Perjalanan menggunakan Kapal laut menuju tanah Papua

Indonesia adalah sebutan Negara Maritim, sebagian besar Wilayah Indonesia di kelilingi oleh Laut, dan ribuan Pulau berada bumi Nusantara. Untuk menuju tempat dari Pulau satu kepulau yang lain salah satu transportasi dengan menggunakan adalah kapal laut.

Perusahaan Pelayaran Negara Indonesia atau disingkat PELNI, yang melayani pelayaran ke Wilayah bagiam timur, salah satunya adalah Km Gunung Dempo dengan rute perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priok sampai tujuan Jayapura Provinsi Papua.

Masyarakat turut terbantu dengan pelayaran ke arah timur Indonesia, dengan biaya cukup terjangkau. Kapal dengan panjang 154 dan lebar 22 meter buatan Negara Jerman, kapal ini membawa kita dan penampung lainnya ke arah Indonesia timur, pemberhentian terakhir yang kita tuju di pulau Nabire, dengan lama perjalanan selama 7 hari 6 malam.

Perjalanan kapal laut ini melewati beberapa Pelabuhan, dan setiap pelabuan yang dituju, disinggahi berhenti antara waktu relatif ada berhenti 1 jam ssmpai 4 jam bagaimana jumlah turun naik penumpang dan bongkar muat barang.

Km Gunung dempo yang saya naiki ada beberapa Pelabuhan yang disinggahi antara lain, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Makasar, pelbuhan Sorong, pelabuhan Manokwari, pelabuhan Wasior, pelabuhan Nabire, pelabuhan Nabire tujuan yang saya terakhir yang dituju, kapal singgah terakhir di Pelabuhan Jayapura.

Pengalaman naik kapal laut selama berhari-hari, mempunyai pengalamn dan kenikmatan tersendiri, fasilitas pelayanan selama berlayar cukup tersedia, seperti fasilitas makan, kapal menyediakan tiga kali makan, makan pagi, siang dan makan malam, jadwal makan pagi disediakan sekitar jam 6.30 waktu kapal.

Makan siang sekitar jam 11.30 siang, dan makan malam jam 17.00 waktu di kapal, yang perlu disiapkan perjalanan berhari-hari ditengah laut, yaitu persiapan mental disamping persiapan makanan selama perjalanan di kapal, karena timbul akan bosan misalnya dengan menu lauk pauk dan lainnya. mengatur kegiatan harian supaya tidak jenuh dan bosan.

Penumpang disamping membawa makan tambahan, juga penumpang banyak membawa kopi, teh, gula dan yang lain, dikapal disediakan air panas selama 24 jam, yang di atur dengan kran air panas.

Fasilitas kamar mandi/wc untuk pria dan wanita dipisah disetiap deck, yang beragama islam disediakan fasilitas Masjid yang berada di deck atau lantai 6,yang bisa menampung sekitar 200 jemaah, fasilitas lain disediakan kafetaria, mengatur rutinitas di dalam kapal supaya tidak jenuh, banyak cara salah satunya adalah bersosialisai dengan penumpsng yang lain.

Mengatur jadwal kapan ditempat deck, untuk melihat suasana luas laut, dan melihat matahari muncul dan matahari tenggelam, suasna di di deck matahari disediakan tempat duduk terbatas.

Di dalam km Gunung dempo setiap penumpang disediakan tempat tidur untuk satu orang,dan sesuai dengan nomor deck dan nomor tempat tidur,dari informasi yang didapat, tidak menggunakan pembagian kelas, semua memakai kelas ekonomi, di setiap tempat tidur disediakan stop kontak agar mudah untuk keperluan pengisian arus elektronik.