bukanlah Nabi Muhammad SAW.

Mereka mengkafirkan A'isyah, Umar bin Khattab, Abu Bakar As Shiddiq dan Ustman bin Affan. Mereka bilang Al Qur'an tidak/kurang lengkap.

Mereka bilang wanita boleh dinikahi selama 1 jam, 1 hari, atau 1 bulan, terserah suka-suka, walaupun wanita itu telah bersuami, dan nikahnya hanya perlu saksi tanpa ada wali.
Naudzubillahi min dzalik....

Syiah sangat berbahaya karena pakaian mereka sama seperti kita. Mereka juga pake jilbab, baju koko, peci, gamis, berjenggot tapi aqidahnya bukan aqidah Islam, bahkan Syiah sejatinya adalah penista berat aqidah Islam.