AIR SUSU DI BALAS AIR TUBA

in #esteem7 years ago

AIR MATA SOEKARNO MENETES DI ACEH

Aceh adalah modal cikal bakalnya berdiri RI setelah merdeka dari penjajahan belanda. Kala itu presiden pertama Republik Indonesia Soekarno melakukan perjalanan silaturrahminya ke ACEH. dia berjumpa dengan tokoh ulama dan militer Aceh saat itu ayahanda Abu Daod Beureueh.
image
Soekarno menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke aceh, dengan isak tangis dia menyampaikan dihadapan ayahanda Abu Daod Beureueh.
Soekarno tahu betul, orang Aceh punya belas sayang yang amat besar, amat cinta kepada tanah air.
image
Sambil meneteskan airmata soekarno mengharap iba dari rakyat aceh, agar mau menjadi bahagian dari republik yang sedang merangkak ini. Soekarno berharap agar rakyat aceh mau menyumbangkan satu buah pesawat terbang sebagai alat operasional presiden kala itu, soekarno berjanji aceh akan diberikan hak istimewa sebagai daerah khusus dan daerah pelaksaanaan syariat islam. Di depan abu Daod Beureueh, Soekarno mengikrarkan janji itu. ALHAMDULILLAH, rakyat Aceh mengabulkannya, tidak hanya satu pesawat, tetapi dua pesawat terbang sekaligus diwakafkan rakyat Aceh kepada Republik Indonesia, RI SEULAWAH DARA 001 DAN RI SEULAWAH AGAM 002. Subhanallah, besarnya pengorbanan Aceh untuk Republik Indonesia.
image

ACEH KAKAK TERTUA REPUBLIK INDONESIA

Setelah para tokoh, ulama dan hulubalang di Aceh melakukan pertemuan, maka sepakatlah mereka akan menyumbang sebagian harta mereka untuk membelikan pesawat terbang sebagai modal utama operasional Presiden. Tanpa rasa terbeban sedikitpun, masyarakat aceh mengumpulkan apa yang mereka punya sebagai rasa derma untuk bangsa, bahkan satu telurpun diberikan kepada Republik ini.

Indonesia baru merdeka dan merangkak dari keterperukan, tanpa modal yang banyak, indonesia ini mencoba bangkit, mencoba untuk maju. Saah itu, tidak perlu bersedih, soekarno mengatakan kita punya Aceh, kita punya orang tua tempat mengadu nasib dan rasa perih Ibu Pertiwi Ini.

Dengan penuh iklas, rakyat Aceh menyumbangkan hartanya demi tanah Air Tercinta.
Maka sangat wajar keluar dari mulut sang proklamtor {ACEH DAERAH MODAL}.

Pantaslah kita katakan, bahwa Aceh Kakak Tertua Republik Indonesia ini, tanpa Aceh maka dunia tidak akan mengenal Indonesia. Ketahuilah, Seulawah 001 pertama kali langsung mendarat di US Amerika Serikat, perjalanan pertama soekarno memperkenalkan Republik Indonesia dengan Falsafah Pancasila, kemudian Soekarno mendarat ke Hindia dan Palestina. Seulawah 001 punya kenangan indah, yang telah menghantarkan Presiden Pertama Indonesia Keliling Dunia.
Terimakasih rakyat Aceh yang telah menyumbangkan Pesawat Terbang. Sejarah tersebut akan selalu dikenang, sampai saat ini, masih ada yang menyimpan obligasi bantuan rakyat Aceh Kepada Soekarno.
image

NYAK SANDANG, BUKTI SEJARAH YANG MASIH HIDUP.

Memang, para donatur yang telah menyumbangkan hartanya tidak berniat sebagai hutang kepada negara republik Indonesia, tetapi soekarno sekali lagi demi meyakinkan rakyat Aceh, bahwa beliau tidak hanya akan menjadikan Aceh sebagai daerah Istimewa, tetapi juga akan mengembalikan bantuan rakyat Aceh dan memberikan bonus 40% bari bantuan tersebut, sehingga beliau meminta agar membuat jaminan hitam putih di atas kertas.
image
Dan ternyata, sampai sekarang 70 tahun sudah Indonesia merdeka, rakyat Aceh masih menyimpan bukti tertulis dari sejarah tersebut.
Beliau adalah nyak sandang, anak dari donatur penyumbang pembelian Pesawat terbang RI 001 untuk Indonesia, nyak sandang masih menyimpan dengan sangat rapi bukti tertulis bahwa Pemerintah Indonesia berhutang kepada rakyat Aceh.
image

JANJI TINGGALLAH JANJI

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Waktu terus berjalan tetapi, tetapi soekarno tidak menampakkan kepada rakyat Aceh bahwa dia menepati janjinya. Malah sebaliknya, jangankan dijadikan daerah khusus, Aceh malah dileburkan menjadi bahagian di bawah provinsi SUMATRA UTARA.

Dari itulah, memuncak kemarahan rakyat Aceh, karena merasa kepercayaan mereka dikhianati oleh orang yang selama ini mereka kagumi.

Abu Daod Beureueh dengan tegas menolak kalau Aceh dijadikan bagian di bawah Provinsi Sumatra Utara, penolakan tersebut tidak digubris pemerintah pusat, akhirnya terjadilah pergerakan DI/tii yang dipimpin oleh Abu Daod Beureueh.
image
Pergerakan tersebut direspon oleh pemerintah dengan pengiriman tentara ke aceh untuk memberantas kelompok DI/TII yang dianggap sebagai pemberontak. Sekali lagi rakyat Aceh tersakiti, bukannya berterimakasih, tetapi malah dihujani dengan senjata.
image
Pergerakan terus terjadi, korban berjatuhan, Abu Daod Beureueh terpaksa melakukan perlawanan gerilya di hutan-hutan Aceh.
Beberpa tahun kemudian datanglah utusan Soekarno ke Aceh menjumpai ulama, mereka meminta berdamai (ishlah) dan Abu Daod Beureueh agar turun gunung hidup kembali bersama masyarakat, pemerintah menyetujui permintaan Aceh, dan dijadikan kembali Aceh sebagai daerah Istimewa serta sebagai Provinsi, Abu Daod Beureueh sebagai Gubernur pertama..

PENDUSTA TETAPLAH BERDUSTA.

Sekali berkhianat tetaplah akan berkhianat, Aceh tetap dipandang anak tiri, hanya nama Aceh sebagai daerah istimewa, tetapi Aceh tidak bisa menjalankan kebijakannya secara sempurna, pemerintah pusat semakin mencampuri mulai dari pelaksanaan syariat Islam sampai kepada pendapat Daerah yang terus digergoti dengan paksa.

Rakyat aceh hidup di negara yang kaya, tetapi masyarakat miskin tanpa penghasilan yang memadai. Tidak ada otonomi khusus yang diberikan untuk Aceh saat itu, bahkan semua penghasilan Aceh diangkut ke Jakarta. Rakyat Aceh bagaikan Babu dirumah sendiri.

Tepat pada 1976, bangkitlah seorang tokoh mendeklarasikan Aceh MERDEKA dengan sayap Militer GAM di bukit halimun. Beliau bernama Muhammad Hasan di Tiro, garis keturunan pejuang Aceh Tgk Saman di Tiro (Tgk Syik Ditiro).
image
Deklarasi beliau disambut meriah rakyat Aceh, dengan semangat juang para pemuda Aceh semakin hari semakin banyak yang masuk menjadi anggota GAM.
image
Perlengkapan militer GAM saat itu dibeli dengan bantuan dari rakyat Aceh, termasuk senjata dan amunisi.
Dan lagi, pemerintah meresponnya sebagai pemberontak dalam negara, rakyat Aceh kembali diburu, kali ini berhadapan dengan GAM. darah kembali tumpah di Aceh. Belum sempat rakyat Aceh menikmati kemerdekaan RI dari belanda, kembali rakyat Aceh harus merasakan perang dengan bangsa sendiri yang telah mengkhianati Aceh.

BUAH TIDAK AKAN JAUH JATUH DARI POHONNYA.

Tahun 2000 rakyat Aceh seakan nampak akan mendapatkan cahaya terang, kala itu anak perempuannya Soekarno bernama megawati mempromosikan diri sebagai pahlawan untuk rakyat Aceh melalui Partai binaannya si moncong putih, skenarionya benar-benar membuat rakyat Aceh terhipnotis.
image
Sama seperti ayahnya, megawati mendarat Di Aceh,, sekali lagi, dua tokoh Jakarta menjatuhkan air mata palsu di Aceh. Demi menarik sinpati, megawati mengeluarkan stekmen yang sangat jitu bagi rakyat Aceh {Kalau saya jadi presiden, maka tidak akan saya biarkan satu titikpun darah rakyat Aceh menetes},,,
Rakyat Aceh menyambut gembira pernyataan tersebut. Dan kegembiraan itu dituangkannya dalam pemilu memilih presiden, subhanallah,, partai Moncong Putih 95% menang di Aceh.
image

Saya pangkas sedikit.
Alhasil, keputusan MPR mengangkat megawati sebagai presiden menggantikan Abdurrahman Wahid.

Baru satu minggu megawati dilantik, apa yang terjadi. Dia memberlakukan DOM (Daerah Operasi Militer) ke aceh, tidak lama dirubah menjadi DM Daerah (Darurat Militer) Aceh.
Megawati mengirim ribuan pembunuh ke Aceh tanpa belas kasihan, kemana kata-kata yang pernah dia ucapkan dulu didepan rakyat Aceh di halam Mesjid Raya? Tinggal kenangan.
image
Dengan kejam, megawati memberlakukan DOM di Aceh. Jutaan jiwa rakyat Aceh meninggal, bahkan ratusan ribu mayat sampai sekarang tidak tahu rimbanya.
image
Aceh bersimbah darah, luka kembali mengiris dada-dada rakyat Aceh.
Pengkhianat, tetap lahir dari seorang pengkhianat.

JAKARTA SELALU BERBOHONG

26 Desember 2004, Allah mendatangkan ujian besar kepada rakyat Aceh, dihantamnya daratan oleh tsunami yang maha dasyat, permukaan rata dengan tanah, ribuan nyawa melayang hanya dalam 2 menit.

Semua yang Allah lakukan tidak luput dari rencananya yang maha mulia.
Demi rakyat Aceh tepat 15 Agustus 2005, GAM dan RI berdamai di fillandia helsinky, perdamaian tersebut di fasilitasi oleh Marti Ahtisari.
image
Dalam perdamaian tersebut, Pemerintah RI menyetujui beberapa poin yang menjadi tuntutan rakyat Aceh, salah satunya adalah Aceh berhak mengatur pemerintahannya sendiri tanpa campur tangan RI, aceh berhak atas penghasilannya 70% dari hasil Bumi dan GAS ACEH.

Tetapi sampai saat ini, poin itu tidak direalisasikan oleh pemerintah RI.

INDONESIA SELALU BERBOHONG.

Silahkan perbaiki jika ada yang salah.

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by teungkuzur from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.