Pacar dan Meugang

in #esteem6 years ago

imageHalo, apa kabar? Semoga Anda dan saya senantiasa dianugerahi kesehatan oleh Allah, Tuhan semesta alam, pemilik langit dan bumi, pemilik kehidupan. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, Dia penguada tunggal tanpa didahului dan tidak pula diakhiri.

Pagi ini adalah waktunya saya kembali ke dunia steemit setelah sekian lama absen karena sibuk mengurus dunia lainnya seperti dunia facebook, dunia media daring dan dunia-dunia lainnya. Bahkan beberapa waktu lalu saya sibuk "jualan daging" meugang, hehehe.

Memang, aaya benar-benar terlibat full dalam proses daging meugang, jikalau Anda tidak percaya, dalam postingan ini saya turut lampirkan foto tentang aktivitas saya tersebut.

Jujur, dalam beberapa waktu belakangan saya ingin sekali menjual SBD dan steem, akan tetapi karena harganya sangat rendah untuk ukuran dunia steemit, saya urung melakukannya. Bahkan karena itu pula saya lihat dunia steemit sangat sepi, penduduknya sedang dijangkiti wabah tidak selera. Ini lumrah terjadi di belahan dunia manapun, kecuali facebook. Walau gratis fb adalah dunia yang kadung riuh karena kemudahaan akses dan nyaris seliar Sarangeti di Afrika.

Sekarang di fb sedang riuh tentang #2019gantipresiden dan #jokowiduaperiode. Dua gerombolan ini antuk-antukan di fb. Bila pendukung Jokowi secara gamblang menunjukkan dukungan, pendukung Prabowo justru malu-malu melalui tagar yang ambigu tersebut. Mereka seperti hendak memancing belut tapi tidak berani mengakui dan justru mengaku sedang menjaga kelestarian laut dari sampah plastik.

Dalam politik liberal perilaku tersebut sah-sah saja, inilah yang disebut politik praktis, mengaku suka lembu tapi justru membeli kambing.

Saya pernah ditanya tentang rasa daging mentah, akan tetapi karena saya hanya mencoba satu varian, tentu saya tidak bisa menjawab banyak pertanyaan. Saya hanya bisa menjawab bahwa daging yang saya makan rasanya sangat lezat.

Ketika melihat orang jualan daging lembu di hari meugang, saya sempat ingin menjadi penjualnya, tapi setelah menyadari bahwa diri ini tak berbakat, akhirnya saya urung untuk bermimpi. Hahaha, sejauh ini saya memang baru sebatas bermimpi, karena saya belum punya modal untuk mewujudkannya. Apalagi saya punya mimpi untuk berdagang daging murah.

Dulu saya sempat pula bercita-cita menjadi kombatan (tentara) tapi setelah menyadari bahwa saya tidak punya keberanian membunuh, akhirnya saya urungkan niat itu. Menenteng bedil dengan handy talky dipasang di dada, tentu sesuatu yang keren, cewek-cewek juga akan jatuh cinta. Tapi, karena saya tipikal setia pada satu perempuan saja, ilusi tentang memeluk banyak perempuan muda nan ranum, juga saya tepis. Minimal di yaumil qiyamah, bilapun ada, sidik jari saya tidak ada di banyak tubuh perempuan.

Sepanjang hidup saya mencintai beberapa perempuan dan sempat memacari secara de fakto dan dejure hanya tiga orang. Dua orang benar-benar saya cintai, dan satu orang hanya saya anggap pacar biasa, itu yang juga saya sesali di kemudian hari, karena dia juga sangat baik. Saya beruntung, perempuan yang saya pacari, ketiganya sangat baik.

Sort:  

Hambo😂😂😂😂😂😂

Ada sedikit kesalahan dalam paragraf ke tiga yaitu kata "saya" yang anda tulis "aaya.

Semoga bermanfaat terimakasih