Menganggap Diri Sendiri Jelek
Biasanya tiap-tiap orang akan menganggap fisiknya lumayan, good looking, jarang ada yang menganggap diri sendiri jelek. Meskipun ada orang lain yang mengatakan jelek, namun ketika sendirian dan bercermin kita akan yakin bahwa setidaknya kita lumayan.
Namun ada satu fobia yang disebut cacophobia, ketakutan dianggap jelek oleh orang lain. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, laki-laki maupun perempuan, dan pada kasus tertentu terjadi sejak masih anak-anak. Pengidap fobia ini biasanya merasa diri kurang cantik, kurang tampan, kurang menarik, juga takut atas penilaian orang terhadap tampilan fisiknya.
Kadang kala, pengidap cacophobia juga disertai dengan sindrom lain, seperti sindrom dimana tidak bisa atau tidak sanggup melihat tubuhnya sendiri, atau disebut dengan body dysmorphic syndrome.
Hal ini bukanlah hal yang baik, dimana hal ini bisa berakibat orang tersebut mengalami depresi dan trauma mendalam.
Cacophobia umumnya diakibatkan oleh olok-olok dan adanya intimidasi oleh orang lain yang merendahkan tampilan fisik atau bagian tubuh tertentu, yang berakibat penderita akan menganggap penampilannya tidak sempurna. Lalu kemudian hal itu berkembang menjadi sebuah ketakutan yang mendalam atas kejelekan bagian tubuhnya.
Gejala yang timbul pada penderita fobia ini beragam, namun biasanya penderita akan merasa tidak nyaman, berkeringat, mual dan akhirnya mengalami gangguan kecemasan atau serangan panik. Gejala lainnya adalah sesak napas, mulut kering, gemetar, detak jantung cepat, dan merasa seperti akan tertimpa bencana pada dirinya.
Penderita fobia ini biasanya juga akan berusaha maksimal agar terlihat sempurna. Di sisi lainnya, penderita juga akan sangat ketakutan saat harus bercermin dan beraktivitas di luar rumah karena khawatir pada pandangan orang lain terhadap dirinya.
Sejatinya, Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling sempurna, hanya manusia saja yang suka membeda-bedakan.
Saat remaja atau bahkan ketika sudah dewasa, terkadang orang suka mengolok tampilan fisik teman-temannya, baik itu bercanda atau memang ejekan tersebut serius. Orang yang membully mungkin merasa senang, merasa terhibur, atau juga menganggap bahwa mengejek ini hanya bagian dari bermain bersama teman, namun hal yang demikian belum tentu juga dimaknai menyenangkan oleh korban, hal tersebut bisa menyebabkan trauma mendalam dan akhirnya membuat ia harus mengalami fobia seperti yang disebutkan di atas.
Menyenangkan itu jika kedua belah pihak sama-sama merasa senang dan nyaman, namun jika salah satu senang dan yang lainnya tidak, maka itu bukan hal yang menyenangkan. Maka dari itu stop menjelek-jelekkan tampilan fisik orang lain, stop menghina dan mempermalukan orang lain walaupun niatnya hanya untuk bercanda, karena kita tidak pernah tahu efek yang ditimbulkan terhadap orang yang kita olok-olok tersebut.
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hazard10 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.