Mencicipi Nasi Pecel Madiun Di Kereta Api Bangunkarta

Saya pernah cerita ke istri tentang nasi pecel yang dijajakan oleh mbok-mbok penjual pecel di Terminal. Sepertinya di Terminal Madiun kalau saya tidak salah ingat.

Ceritanya saya sering melihat dan menemui si mbok-mbok ini ketika tahun 2012 an masih sering menggunakan bus Surabaya Solo. Mbok-mbok ini akan naik ke Bus yang transit sejenak di Terminal untuk menjajakan nasi pecel tersebut. Kalau saya bilang sih nasi pecel biasa tapi harumnya daun pisang pembungkus nasi pecel ini yang bikin menggoda. Mungkin nasinya masih hangat ketika dibungkus. Sehingga aroma pecel dan aroma daun pisang ini muncul berbarengan.

Saya sama sekali belum pernah mencoba nasi pecel si mbok-mbok itu. Karena belum pernah makan itulah yang akhirnya membuat saya cerita ke Istri. Waktu saya cerita, saat itu sedang dalam perjalanan dari Nganjuk menuju ke Semarang 2 bulan yang lalu. Dan saat saya sedang cerita tentang nasi pecel itu, saya sudah beli makanan Ayam Geprek dan Nasi Goreng di Kereta. Ada di postingan ini pertama kali berbuka puasa di kereta api

Waktu itu kalau tidak salah pas sedang buka puasa. Dan makanlah kami dengan menu yang sudah dibeli. Kira-kira 10 menit kemudian sampailah di Stasiun Madiun. Makanan juga sedang dalam proses dihabiskan. Tak berapa lama si Mbaknya yang sebelumnya menawarkan makanan, kali ini lewat lagi dan ketika Mbaknya lewat saya mencium aroma daun pisang. Dan itu adalah Nasi Pecel yang dibungkus daun pisang! Duh, perut sudah kenyang dengan Ayam Geprek dan tidak mungkin ditambah lagi. Akhirnya, saya bilang ke Istri, "Next trip, harus nyobain pecelnya..".

Ternyata, menu Nasi Pecel itu baru muncul dari Stasiun Madiun. Itu saya baru tahu setelah saya membaca buku menu yang ada di kursi saat perjalanan mudik kemarin. Oalah. Akhirnya ngeh juga dengan menu-menu dan timingnya.

Akhirnya menu Nasi Pecel ini saya cicipi juga ketika balik ke Semarang dari Kediri dengan Kereta Api Bangunkarta. Penampilannya memang standart di kereta api. Yang saya suka nasinya dibungkus separuh dengan daun pisang. Lumayan bikin flashback jaman-jaman dulu pas naik bus. Secara porsi sangat bikin kenyang. Apalagi ada 1 ayam dan 1 telur yang lumayan gede.

Akhirnya bisa nyobain juga makan Nasi Pecel di Kereta Api. Hehehe. Kalau secara harga dan rasa, saya bilang cocok, pas. Enak.

..

Terimakasih Steemian yang sudah meluangkan waktu berkunjung dan membaca tulisan ini.

Silakan Follow saya @fesbukan,
boleh sekali apabila ingin Upvote
dan tentu saja boleh banget di-resteem.. :D

Terima kasih:

1. Komunitas Steemit Indonesia
2. Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore
3. Family of @whalepower
4. Steemian Semarang

Mari Mengeksplorasi Lebih Lagi..!