Wanita Tenggelam dalam tenunan
Ketika kita berbicara tentang tenun ikat / kain tenun (tama) dalam bahasa Paue, secara tidak langsung figur perempuan sebagai bagian sentral dari budaya tenun ikat akan turut terbawa dalam benak kita. Perempuan dan tenunan adalah dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Rokirole - Palue, Flores tengah. Sejak lahir, beranjak dewasa hingga meninggal dunia sekalipun, Tama akan menjadi teman sejati untuk mewarnai setiap rangkaian perjalanan kehidupan masyarakat Rokirole. Pemakaian kain tenun dalam berbagai upacara tidak hanya berperan sebagai fungsi pakai melainkan sebagai lambang kehadiran roh atau jiwa serta imajinasi dari seorang perempuan berdasarkan Pengalaman atau perasaa hati.