[eSteem University] Belajar Dari Kesalahan Untuk Sukses Kemudian
Belajar Dari Kesalahan Untuk Sukses Kemudian
Kisah sadar diri yang terlambat
Perjalananku bersama steemit semakin menunjukan perubahan yang positif. Jika melihat kepada masa sebelumnya, beberapa postinganku berupa tulisan dan fotografi sepi pengunjung dan nihil komentar. Awalnya aku menilai bahwa aku telah memberikan postingan terbaik untuk steemit, akan tetapi penilaianku salah. Dari kesalahan tersebut aku mencoba untuk memperbaiki postingan-postingan berikutnya dan berharap masukan dan kritikan positif dari para steemian.
Sejak bergabung tanggal 20 Januari 2018 hingga saat ini tanggal 5 September 2018, banyak pengalaman dan pelajaran yang telah saya dapatkan. Terkadang saat aku melihat postingan-postinganku pada masa awal bergabung di steemit, aku merasa malu dan terkadang harus menertawakan diri sendiri. Satu persatu aku coba teliti kelemahan-kelemahan dari postinganku. Anggaplah ini sebagai bentuk perubahan diri ke arah yang lebih baik. Toh bangkit dari kesalahan memalukan bukan sebuah dosa dan memperbaiki adalah hal yang baik untuk saya.
Seperti tertulis pada profileku, aku adalah orang yang menyukai dunia tulis menulis, dunia fotografi dan diskusi hukum. Meski tak jarang aku selalu muncul dengan menggabungkan tulisan dan fotografi sebagai andalanku untuk mendulang vote. Tapi disini aku tidak berbicara seberapa banyak vote yang telah kudapatkan dan kuberikan. Justru sebaliknya aku mempelajari beberapa kesalahanku pada masa lalu untuk kujadikan pelajaran sehingga nanti dalam postingan berikutnya aku menjadi lebih baik.
Beberapa kesalahanku selama ini dalam dunia tulis menulis adalah tidak mengikuti kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sering sekali dalam tulisanku terdapat banyak typo atau terlalu panjang dalam menjabarkan kalimat sehingga lupa ruh (main idea) dari paragraf. Hal ini semakin parah karena ide antar paragraf menjadi hilang. Kecendrunganku memaksa agar terdapat hubungan antar paragraf justru membuat tulisan tersebut menjadi jelek. Berangkat sebagai penulis otodidak serta terlalu percaya diri dengan tulisanku tanpa bertanya kepada yang lebih mengerti membuat tulisanku tidak ubahnya seperti tulisan asal jadi dan hanya menginginkan kurasi. Bahkan sempat suatu saat aku merasa bahwa para kurator tidak peduli dengan dunia menulis, tapi ternyata aku salah. Karena faktanya tulisanku yang menjadi penghalang mereka untuk memberikan kurasi.
Dunia fotografi yang juga aku andalkan untuk mendulang apresiasi tidak jauh berbeda dengan kondisi tulisanku pada masa lalu. Foto-foto yang kutampilkan sebagian besar menggunakan smartphone sehingga membandingkan dengan fotografi dari camera-camera canggih adalah hal yang mustahil. Belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama adalah tujuanku saat ini, maka aku harus belajar lebih giat lagi. Kepada siapa aku harus belajar ? dimana tempat yang tepat untuk belajar ? pertanyaan ini melintas dengan cepat di pikiranku mengingat bahwa dunia yang aku kenal saat ini adalah dunia maya dan mencari seorang teman untuk bisa belajar adalah hal yang sulit.
Dari Grup WA hingga Belajar Discord
Perjalananku di dunia steemit ini akhirnya membawaku kepada sebuah Komunitas Steemit Indonesia Chapter Aceh Jaya dengan berbekal Grup Aplikasi Whatsapp Messenger, di grup ini kemudian aku mengenal discord sebuah aplikasi untuk voice dan text chat yang aku pergunakan untuk membagikan postinganku dan meluaskan sayap komunikasi serta menemukan teman-baru. Beberapa grup discord seperti #ksi @esteem @esteemapp @curie @arteem @silentzen #worldofphotography @adsactly @sevenfingers @steemgigs #steemschool sangat membantuku, bahkan beberapa orang yang baru aku kenal tidak segan-segan untuk memperbaiki postinganku.
Sedikit demi sedikit aku mulai menuai hasil, selain karena reputasiku semakin membaik, dulangan steem, steem power dan SBD makin membuatku bersemangat untuk menulis dan mengupload hasil fotografiku. Ya, semua ini karena interaksi dan diskusi. Prilaku kick dan run (istilah lempar link dan lari) sedikit demi sedikit kutinggalkan, begitu juga dengan komentar singkat seperti nice post, amazing, wonderful, I like it, love it, etc membuatku merasa bodoh karena mencerminkan ketidakmampuaku dalam berdiskusi. (nantikan tulisan saya dengan judul “Mendulang Vote dari Komentar Positif dan Atraktif : Sebuah pengalaman pribadi bersama @kus-knee, @royalmacro dan @drwom).
2 hari yang lalu, aku mendapatkan pengalaman berharga saat sedang berdiskusi dengan bang @midun dan mbak @chandrayunita di #esteem-university-indonesia tentang bagaimana teknik menulis yang baik. Pernyataanku tentang “terjebak dengan bahasa kampus” disambut dengan garang oleh seseorang yang (kemudian aku kenal bernama bang @owner99), bahkan beliau seperti memberi hook dan jab yang tidak dapat kutangkis dengan pernyataan “siapa yang membaca tulisan di steemit ? bukankah kita semua berbicara ? anda bisa berbahasa indonesia kan ?”.
Pernyataan dalam bentuk pertanyaan yang membuatku sadar bahwa aku hidup di indonesia, pembaca tulisanku adalah orang indonesia, dan tidak ada bahasa yang mudah dipahami oleh orang indonesia selain bahasa indonesia. Pukulan nasionalisme dan keindonesiaan dari bang @owner99, ditambah pacuan semangat dari mbak @ammachemist dan mbak @alaikaabdullah malam itu merubah mainsetku untuk tidak latah mengikuti postingan berbahasa inggris yang kacau dan membuat malu para steemian indonesia. Pada dasarnya semua sepakat tidak ada larangan untuk membuat postingan dengan menggunakan bahasa inggris, namun hendaknya jangan membuat muntah (meminjam istilah bang @owner99) para bule di luar negeri atau guru bahasa inggris di negeri ini. Gunakan bahasa inggris yang benar, simple dan mudah dimengerti dengan baik dan jangan segan-segan untuk berdiskusi dan bertanya kepada mereka yang lebih mengerti, (pujian maut bang @owner99 terhadap tulisan @ammachemist yang mulai ramai karena berbahasa inggris). Apabila sangat terpaksa menggunakan bantuan mesin penterjemah maka jangan 100 % menggunakan terjemahan tersebut jika belum diteliti kembali kebenarannya.
Pelajaran Penting dari Senior
Pancingan motto “menulis untuk abadi” dari mbak @ammachemist membuat diskusi semakin menarik dan berlanjut ke radio #eu-id-voice yang dibuka oleh @owner99 dan diikuti secara seksama oleh saya, bang @midun, mbak @chandaryunita dan bang @zaim4d1. Di antara beberapa isu yang saya dapatkan antara lain adalah :
Mari menulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Beberapa hal yang menjadi titik fokus dalam menulis adalah asli buatan sendiri, minimal sebuah tulisan tentang motivasi, inspirasi dan edukasi berjumlah 350 atau lebih, serta melampirkan foto sekurang-kurangnya 4 lembar untuk satu tulisan.
Dalam menggunakan bahasa inggris agar tulisan makin dikenal steemian luar, maka boleh menggunakan mesin penterjemah dan agar kualitas tulisan berbahasa asing tersebut tetap terjaga maka gunakan bahasa baku atau cukup menggunakan dua kata (trik @owner99). Atau perhatikan bagaimana tulisan mbak @aggreklestari yang selalu trending.
Jangan terburu-buru membuat postingan, seperti sedang membuat artikel ilmiah maka harus ada penelitian setiap kata, kalimat dan paragraf. Pikirkan kembali apa yang anda tuliskan.
Jangan pernah menyerah untuk menulis, mulai dengan hal yang sangat sederhana seperti menulis diary. Meskipun kita adalah penulis otodidak akan tetapi sarana dan prasarana untuk belajar telah disedikan oleh steemit. Maka belajarlah.
Tulisan diatas muncul dari sebuah pengalaman pribadi, ada banyak kekurangan dalam tulisan ini sehingga saya sangat mengharapkan kritikan dan masukan dari para steemian semua, baik secara terbuka maupun tertutup dan disampaikan dengan sopan santun. Akhirnya saya ucapkan semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Salam hangat, salam hormat.
Jika berminat, silahkan disikat.
@khaimi
Silahkan baca tulisan menarik lainnya :
Together We Can, For Help each other in Community, please Join Discord below
Join eSteem Discord
Join Steemit Indonesian Community Discord
Join Silentzen Discord
Join sevenfingers discord
Join arteem discord
Wow tulisan yang 100% keluar dari hati dan pengalaman ini.
Sebenarnya banyak hal sepele dilupakan orang ketika menulis. EYD atau EBI sederhana misalnya. Pemisahan huruf "di" yang sesuai, penggunaan huruf kapital di depan kata dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Hanya saja, ketika disampaikan harus begini dan begitu ketika menulis, membuat orang menjadi "malas duluan" akhirnya acuh tak acuh dan tidak menulis. Membiasakan menulis yang sesuai kaidah tata bahasa itu sejatinya menjadi "amal jariyah" lho. Karena orang terbiasa membaca tulisan yang baik dan benar plus bermanfaat dari segi isi.
Lagi pula, tak tertutup kemungkinan ada orang di luar sana yang membaca tulisan kita justru mendapatkan kebaikan.
Semangat, Bang
Teruslah menulis
Jangan pernah lelah menginspirasi
Terimakasih mbak @ammachemist. Hal yang tadinya sempat terpikirkan adalah tentang korelasi diskusi dengan konsep amal jariyah namun lupa saya masukan. Hal ini pernah saya singgung dalam tulisan saya terdahulu. Terimakasih atas koreksi positifnya ya mbak.
Salam sukses dan terus berjaya buat Cut bang @khaimi. Kesalahan itu bukannya salah tetapi kesalahan itu ujian untuk lebih baik kedepanya. Tidak ada insan yang tidak bersalah.
Terimakasih @teungkulik atas semangatnya. Ayo mari sama-sama kita belajar. Wadah sudah ada, kemauan besar ada, konsisten ini yang agak susah. Salam kenal untuk tengkulik.
Posted using Partiko Android
Pesan yang Informative dan educative sekali bang @khaimi, keren dan terima kasih sudah berbagi pengalaman memalui artikel yang menarik ini semoga bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat mengambil pelajaran berharga untuk perjalanan di steemit ... Chayoo bang ... tetap semangat dalam berkarya. Salam dari saya.
Terimakasih dek @tjoet. Indahnya berbagi bagi saya adalah ketika seseorang tersebur menjadi merasa senang. Nah mendulang pahala melalui membuat orang senang inilah awalan saya bebruat baik. Semoga berkah ya dek. Terimakasih sudah berkunjung.
Posted using Partiko Android
Mindset yang sering terbentuk ketika orang berkata 'menulislah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar' adalah bahwa kita harus menulis dengan bahasa Indonesia baku yang kaku. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Kita masih bisa menulis dengan santai, menggunakan personal touch (agar tak terkesan seperti sedang menulis karya ilmiah) dan ramah mata dan hati bagi pembaca kita, sehingga kita bisa merangkul mereka dengan baik, sehingga tetap bersama tulisan kita hingga ke kalimat terakhir.
Menulis santai dan personal ini, tetap bisa kita terapkan dengan menggunakan tatanan/kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, loh! Tinggal pemilihan diksinya yang harus lebih sip. Itu menurut saya.
So, mari kita perkaya halaman-halaman steemit kita, dengan tulisan-tulisan orisinil buah pikir kita sendiri, dengan gaya bahasa kita sendiri (yang tentu tetap berpedoman pada gaya bahasa Indonesia yang baik dan benar), dan tetap menjadi diri kita sendiri.
Mari berkarya dalam menebarkan manfaat, urusan vote, nanti akan ikut sendiri! :)
Tulisannya keren dan inspiratif! Good job, Khaimi! Nyan cap!
Bahasa kaku inilah yang sempat saya singgung dalam tulisan saya diatas kak @alaikaabdullah. Bang @owner99 menyentakkan saya dengan kalimatnya "bahasa kampus yang mana ?". Terimakasih atas masukan dan semangatnya kak. Barakallah
Posted using Partiko Android
Kaget saya di mantion sm bang @khaimi hihihi... Alhamdulillah bermanfaat juga diskusi kita kemarin ya. good job buddy..
Posted using Partiko Android
Terimakasih atas saran dan masukannya kemarin bang @owner99. Dengar kemarin ngomong tak tak to the poin, sempat shock jg tapi akhirnya jadi pecut semangat. Barakallah
Posted using Partiko Android
Terbaek lah buat abang, hihihi.
Posted using Partiko Android
sangat mantap post bg sangat mengipirasi semangat pemula steemit ..sukses selalu
Byk pelajaran y bisa kita kita ambil dari tulisan y informative ini. Terima kasih atas ilmunya bg.
Posted using Partiko Android
Masih banyak yang harus kita pelajari @coretan.aksara. Semoga sekelumit ini bermanfaat dan jika nanti coretan aksara punya pelajaran lain, saya harap dapat juga dibagikan. Terimakasih sudah berkunjung
Posted using Partiko Android
Sama2 adun.
Sudah pasti ilmu harus dibagi karen semakin kita berbagi semakin kuat ilmu tersebut mengakar di dalam diri.
Sukses terus.
Posted using Partiko Android
@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!
Keren banget ini artikelnya @khaimi, saya kira bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan berarti kaku, mungkin saya bisa kasih referensi beberapa orang lagi yang tulisannya renyah, @bookrak dan @lontuanisme
Terimkasih kak @rayfa. Alhamdulillah saya udah follow bang @bookrak dan @lontuanisme. Memang keren mereka itu kak. Sederhana dan menggigit. Seperti @sangdiyus jg.
Posted using Partiko Android
this is a really good post @khaimi, you should be proud. You have come a long way. I wish you massive success
Thank you my inspirator @paulag. I really appreciate it. Proud of you, as a mother, as a wife and as a woman you can show and do the good thing and helping person around you. Thanks for your spirit. God bless you. If there in my post you have a correction or you dont understand because i write it with bahasa. You can ask me for detail.
Posted using Partiko Android
hehe google translate rocks :-) thank you so so much for your kind words, it means a lot to me.
You know words "bereh" in achenese language ? Its means salut to you @paulag.
aweeee you have made me very happy
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by khaimi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.