Zakiulfadi- Redaksi Travel Lili Holand
Bunga lily cantik di taman (zakiulfadi/travel)
Keindahan di suatu taman sepertinya tidak pernah habis menyuguhkan keindahan bukan hanya panorama cantik traveler juga bisa melihat bunga lili dengan penuh warna-warni.
Namun tidak hanya itu, tumbuhan yang ada di taman ini juga memanjakan mata ya tumbuhan itu adalah bunga Kala Lili (Calla Lily) salah satu jenis flora yang hanya bisa tumbuh di dataran tinggi.
Bahkan saat ini, salah satu petani di taman tersebut mulai mengembangkan bunga lili ini tidak hanya mengandalkan Kala Lili lokal, namun mulai mendatangkan langsung dari Belanda dalam bentuk biji.
Sekarang dia sudah mulai menanam Kala Lili yang dari Belanda atau Lily Holland. Sementara ini, di Indonesia baru di sini, tuturnya saat saya temui di kebun bunga Kala Lili tersebut.

Berbeda dengan Kala Lili lokal, rupanya bunga yang didatangkan dari Belanda ini berukuran lebih kecil namun warna bunganya lebih beragam misalnya, kuning, ungu, merah hingga biru.
Kalau yang lokal hanya warna putih dan hijau tetapi ukurannya memang lebih lebar jelasnya.
Untuk harganya pun berbeda. Jika Kala Lili lokal Bambang membandrol Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu per batang. Namun untuk Lily Holland biasanya mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu per batang.

Dikatakan oleh bapak ini harga Lily Holland yang diimpor dari Belanda naik drastis hingga Rp 80 ribu per batang jika di negara asalnya tengah terjadi musim salju.
Sejauh ini dia sudah mengirim bunga Kala Lili ke berbagai kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Yogyakarta dan sekarang mau dikirim ke NTB, paparnya.
Bapak ini mengaku sudah mulai menanam Lily Holland sejak setahun lalu untuk Kala Lili lokal sudah mulai menanam sejak 4 tahun lalu bersama beberapa petani lain.
Tetapi, untuk bunga Lily Holland memang baru saya karena butuh modal yang besar petani lain masih mengambangkan Kala Lili lokal, kata dia.

Menurutnya, banyaknya petani di Dieng yang mula beralih menanam bunga Kala Lili ini karena harga kentang yang tidak stabil. Belum lagi biaya operasionalnya yang membengkak jika ada serangan hama.
Jika dibanding dengan harga kentang, harga bunga Kala Lili lebih stabil makanya banyak yang sudah beralih menanam bunga ini, ujarnya.
Apalagi untuk menanam bunga Kala Lili ini jauh lebih mudah dibanding kentang jika melihat tanah di Dieng menurutnya cocok untuk ditanam Kala Lili bunga tersebut hanya bisa hidup dengan ketinggian 1.400 mdpl, sedangkan di DIeng mencapai 2.000 mdpl.
Saat ini sudah ada 20 petani yang beralih dari kentang ke Kala Lili. Mungkin nanti mereka juga akan mengembangkan ke Lily Holland, tuturnya.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4048898/indahnya-lily-holland-dari-negeri-di-atas-awan-dieng