Transportasi Bagi Lansia Di China
sumber foto:viva.co.id
Oleh: Jufrizal M. Daud
Di penghujung musim semi, pohon mei hua dengan ranting yang berembun, memamerkan bunga yang bermekaran di sepanjang trotoar. Ketika itu, aku sering melihat orang-orang memotret mei hua di pagi hari.
Pagi itu, aku dengan tampang acak-acakan menunggu angkutan umum di halte. Di antara sesama penunggu lain, ada anak-anak, dan orang tua renta sedari tadi mengamati ku. Akhirnya aku melempar senyum ke arah mereka.
“Waiguo ren (orang asing),” kata seorang anak.
Mendengar itu, aku tersenyum. Tak berapa lama mobil angkutan umum mendekat dan berhenti di halte. Suara riuh rendah, orang-orang bergegas mengerumuni mobil.
Pintu mobil terbuka otomatis, penumpang langsung membayar ongkos dengan memasukkan uang cash atau menggesekkan kartu ke mesin, yang berada tepat di pintu masuk bis, bersebelahan dengan kursi supir. Ongkos jarak jauh-dekat rute dalam angkutan kota, cukup membayar 1 yuan, setara dengan 1.800 rupiah, dan selalu berhenti di tempat yang telah ditentukan.
Tali pegangan tangan di langit-langit mobil untuk penumpang berdiri, berderetan dengan kursi penumpang, orang-orang duduk nyaman di dalam mobil. Aku dan seorang teman duduk berdekatan.
“Laorenta,”. Artinya orang tua.
Bunyi pesan suara itu terdengar ketika orang tua renta menggesekkan kartu langganan angkutan umum di mesin pembayaran.
Tiba-tiba orang usia lebih muda, yang semula duduk di kursi penumpang, langsung berdiri memegang tali pegangan, dan mempersilahkan orang tua itu untuk duduk.
Harus kalian ketahui. Di China, penumpang angkutan umum lanjut usia, penyandang disabilitas, wanita hamil, dan anak-anak diberikan kenyamanan ketika menggunakan jasa transportasi.
Di dalam mobil angkutan umum kita dapat menyaksikan atribut gambar lansia, disabilitas, wanita hamil, dan balita dengan posisi duduk ketika mereka menggunakan jasa transportasi. Selain itu, informasi berupa suara otamatis dari mesin tentang pemberhentian di halte berikutnya juga sangat membantu bagi penyandang disabilitas, orang yang sedang keasyikan membaca, dan ketiduran sesaat menunggu mobil berhenti di halte tujuan mereka.
“Laorenta,”
Suara itu kembali terdengar. Kali ini aku melihat sepasang suami istri berjalan tergopoh-gopoh. Aku dan seorang teman secara bersamaan bangkit berdiri, serta mempersilakan ke dua orang tua renta tersebut untuk duduk.
Selama dalam perjalanan, kami sempat bertanya-tanya kepada ke dua orang tua itu. Ia memperlihatkan kartu langganan angkutan umum. Si pria tua bercerita, Pemerintah China menggratiskan angkutan umum rute dalam kota bagi orang-orang lansia seperti mereka.
Sebelumnya aku menyangka orang-orang lanjut usia juga mesti membayar seperti penumpang lainnya. Setelah pertemuan dengan kedua orang tersebut, Aku berpikir, pantas saja aku tiap kali menumpangi angkutan umum selalu melihat banyak penumpang lansia, ternyata kenyamanan dan jasa gratis transportasi yang membuat mereka betah menumpangi angkutan umum di China.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by fujia from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.