WC2018Review#3: Tim Semifinalis - Croatia

Preleminary

Hi stemians..
Postingan ini akan membahas tentang salah satu tim semifinalis Piala Dunia 2018 yaitu Croatia. Selain membahas review permainan timnas Croatia, postingan ini juga akan membahas serba-serbi di luar tim Croatia itu sendiri.

(Pemain Croatia Merayakan Kemenangan Atas Rusia - Image Source)

Termasuk membahas sedikit tentang calon lawan mereka di babak semifinal nantinya yaitu Timnas Inggris. Ini akan menarik ketika disini dibahas dari segi Taktik, Skill, dan mentalitas tim termasuk faktor X yaitu keberuntungan tim.

Discussion

Piala dunia 1998 tentunya menjadi Piala Dunia yang sulit dilupakan oleh penggemar Croatia. Timnas Croatia membuat kejutan dengan masuk sebagai semifinalis setelah menjungkal Germany dengan skor telak 3-0. Tim yang di huni Davor Suker, Prosinecky, Boban, dkk ini berhasil mencuri atensi pemirsa penggemar sepakbola kala itu.

Dalam ingatan saya kala itu, Croatia tampil dengan seragam yang unik dan memikat. Karena khas kotak-kotak merah putih di sisi samping bajunya. Selain seragam tentunya Davor Suker dkk berhasil membuat kejutan walau kala itu lolos dari fase group sebagai runner up dibawah Argentina. Timnas Croatia terus melaju sampai semifinal kala itu sebelum dihentikan tuan rumah France yang pada akhirnya menjadi juara di turnamen itu.

(Davor Suker - Image Source)

Dua puluh tahun kemudian, Croatia menggebrak Piala Dunia 2018 Russia, dengan bermain apik sejak fase group. Terus memenangkan pertandingan dan meraih poin sempurna menjadi tonggak sejarah mereka. Apalagi di group tersebut dihuni oleh Argentina. Yang tak kalah menarik adalah ketika Croatia bermain sangat baik dengan mempermalukan Argentina 3 goal tanpa balas padahal Argentina dihuni salah satu pemain terbaik dunia, Messi. Inilah yang membuat Croatia terlihat sangat kuat dalam segi mentalitas pada Piala Dunia 2018 ini.

Melawan Denmark di fase 16 besar, Croatia juga bermain apik walau Denmark mampu mengimbanginya. Secara permainan, Croatia lebih unggul ketimbang Denmark, ditambah pinalti Modric yang berhasil ditepis penjaga gawang Denmark, membuat pertandingan itupun diakhiri dengan kedudukan imbang sehingga harus dilanjutkan sampai ke babak adu pinalti. Di babak adu pinalti, mentalitas adalah segalanya. Kiper Croatia bermain gemilang dengan menepis penalti-penalti Denmark. Ini menjadi kunci bagi Croatia lolos ke babak 8 Besar.

Di babak 8 besar, Croatia ditantang tuan rumah Russia yang bermain bertahan dengan baik ketika akhirnya mengalahkan Spain di babak 16 besar. Mentalitas tuan rumah tentunya didukung oleh puluhan ribu suporternya yang bersemangat memenuhi stadion disetiap Russia bertanding. Ini menjadi tekanan tersendiri bagi Croatia.

Bermain dengan pola bertahan dan sesekali menyerang, membuat Russia mampu mengejutkan Croatia dengan goal Cherishev. Padahal Croatia mampu memenangi ball possesion. Sampai goal Kramaric hadir, Croatia terlihat buntu dengan pertahanan Russia yang sangat rapat. Untungnya Croatia punya striker yang mampu masuk sendirian menghadapi 4 pemain lawan sehingga mampu membuat skor imbang.

Skor 1-1 membuat Croatia makin semangat menyerang, goal kedua hadir memecah kebuntuan berawal dari tentangan sudut Modric yang disambut sundulan kepala Vida membuat Croatia seolah-olah akan memenangu pertandingan di 90 menit pertandingan. Akan tetapi Russia berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir juga lewat sundulan berawal dari set piece. Babak tambahan waktu pun terpaksa dijalani walau tak ada goal tambahan. Babak adu pinalti menjadi milik Croatia dimana dua penendang Russia gagal mencetak goal. Lagi-lagi kiper Croatia tampil baik di adu pinalti.

Dua kali Croatia harus menghadapi babak adu pinaltu walau mampu lolos dengan baik. Akan tetapi hal ini menjadi alarm buat mereka dari segi taktik. Croatia seperti kewalahan menghadapi tim-tim yang bermain tertutup dan bertahan sangat rapat. Penguasaan bola Croatia pun jadi buntung jika menghadapi tim semisal Denmark dan Russia. Mereka selalu dikejutkan oleh serangan balik cepat dan set piece lawan. Menurut saya ini adalah kelemahan taktik Croatia yang dapat di eksploitasi lawan. Jika tak berbenah maka mereka tentunya akan kewalahan menghadapi serangan balik cepat Inggris dan set piecenya nanti di semifinal. Inilah yang menjadi perhatian Modric dkk.

(Captain Croatia: Luca Modric - Image Source)

Apalagi Inggris punya striker jangkung yang mampu memanfaatkan set piece dengan baik. Hal ini harus dipikirkan oleh pelatih Croatia jalan keluarnya jika ingin melebihi prestasi Davor Suker dkk di piala dunia 1998 dengan masuk ke final.

Conclussion

Secara mentalitas tim, Croatia dianggap lebih unggul ketimbang Inggris di Piala Dunia 2018. Tentunya ini dipengaruhi oleh mentalitas juara yang dimiliki Modric dan Kovacic yang meraih gelar champions bersama klubnya. Ini sangat menguntungkan Croatia. Dari segi skill bisa dikatakan sangat berimbang antara Croatia dan Inggris.

Inilah yang menarik untuk ditunggu pertandingan yang mengandalkan skill tinggi dan taktik masing-masing. Tentunya setiap tim wajib memiliki skill, taktik, dan mentalitas yang mumpuni untuk juara. Selain ketiga hal tersebut faktor x, keberuntungan juga kadang mempengaruhi hasil pertandingan. Mari kita nantikan apakah Croatia mampu masuk ke final pertama mereka?!

References

https://www.bola.net

https://www.bola.com

Acknowledgements

Thank to @hr1 . @bobbylee . @dodibireuen . @bahagia-arbi . @gilangarif131294 . @agusscout . @helmibireuen . @jauharialz and all my friends on BSC (Bireuen Steemit Community) and E.F.A (eSteem For All)