By The Month Of Ramadan Syam Was Different Again ☪️ Pada Bulan Ramadhan Di Syam Berbeda Lagi

in #esteem7 years ago
Towards the month of Ramadhan this year, in Syam will again feel different. Not different from the essence, but rather different from the hustle and bustle of Syrian life. Because now they are at the nadir point of his life.Of millions of souls are forced to leave their homeland, then they have to live in a refuge with full of limitations. Of course no one ever imagined, living away from the land of birth wrapped with a shackle of pain that is very poignant.
Looking deeper, the children are the greatest victims of the wickedness of men who have closed the doors of their hearts. Small, small and fragile bodies, like those in these photographs, it is not fitting to feel such pain.
Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, di Syam akan kembali terasa berbeda. Bukan berbeda dari segi esensinya, tapi melainkan berbeda dari segi hiruk-pikuk kehidupan warga Suriah. Karena saat ini mereka sedang berada di titik nadir kehidupannya.
Dari jutaan jiwa dipaksa meninggalkan tanah air mereka, maka mereka harus hidup dalam perlindungan dengan penuh keterbatasan. Tentu tidak ada yang pernah membayangkan, hidup jauh dari tanah kelahiran dibungkus dengan belenggu rasa sakit yang sangat pedih.
Jika menilik lebih dalam, anak-anak lah yang menjadi korban terbesar dari kejahatan manusia-manusia yang telah tertutup pintu hatinya. Tubuh kecil, mungil dan ringkih, seperti yang ada dalam foto-foto ini, tidak sepatutnya harus merasakan penderitaan yang amat pedih tersebut.
Then, should we keep silent and also close the door of the heart to see their obvious condition languish? Are we ready when we will be asked later, what have we done for them?
Friends, do not forget them from every strand of prayer we pray. Also, give the best support to them with the power and strength that we have. Indeed, they are incredible human beings, who constantly seek to istiqomah to practice His Shari'ah.
Let us be grateful for the last few years of Ramadan we can live in security and comfort, by giving the best contribution to our Ramadan Ramadan friends on Earth Sham, to be well traveled.
Lalu, haruskah kita tetap diam dan juga menutup pintu hati untuk melihat kondisi yang jelas mereka merana? Apakah kita siap ketika kita akan ditanyakan nanti, apa yang telah kita lakukan untuk mereka?
Teman-teman, jangan lupakan mereka dari setiap helai doa yang kita doakan. Juga, berikan dukungan terbaik kepada mereka dengan kekuatan dan kekuatan yang kita miliki. Sungguh, mereka adalah manusia yang luar biasa, yang selalu berusaha untuk istiqomah untuk mempraktekkan Shari'ah-Nya.
Mari kita bersyukur selama beberapa tahun terakhir Ramadhan kita bisa hidup dalam keamanan dan kenyamanan, dengan memberikan kontribusi terbaik untuk teman Ramadhan Ramadhan kita di Bumi Sham, untuk bepergian dengan baik.
Sort:  

What a poor brothers being there. I got an simple idea to make such post that all upvote we have to be transfered on them even not much. I follow your idea and I wait the next step for that.thanks brother

I really agree with the value of the vote we can transfer to them, what will make will they give votenya, sometimes from @steemians only upvote without reading

Ustadz. Bagaimana kalo kita buat begini.
Shadaqah upvote ini 90% untuk negeri Suriah V1 by @salgetra, @salmansaif and @greensioux
Shadaqah upvote ini 90% untuk negeri Suriah V2 by @salgetra, @salmansaif and @greensioux
ustad tulis isi postingan...............serta gambar
Syukran
Nantinya kita buat v2 dst per 10 hari. 10% itu kita bagi 3. kalo bs muqaddimahnya : salam , shalawat dlm bahasa arab.
nah , Kira2 demikian