Resensi Buku: Mengarang Itu Gampang

Arswendo Atmowiloto, adalah seorang penulis produktif dan sudah dikenal oleh khalayak pencinta buku dan tulis menulis. Banyak sekali buku yang telah diterbitkan dan salah satunya adalah buku berjudul Mengarang Itu Gampang, + Menulis Skenario dan Laku. Dalam buku terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama, tahun 2011 ini, ia menjelaskan bagaimana dan mengapa mengarang itu bisa dilakukan oleh semua orang, asalkan selama orang itu bisa membaca dan menulis.

Buku ini ditulis dengan gaya tanya jawab imajiner yang tidak kaku, seakan-akan terjadi dialog yang hidup antara si penanya dan sang pengarang. Eits...! Dialog imaginer yang dibuat oleh si pengarang buku ini, dibuat dalam gaya luwes dan kocak seperti yang sudah menjadi tipikal Arswendo Atmowiloto yang sering kali menggunakan gaya bahasa dialog dan bertutur. Gaya inilah yang membuat pembaca tertarik untuk terus membacanya sampai habis.

Mengapa ia membuat buku ini dalam bentuk tanya-jawab? Di buku ini juga diungkapkan jawaban atas alasannya membuat buku dalam bentuk itu. Seperti yang dinyatakan sebagai berikut :

"Buku ini disusun dalam tanya-jawab agar memenuhi rasa ingin tahu yang biasanya berupa pertanyaan, dan biasanya jawabannya juga merangsang pertanyaan berikutnya......"

Selain itu ia mengungkapkan bahwa metode tanya-jawab ini sudah digunakan pada "kursus" mengarang yang diadakan Pusat Pengembangan Kebudayaan Jawa Tengah di Solo pada tahun 1971, dan hasilnya cukup signifikan karena para pesertanya terangsang untuk membuat tulisan-tulisan bahkan beberapa diantaranya berhasil membuat karya tulis yang dimuat di media massa pada saat itu. Akan tetapi ia menekankan tidak ada suatu lembaga "kursus" apapun yang bisa mencetak para pengarang. "Kursus" tulis menulis yang diadakan hanya menciptakan iklim agar para peminatnya terangsang dan termotivasi untuk membuat karya tulis atau setidak-tidaknya menjadi tahu bagaimana cara mengarang tulisan.

Boleh dikatakan bahwa Arswendo Atmowiloto dalam buku ini sedikit banyak membuka rahasia, bagaimana caranya dia untuk membuat suatu karangan baik itu dalam bentuk tulisan karangan biasa ataupun dalam bantuk skenario.

Jadi sudah selayaknya buku ini menjadi koleksi para kutu buku dan para penulis yang ingin menambah pengetahuan, karena sedikit banyak memberikan gambaran bahwa mengarang itu bisa dilakukan oleh siapa saja yang bisa baca tulis asal ada kemauan untuk membuat sebuah karangan atau tulisan. (hpx)