Happy Weekend

Biasanya orang - orang menikmati weekendnya dengan liburan, jalan - jalan, atau berekreasi ke suatu tempat yang indah. Bisa jadi itu pantai, kolam berenang, dan waduk serta taman. Tapi kali ini weekend Saya agak berbeda dengan yang lain, dimana Saya menghabiskan waktu hari minggu Saya untuk pergi ke sawah dengan ibunda tercinta. Bagi Saya membantu orang tua lebih indah ketimbang jalan - jalan, karena ridhanya Allah swt terletak pada ridha orang tua bukan.

"Dan sembahlah Allah swt dan janganlah menyekutukanNya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak ..... " (An - Nisa : 36)

Selama kedua orang tua kita bukan menyuruh kepada yang dilarang dalam islam, sudah sepantasnya kita mematuhi perintah orang tua. Karena sebesar apapun usaha untuk membalas jasa orang tua, kita tak akan pernah sanggup membalas jasa dan pengorbanan yang telah mereka lakukan. Bahkan jika kita menggendongnya sambil jalan kaki menuju ke makkah tak akan sanggup juga untuk membalas kebaikan mereka.

Berbaktilah kepada keduanya selagi mereka masih ada, dan berdoalah untuk mereka jika mereka telah meninggal dunia. Karena doa anak untuk orang tua tidak akan ada penghalang apapun, karena salah satu amalan yang tidak akan terputus meskipun sudah meninggal dunia adalah doa anak shaleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya.

Pagi tadi ibu mengajak Saya ke sawah, kata beliau masih ada yang belum dibersihkan. Saya pun mengiyakan ajakan ibu, Saya tidak berlama - lama karena cuaca pun bisa dibilang panas meskipun hari masih pagi. Setelah sarapan pagi Saya bergegas mengganti pakaian dinas sawah. Dan kami langsung on the way menuju ke sawah kami yang tidak jauh dari tempat tinggal kami. Sampai disana ternyata sudah rame dengan kesibukan masing - masing, ada yang mencangkul tanah dan ada juga yang menanam padi.

Kami akhirnya langsung turun ke sawah dan cuaca pun cerah dan sangat panas, tapi karena kita ikhlas membantu orang tua itu tidak akan menjadi penghalang untuk semangat bekerja. Hehe. Indonesia merupakan negara agraris yang rata - rata orang bercocok tanam, dan juga memiliki tingkat kesuburan tanah yang baik karena indonesia juga beriklim tropis.

Ditengah asyiknya Saya mencabut rumput - rumput dan Saya dikagetkan dengan seekor binatang kecil namanya pacet. Dan itu membuat Saya berteriak, serta membuat orang - orang disekitar memperhatikan Saya. Aduh jadi malu sendiri ni jadinya, masak sudah segini besar masih takut sama itu binatang. Saya sebenarnya bukan takut, hanya saja geli melihatnya menari - nari tanpa tulang. Apalagi jika ia menggigit dan menghisap darah kita, maka ia akan menempel di tubuh. Biasanya Saya melihat orang - orang menarok garam agar binatang kecil itu mati.

Alhasil orang - orang pun tertawa melihat tingkah Saya, dan ada yang berkata :"masak sama binatang yang tidak bertulang saja takut !". jadi tambah malu sendiri ini kalau begini, nampak kali penakutnya. Tak terasa hari sudah semakin petang, dan azan dzuhur pun berkumandang dengan merdunya. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali kerumah karena waktu yang sudah tidak memungkinkan kami untuk melanjutkan pekerjaan lagi.