Donasi Buat Pak RC-100

in #esteem5 years ago (edited)


Jaclyn si gadis bandel yang penuh ide kreatif

Prolog

Alkisah disebuah SMP Katolik St. Theresia di kota Surabaya, ada seorang murid perempuan yang bernama Jaclyn Galuh Garjita atau sering dipanggil dengan nama Jeki, dia sekarang berada di kelas 9 D alias kelas yang terkenal dengan kebadungan para muridnya dan memiliki wali kelas bernama Stefanus Rachmat Carolus. Jaclyn ini dipilih oleh teman-temannya untuk menjadi ketua kelas 9D, maklum karena kebadungannya dan daya kreativitasnya yang mumpuni membuat dia dipercaya untuk jadi pimpinan di kelasnya.

Stefanus Rachmat Carolus adalah guru senior di SMP Katolik St. Theresia yang sudah mengajar sejak tahun 1990 an, tumpangannya adalah sebuah sepeda motor tua yang bermerk Suzuki RC-100. Sebuah merk sepeda motor legendaris pada masa tahun 1986-1990 an, karena tumpangannya tersebut dia sering dijuluki oleh murid-muridnya dengan sebutan Pak RC-100. Sebagai guru senior, beliau ditunjuk oleh kepala sekolah untuk menjadi wali kelas 9D, padahal banyak guru-guru yang menolak untuk menjadi wali di kelas ini, yang sudah dikenal secara legendaris turun temurun terkenal dengan kebadungannya. Bahkan sebagian orang tua para muridnya juga pernah bersekolah disana dan berada di kelas yang sama. Jadi bisa juga kebadungan para murid kelas 9D memang berasal dari turunan para orang tuanya yang notabene pernah bersekolah dan berada di kelas yang sama.

Sumbangan buat Pak RC-100

Pada suatu waktu, Pak Guru RC-100 menderita sakit usus buntu sehingga harus dioperasi. Para murid kelas 9D, berinisiatif untuk menggalang dana sumbangan untuk membantu biaya pengobatan wali kelasnya yang terkenal sabar ini.

Disuatu waktu, pada saat jam istirahat, Jeki meminta agar teman sekelasnya berkumpul sebentar di dalam kelas. Ia maju didepan kelas dan membuat sebuah pengumuman terkait dengan sakitnya Pak RC-100.

"Helloowww.... All my prend kelas 9D, Pak RC-100 lagi dioperasi gimana kita kumpulin uang buat sumbangan?"

Suara riuh para murid pun terdengar sebagai tanggapan pengumuman ketua kelasnya itu, dan salah seorang yang bernama Jamal menyahut, "Setuju, tapi sumbangannya ikhlas dan semampu kita ya?"

"Siaap dah... tapi gimana menurut yang lainnya," jawab Jeki sambil memberikan pertanyaan balik kepada kumpulan murid-murid 9D itu.

"Setujuuuuuuu...!" jawab para murid secara serempak.

"Baik uang sumbangan dikumpulkan di Yudita, bendahara kelas kita."

"Nanti yang menyumbang akan dicatat namanya beserta jumlah sumbanganya biar transparan,"

Tiba-tiba Yudita, sang bendahara kelas yang namanya disebut oleh Jeki, mengacungkan jari.

"Namanya penyumbang boleh ditulis No Name atau NN bila tidak ingin disebut namanya ya?" Yudita bertanya kepada Jeki.

"Boleh-boleh aja, mau pakai nama samaran boleh asal jumlah sumbangannya dicatat dan kerahasiaan nama dijamin," kata Jeki dengan tegas.

Setelah itu para murid 9D mulai mendatangi Yudita untuk memberikan donasi untuk pengobatan Pak RC-100.

Pada jam istirahat kedua, sumbangan sudah terkumpul di tangan Yudita dan dicatat dengan rapi beserta nama-nama donatur, kemudian kertas berisi daftar sumbangan dan nama-nama donatur diperlihatkan di depan kelas.

Tiba-tiba ada sedikit protes dari seorang murid yang duduk dibangku depan dan berdekatan dengan posisi Yudita berdiri.

"Loh.... Itu kok ada yang namanya nyambik (biawak)?" tanya Binsar, atau sering dipanggil dengan panggilan Binatang Sarap (gila), karena keseringan bicara di kelas ketika guru sedang mengajar, maka ia pun selalu diberikan tempat duduk di jajaran bangku depan di kelas, tapi walaupun begitu ia sering mendapatkan nilai bagus dalam setiap ujian sekolah.

"Kan tadi, ketua kelas sudah bilang kalau boleh nama samaran," Jawab Yudita.

"Wah kalau gitu aku pakai nama samaran, namaku diganti aja," Binsar beranjak berdiri, tetapi Yudita melotot dan mengacungkan jarinya sebagai tanda agar diam, sehingga membuat Binsar membatalkan niatnya.

"Oke... sekarang aku akan menulis kembali nama-nama tersebut di kertas yang baru. Yang namanya mau diganti pakai nama samaran maju di depan kelas," kemudian Yudita mengambil kertas HVS kosong yang telah ia sediakan sebelumnya.

Satu persatu murid-murid kelas 9D maju menuju meja guru yang digunakan Yudita untuk merekap daftar donatur. Para murid 9D walaupun terkenal badung, mereka solid, memiliki solidaritas tinggi dan kompak.

Setelah selesai rekapan donasi tersebut, Yudita datang menuju ke bangku Jeki dan berbisik.

"Heeeeh! gara-gara kamu tuh, pakai nama samaran nyambik akhirnya semua pakai nama samaran binatang buat daftar donatur."

"He...he..! Biarin aja dah yang penting mereka ikhlas nyumbang dan sumbangannya kan halal," jawab Jeki dengan ketawa kecil.

Di dalam daftar donatur tersebut tertulis nama-nama binatang, rata-rata yang tertulis dalam bahasa Jawa dicantumkan juga seperti, asu (anjing), curut (tikus kecil), nyambik (biawak), bulus (kura-kura sungai), kethek (kera), welut (belut), Ulo (ular), macan (harimau) dan lain sebagainya, cuma satu yang tidak memakai nama binatang yaitu Binsar yang menuliskan nama julukannya yaitu Binatang Sarap.

Uang donasi tersebut berserta nama para donaturnya dimasukkan dalam amplop cokelat ukuran A4, dan oleh Jeki dititipkan kepada bu Indah, Kepala Sekolah SMPK St. Theresia yang kebetulan keesokan harinya akan membesuk Pak RC-100.

Sumbangan para binatang

Keesokan harinya, Bu Kepsek beserta beberapa guru menjenguk Pak RC-100 di rumah sakit. Ia sudah selesai menjalani operasi usus buntu dan saat ini berada dalam kondisi pemulihan.

Setelah berbincang-bincang sebentar bu Kepsek memberikan buah tangan berupa beberapa bungkus tas plastik berisi buah-buahan dan amplop coklat dari murid-murid 9D.

Pak RC-100 meminta ijin kepada bu Kepsek untuk membuka amplop cokelat itu, karena ia mengira isinya hanya berupa surat saja. Akan tetapi ia sedikit terkejut ternyata isinya sejumlah uang kertas yang terbungkus rapi oleh kertas HVS.

Ia pun menarik kertas HVS tersebut, membacanya dan terkejut sambil bergumam mengumpat.

"Diamput... !" katanya sambil tersenyum geleng-geleng kepala.

"Ada apa pak?" tanya bu Kepsek dengan sedikit keheranan, guru-guru yang ada di sana pun tertegun heran melihat reaksi Pak RC-100.

"Anu bu....! Ini ternyata yang memberikan donasi kepada saya ini, hampir semuanya binatang," kata Pak RC-100 menyerahkan daftar donasi kepada bu Kepsek.

Bu Kepsek pun mengambil surat itu dan membaca bersama dengan guru-guru yang ada di sana.

"Ha...ha..ha..!" bu Kepsek dan para guru pun tertawa terbahak-bahak membaca daftar donatur yang berisi jumlah donasi dan nama-nama murid yang menggunakan nama samaran binatang.Terlebih disana terdapat tanda tangan para murid 9D di sebelah nama-nama binatang tersebut dan di bawahnya terdapat sebuah pesan kecil, --Semoga Cepat Sembuh, Pak RC-100 Supaya bisa melanjutkan tugas sebagai pawang binatang kelas 9D.-- (hpx)

Sort:  

Duduk manis baca cerita,
Mas @happyphoenix juga jago menulis ya👍😉

walah... makasih mbak. Ini masih amatiran, lagi belajar coba-coba. Lagi cari angin segar dalam tulis menulis.... :D

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Hi @happyphoenix!

Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 4.702 which ranks you at #1638 across all Steem accounts.
Your rank has improved 295 places in the last three days (old rank 1933).

In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 160 contributions, your post is ranked at #133.

Evaluation of your UA score:
  • Some people are already following you, keep going!
  • The readers appreciate your great work!
  • Try to work on user engagement: the more people that interact with you via the comments, the higher your UA score!

Feel free to join our @steem-ua Discord server

Congratulations @happyphoenix! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You received more than 2000 as payout for your posts. Your next target is to reach a total payout of 3000

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!