Mesjid Kampus, historis dan keberadaannya.

IMG_20180301_151039.jpg
Mesjid Kampus, menjulang gagah dari salah satu sudut.

Sejenak bernostalgia dengan kenangan indah di komplek Universitas Jabal Ghafur, kala sedang 'berbunga-bunga' menjadi Mahasiswa aktif walaupun sekarang belum wisuda. Hehe

Mesjid Kampus, itulah lakab yang menghiasi kebutuhan spiritual mahasiswa Universitas Jabal Ghafur Sigli. Mesjid yang memiliki sebutan lain seperti Mesjid Agung Kampus dan Mesjid Pancasila Unigha terletak di komplek Universitas Jabal Ghafur ini, selain memiliki fungsi sebagai tempat ibadah setiap mahasiswa dan masyarakat disekitar juga sering digunakan sebagai tempat perayaan hari besar Islam seperti perayaan Maulidurrasuul, tempat pertemuan kegiatan mahasiswa dan juga tentunya sebagai medium melaksanakan diskusi ringan antar sesama mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu (fakultas).

IMG_20180301_151514.jpg
Mahasiswa sedang melakukan kajian (diskusi).

Mesjid Kampus ini merupakan sumbangan dari Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila, yang diresmikan pada tanggal 11 Maret 1986 pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Yang merupakan tahun dimana gonjang-ganjing politik orde baru (Orba) mulai muncul ke permukaan, disebabkan oleh pemberlakuan Kebijakan Azas Tunggal (Astung)dan Normalisasi Keadaan Kampus (NKK) bagi Aktivis mahasiswa.

IMG_20180301_150918.jpg
Prasasti yang ditanda tangani oleh Presiden Soeharto masih dapat kita jumpa di dinding dalam mesjid.

Pembangunan Mesjid Kampus 'Pancasila', menimbulkan juga spekulasi ditengah masyarakat Islam Indonesia yaitu untuk meredam kemarahan umat Islam pada Kebijakan Azas Tunggal yang mengharuskan setiap organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi sosial politik (Orsospol) harus berdasarkan azas Pancasila. Namun dibalik spekulasi tersebut, Mesjid ini juga memainkan peran penting dalam kehidupan mahasiswa dan masyarakat Islam.

Kehadiran Mesjid kebanggaan mahasiswa Universitas Jabal Ghafur ini, memiliki peranan yang sangat kharismatik dari seorang Rektor sekaligus Bupati Pidie yang menjabat selama satu dasawarsa, yaitu Alm. Nurdin Abdul Rahman. Kemampuan diplomasi yang terus melakukan gerilya dari Daerah hingga ke Pusat sana mampu menghadirkan bangunan ini (Mesjid Kampus) dan Kampus Universitas Jabal Ghafur menunjukkan eksistensinya pada masa itu.

Semoga keberadaan Mesjid ini, menjadi salah satu medium diskusi dan kegiatan sosial lainnya dalam pengembangan Intelektual mahasiswa yang berdasarkan kualitas iman dan taqwa.

Salam dari Kampus Unigha, Bravo Steemian!

Sort:  

MasyaAllah.. Tempat berkumpulnya mahasiswa/i zaman now di unigha. Semoga selalu..

Hello, Dek Lisa Oktaviani..
Kampus kita

Mantap bro @mahzalabdullah
Tulis apa yang kita tau, apa yang kita lihat, apa yang kita rasa.
Ohya.. barangkali ada sedikit kesalahan redaksional dalam penulisan judul

Arahan dan bimbingan bang