Filosofi Tenun Ikat

in #etnik7 years ago (edited)

image

Sobat steemian skalian.

Berbicara tentang tenun ikat atau kain Tenun daerah yang sekarang lagi marak diminati tidak bisa lepas dari budaya dan pelaku kebudayaan tenun ikat.
Proses panjang yang harus dilalui bukan semata karena keterbatasan SDM tapi lebih dari pada itu merupakan sebuah rangkaian cerita kehidupan yang harus dinikmati. Hal ini ibarat sebuah kitab yang memuat tentang sebuah penjalanan hidup suatu suku, individu/pelaku atau bangsa tertentu.

Berawal dari kapas, dibuat menjadi benang, lalu dipintal. Selanjutnya ikat motif atau pola ragam hias sesuai selera atau mengikuti motif-motif yang diajarkan oleh nenek moyang. Tahap brikut Adalah mencelup atau pewarnaan dengan zat pewarna alami dari tanaman pekarangan atau dari hutan. Proses pewarnaan bisa berulang2 agar mendapatkan warna yang pekat dan tidak luntur atau pudar.

image

Selanjutnya Adalah proses buka ikatan. Jika Terdapat lebih dari satu warna yang harus dibuat maka proses ikat celup bisa lebih dari sekali sesuai jumlah warna.

Lalu tahap brikut Adalah bentang benang Dan siap untuk menenun.

Keaeluruan rangakain membuat selembar kain Tenun bisa menghabiskan waktu sebulan bahkan bisa lebih.

Walaupun demikian rumit Dan lamanya menjadikan sebuah tenunan, tidak membuat wanita penenun tergoda beralih ke ATM (Alat Tenun Mesin). Hal ini dikarenakan kecintaan akan budaya yang telah membesarkan mereka. Menenun sebagai sebuah simbol harkat dan martabat serta jati diri mereka.
Terdapat nilai-nilai yang harus dikembangkan agar tidak punah.


Demikian ulasan singkat mengenai tenun ikat sebagai lanjutan dari postingan sebelum2nya. Semoga bermanfaat.

Sort:  

Tenun tradisional lebih menarik

Ayooo segara miliki. Heheh image

Hi @regi postingan seperti ini kalau diikutkan tag ocd-resteem keren lhoo. Siapa tahu terpilih

Gmana caranya? Aku pemula jadi lm tau yg gituan.