REKTOR BARU ISBI BISAKAH BACA PUISI?

in #esteem6 years ago

IMG_20180811_160141.jpg


Salah satu seni pertunjukan musik garapan dalam PKA7

Sebentar lagi ISBI akan punya rektor baru, menurut yang saya dengar calon-calon rektor ini sudah direkam jejaknya, saya mikir jejaknya yang mana ya yang di rekam, Wallahu alam.

Terus kalau melihat dari deretan gelar yang di sandang oleh ketiganya tidak satupun berlatar belakang seni, apa itu baik bagi perjalanan ISBI ke depan, seperti nya aku gak begitu yakin.

ISBI itu kan Institut Seni Budaya Aceh bukan Institut Teknik, bukan pula institut Ekonomi dan bukan pula Institut Keguruan, aku pikir ISBI ini adalah sebuah perguruan tinggi yang mendidik orang yang ingin jadi seniman dan budayawan bukan tempat mendidik jadi guru kesenian, atau guru ekonomi maupun teknis.

Kata orang seberang "Iki wes ngawur Kabeh" (ini sudah salah kaprah semua)
Menterjemahkan ISBI kok sama dengan menterjemahkan universitas konvensional, ini institut kejuruan bung.

Tapi sudahlah, semuanya sudah terjadi, semestinya calon rektor ISBI itu di tes pengetahuannya tentang seni budaya Aceh secara detail. Jangan-jangan budaya "mejek i lah nume" saja mereka tidak faham, apalagi budaya "resam berume".

Selain itu calon juga harus faham benar kesenian saat ini, sastra, teater, musik, seni rupa dan tari. Coba saja si calon rektor di tes baca puisi, ya minimal mengerti lah sedikit tentang diksi dan pola-pola tertentu atas nazam atau hikayat Aceh ya paling hebat memahami esensi Sastra pada dindong Gayo.

Yang lebih parah lagi jangan-jangan yang tukang rekam jejak ini calon rektor menganggap gak penting penting amat mereka ngerti seni budaya toh seorang rektor tidak harus semua berasal dari orang seni, hehehe. Karena tujuannya menghancurkan seni budaya Aceh kok. Atau mungkin ISBI ini hanya sekedar ada saja seorang rektor, dah gitu yang jadi calon rektor gak malu pula dan mau disuruh- suruh jadi rektor padahal dia tidak faham seni budaya. Cukup aneh.

Sukur jika faham, walau sedikit, tapi jika gak faham yuk kita fahami, bahwa rektor ISBI kelak berasal dari orang yang gak faham seni budaya, jadi kesalahan kaprahan tentang seni budaya yang di ajarkan di ISBI bisa di maklumi bersama.

Tq udah baca kritik saya semoga rektor ISBI yang akan datang bisa bawa ISBI jadi institut yang benar-benar benar bisa dipertanggungjawabkan kinerja pendidikan seni budayanya.

Bravo

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by rahmadsanjaya from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.