Merbah cerukcuk likes open places, shrubs, curbs, gardens and secondary forests. This bird is often in groups, both when looking for food or perch, with its own kind or with other types of merbah, or even with other types of birds. Sleeping in groups with the type, on shrubs or small trees.
Merbah cerukcuk menyukai tempat-tempat terbuka, semak belukar, tepi jalan, kebun, dan hutan sekunder. Burung ini sering berkelompok, baik ketika mencari makanan maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis merbah yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang lain. Tidur berkelompok dengan jenisnya, di ranting-ranting perdu atau pohon kecil.
Be sure to click on the image to view full screen!
This bird food is mainly various insects and soft fruits. Cuddles also prey on caterpillars and other small animals such as worms. In addition, he also spent longer to find food on the ground than other types of merbah.
Makanan burung ini terutama adalah aneka serangga dan buah-buahan yang lunak. Cerukcuk juga memangsa ulat dan hewan kecil lainnya seperti cacing. Selain itu ia juga menghabiskan waktu lebih lama untuk mencari makanan di atas tanah daripada jenis merbah lainnya.
Examination of the gut contents of a number of cuddly merbah specimens from Aceh received fig remnants (Ficus), wild pepper seeds, and the remains of large insects. Meanwhile, research at an oil palm plantation in Sarawak, found that this bird liked the insects of the order Coleoptera and Homoptera as prey; besides also prey on various mosquitoes (Diptera order), earthworms, small fruits (berries) such as senggani fruit (Melastoma), leaves, and oil palm fruit fibers. In home yards in Java, this bird often punctures papaya and ripe bananas.
Pemeriksaan terhadap isi perut beberapa spesimen merbah cerukcuk dari Aceh mendapatkan sisa-sisa buah ara (Ficus), bebijian sejenis lada liar, dan sisa tubuh serangga besar. Sementara, penelitian di sebuah perkebunan kelapa sawit di Serawak, mendapatkan bahwa burung ini menyukai serangga-serangga ordo Coleoptera dan Homoptera sebagai mangsanya; selain juga memangsa aneka nyamuk (ordo Diptera), cacing tanah, buah-buah kecil (beri) seperti buah senggani (Melastoma), dedaunan, dan serat-serat buah kelapa sawit. Di pekarangan rumah di Jawa, burung ini kerap melubangi buah pepaya dan pisang yang telah masak.
Be sure to click on the image to view full screen!
Loud and noisy, cok, cok, ..cok-cok! short whistling cuk-co-li-lek .. repeating, sometimes quickly; or a weak voice like a murmur or grunt of a bird. Sarang with two cucumber merbah eggs, cup-shaped, round and sturdy cucumber nests. Sarangs are usually made in bushes or shrubs, in the middle or edge of agricultural land, often not far from the ground, in branching branches; instead it is not infrequently built between the smallest branches at the end of the branch. The inside of the nest is composed of woven grass leaves, plant fibers, smooth stems or twigs, while on the outside they are formed from wide grass flakes and bamboo leaves. This merbah is opportunistic, often using other suitable materials available in its environment, such as pieces of paper, raffia, and also plastic to build its nest. In Central Java, nests were also found that were built between bananas.
Berbunyi nyaring dan berisik, cok, cok, ..cok-cok! siulan pendek cuk-co-li-lek.. berulang, kadang-kadang dengan cepat; atau nyanyian bersuara lemah mirip gumam atau gerutuan burung. Sarang dengan dua telur merbah cerukcuk Sarang cerukcuk berbentuk cawan, bulat dan kokoh. Sarang biasanya dibuat di semak-semak atau perdu, di tengah atau tepi lahan pertanian, acap kali tidak jauh dari atas tanah, pada percabangan ranting pohon; malahan tidak jarang dibangun di antara ranting-ranting terkecil di ujung cabang. Bagian dalam sarang tersusun dari anyaman daun rumput, serat tumbuhan, tangkai daun atau ranting yang halus, sementara di bagian luarnya terbentuk dari serpihan rumput yang lebar dan daun-daun bambu. Merbah ini bersifat oportunistik, sering pula menggunakan bahan-bahan lain yang cocok yang tersedia di lingkungannya, seperti potongan kertas, tali rafia, dan juga plastik untuk membangun sarangnya. Di Jawa Tengah didapati pula sarang yang dibangun di sela-sela buah pisang
Be sure to click on the image to view full screen!
Nest made by male and female birds together, takes up to a week to complete. Two or three grains of eggs, whitish with brown or purple spots. Recorded nesting throughout the year, with a peak March to June.
Sarang dibuat oleh burung jantan dan betina secara bersama-sama, membutuhkan waktu hingga seminggu hingga selesai. Telur berjumlah dua atau tiga butir, berwarna keputihan berbintik coklat atau ungu. Tercatat bersarang sepanjang tahun, dengan puncaknya Maret sampai Juni.
Be sure to click on the image to view full screen!
eBird Map
Be sure to click on the image to view full screen!
Category | Animal Photography |
Settings | ISO 160 f 5.6 |
Camera | Canon Power Shot SX540HS |
Lens | 4.3-215.0mm f/3.4-5.6 |
Date&day | Thursday 09 August 2018 |
Best Regards
Wow... mengagumken sekali tuan @saini88. Cicem njang sedikit langka di Alam, sepertinya dengan nama yang unik juga, saya baru mendengarnya tuan. Anda memang slalu mengamati habitat cicem2 yg mulai hilang di lingkungan sekitar akibat perburuan liar, sangat disayangken!. Saya slalu menggangumi postingan Anda tuan trutama menyangkut cicem2 yg tentu Hewan yg elok dan mempesona di Alam liar.
Terima kasih pak @ariefebianski atas kunjungan dan semangatnya. Sebuah apresiasi yang luar biasa dari anda.