Rencong aceh
INDONESIA: Rencong Aceh,saat Belanda mulai memasuki Aceh, rencong sempat dilarang oleh pejabat kolonial. Pasalnya, kasus-kasus penikaman marsose (prajurit Belanda) kerap terjadi saat itu. Dan, penikaman itu dilakukan oleh rakyat yang anti kolonial dengan menggunakan senjata kebanggaan orang Aceh yaitu Rencong,Belanda melakabkan masyarakat Aceh dengan sebutan Aceh Pungoe(Aceh gila)Keberanian rakyat Aceh menikam Belanda hanya dengan senjata tradisional itu dianggap sebagai kegilaan. Sebaliknya tentara Belanda berani dengan rakyat Aceh lengkap dengan senapan.
Perbedaan rencong yang digunakan oleh rakyat biasa dengan para pembesar kesultanan dan kaum kaya Aceh adalah pada bahan bakunya. Jika rakyat, lazimnya menggunakan besi biasa. Namun, jika sultan dan pengusaha kaya, menggunakan gading gajah pada gagangnya, bahkan ada yang dibalur emas. #Follow @Rifkimomol ENGLISH: Rencong Aceh, when the Dutch began to enter Aceh, rencong was banned by colonial officials. Because the cases of stabbing marsose (Dutch soldiers) often occur at that time. And the stabbing was done by the anti-colonial people using the arms of the Acehnese people Rencong, the Dutch melakabkan the people of Aceh with the title Aceh Pungoe (Aceh crazy) The courage of the people of Aceh stabbed the Dutch only with traditional weapons was considered as madness. On the contrary the Dutch army dared with the Acehnese people complete with rifles.
The difference of rencong used by ordinary people with the magnifying of the sultanate and the rich of Aceh is on its raw material. If the people, usually using ordinary iron. However, if the sultan and the rich businessman, using elephant ivory on the handle, there is even a gold coated. #Follow @Rifkimomol
Halo @rifkimomol! Kami upvote yaa..
Makasih ya @puncakbukit