_*Didiklah Anak" kita Sebagai āBUDAKā Dari Sekarang Supaya Tidak Menjadi āRAJAā*
š„Mendidik anak sebagai ābudakā.?
Judulnya seperti bercanda,yaa tapi itulah esensi mendidik anak-anak pd saat sekarang ini.
šMungkin tidak banyak yang setuju dengan fakta ini. Terutama orang tua yang berfikiran bahwa anak tersebut perlu diperlakukan dengan hati-hati.
š„Anda pernah melihat kejadian dimana ibu sibuk bekerja di rumah, seperti mencuci, mengepel, memasak dan bahkan membereskan kamar anak.
Padahal, si ibu memiliki 2-3 anak gadis dan ke tiga anak gadis'a sdng asyik duduk di depan TV, atau bermain handphone atau laptop.
Dan .. ketika mereka diminta untuk membantu ā¦. Yg ada si anak malah mengeluh, bahkan tidak mau, krn mereka malas dan beberapa alasan lainnya.
Yg lebih parah lagi, mereka malah pergi.. Atw ada jg nich anak yg merajuk atw yg cuek bebek. padahal si anak hanya diminta untuk menutup kran air di dapur
Kadang sampai berteriak pun mereka tidak peduliā¦
Subhanalloh
Bahkan anak laki-laki pun, tidak kalah malas'a mereka tdk mau melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh anak perempuan? Alasan'a Gak macholah katanya .. Dan mereka merasa terbebani bila melakukan pekerjaan" itu.
Sama seperti anak" perempuan yg laki"pun lengket spt dilem saja diam dan asyik...dgn rutinitas sia" mereka... beughā¦.
š„Budaya Anak Menjadi āRajaā semakin meluas saat ini.
Koq bisa?
Yaa bisalah sebab mereka tdk dididik menjadi ābudakā sejak kecil.
š„Banyak pasangan yang terlalu sayang kepada anak-anak. Keinginan anak-anak semua diikuti.
Mereka tidak diajarkan untuk memahami kesulitan dan kesulitan orang tua mereka.
Ya, orang tuanya kaya .. tapi ingin anak menjadi sukses.. tidak mudah.
Bila para orang tua diberi saran agar jangan memanjakan anak"a. Lalu apa jwban mereka?
Inilah jawaban mereka ā¦
āTidak apa-apa mereka kan masih anak-anak..ā
ālagian anak laki-laki itu jgn mengerjakan pekerjaan" spt itu cuci piring bekas makan'a, merapikan tempat tidur'a, menyapu rumah, dll, seperti pelayan aja..ā
Jika begiini alasannya, maka orang tua bersiaplah untuk menjadi ābudakā bagi anak di masa tua mereka kelak?
Dan tidak hanya itu ā¦
Ada anak yang sudah sampai menikah masih menyusahkan orang tua untuk membereskan barangnya.
Hal ini banyak terjadi, dan kita sendiri telah berkali-kali melihat dengan mata kepala sendiri.
Ini kenyataan.
Hal ini terjadi di dunia sekarang ini. Pakaian anak dan mantu masih ibu yang mencuci.
Padahal usia lebih dari 30 tahun ā¦ mau makan pun ibu yang masakā¦
š„Anak-anak yang tidak dididik dengan melakukan pekerjaan sejak kecil, mereka akan canggung melakukannya saat mereka telah dewasa.
Kalau sudah tejadi demikian, mereka melakukannya kurang tulus dan terpaksa saja. Mereka akan melakukannya hanya saat disuruh saja..
Lalu sbgi orang tua melihat hal spt itu malah tidak menghukum anaknya.
š
Orangtua harus sadar, mulai dari anak usia 2 tahun, mereka perlu dipelihara dan dididik menjadi ābudakā. mengarahkan mereka melakukan sesuatu, kadang seperti MEMAKSAKANnya padahal semua itu buat kebaikan sianak kelak di masa depannya.
šJangan terlalu lembut.
šJangan terlalu kasihan kepada anak-anak
šJangan terlalu memanjakan anak"
šAjari mereka banyak kerja keras sejak kecil
šAjari mereka tentang pekerjaan rumah
šAjari mereka arti hidup. Memupuk kesadaran di dalamnya
šAjari anak perempuan untuk bekerja membersihkan rumah, sepatu'a, memasak, mencuci pakaian'a ,piring-gelas dan segala jenis pekerjaan rumah.
Ajari putri Anda tentang kebersihan, terutama kebersihan pribadi.
Anak laki-laki mulai terbiasa membantu insyaallah mereka akan ringan tangan(tdk malas).
Ajarkan anak laki-laki juga untuk melakukan pekerjaan seperti berenang, memperbaiki pipa air, menebang pohon dan banyak lagi.
Jika memungkinkan, ajarkan juga memasak agar mereka jg suka dgn memasak(bukankah para shefe itu laki"?). Tidak ada salahnya, tapi itu akan menjadi bonus sebagai orang dewasa.
šAnak Kita, Belajar dari Kita.
Ortu"a rajin dan giat anak" bercermin dr ortu'a.
Libatkan selalu anak" dalam setiap aktifitas, sehari".
šAjarkan dan didik mereka dengan cinta tapi perlu TEGAS dan pastikan mereka mengikuti instruksinya.
šBiarlah bila saat ini dididik sedikit keras,agar kelak bila mereka besar tdk ingin leha" didepan ortu'a. Dan yang paling ditakuti, berubah menjadi anak durhaka, yang dibenci Allah.
Dr Ibnu Abbas , Rasulullah berkata, _"Jika kamu mau, saya akan menceritakan kepadamu mengenai tanda-tanda kiamat Para sahabat menjawab, "Tentu wahai Rasulullah, ceritakanlah padaku." Rasulullah bersabda: "Jika kamu telah melihat budak wanita (ibunya dijadikan seperti budak) melahirkan tuannya (anak-anak dibiarkan bagaikan raja)ā¦" (HR Ahmad).
Dan yg utama ajarkankan kpd anak" akhidah yg bnr sejak dini.
Source
Plagiarism is the copying & pasting of others work without giving credit to the original author or artist. Plagiarized posts are considered spam.
Spam is discouraged by the community, and may result in action from the cheetah bot.
More information and tips on sharing content.
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.facebook.com/pages/Smkn-3-Kayuagung/791560094276356
Congratulations @muh-isa! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Congratulations @muh-isa! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!