Pecel Pincuk
(courtesy of @ayahkasih)
Hari Minggu pagi, 25 Februari kemarin, saat sedang menyusuri jalan Dago mengikuti Car Free Day, saya melihat lapak di pinggir jalan. Yang menarik adalah tulisan di standing-banner: PECEL PINCUK.
Bahan-bahan pecel pincuk (©egamartoyoedo)
Pecel adalah campuran aneka sayuran dan daun seperti daun ubi rambat/singkong, bayam, kangkung, kacang panjang, tauge dan daun kenikir (Cosmos caudatus) yang direbus + tahu goreng potong dadu + lontong + kerupuk dengan disiram bumbu sambal kacang.
Pecel pincuk (courtesy of @ayahkasih)
Sedangkan pincuk adalah wadah daun pisang yang dilipat menyerupai kerucut terbalik dan disematkan lidi sebagai pengikat. Karena ujung bawahnya yang runcing, maka pincuk tidak dapat berdiri, jadi pincuk harus dipegangi.
Penjual pecel pincuk bernama teteh Osa. Rahasia kelezatan pecel pincuk teteh Osa ada pada kecombrang (Etlingera elatior) yang memberikan aroma dan rasa berbeda. Maknyus, pokoknya.(*)
Teteh Osa (©egamartoyoedo)
Terima kasih untuk para pembaca yang sudah membaca tulisan ini.
Salam kuliner Indonesia.
Selamat untuk tulisan pertamanya 😊
Terima kasih, Sayang
Semangat kakak. Selamat makan eehh saya koq jadi lapar ya. Tulisannya menarik koq.
Terima kasih, bang @andrianhabibi. Lain waktu kalau ke Bandung bisa nyoba pecal pincuk 😊
Semoga terus sukses ya
Terima kasih, bang @bahtiarlangsa
Salam kenal
Kelihatannya enak banget. Pesan satu dong kirim ke Cilacap...hehe
Kalau dikirim nanti basi, kang. Ke Bandung aja... he he
Ini salah satu kuliner favorit saya. Josss......
Berarti sama-sama favorit kita, bang @imansembada
Salam kenal
Pecel salah satu makanan favorit saya :)
Baru tahu kalau suka dikasih kecombrang hehehehe
Salam kenal Mbak @egamartoyoedo.
Saya @cicisw dari Bandung
di mana ini jualannya