"Penyakit Turunan"

Sekali, pernah mengikuti sebuah seminar yang sangat menarik. Bertema tentang memaafkan, banyak penyampaian pemateri yang membuat saya mengangguk-anggukan kepala.

Satu hal yang saya ingat, tentang mengapa negeri ini tak jua kunjung berkemajuan. Mentalitas generasinya yang kian bobrok. Degradasi moral disaksikan setiap saat.

Adalah penyakit turunan yang membudaya sekian lama, yang menggerogoti hampir seluruh manusia.
Membuat kita dan generasi selanjutnya stagnan menjadi manusia-manusia yang berpenyakit hati seumur hidup sampai anak cucu.

Seperti halnya kecemasan yang bisa kita tularkan dan turunkan ke anak cucu, pun begitu dengan kebencian.

Bagaimana bisa benci adalah penyakit turunan?

Coba kita flashback kembali, berapa kali kita menceritakan hal-hal negatif tentang orang lain yang kita benci ke anak kita? Berapa kali anak kita memergoki orang tuanya menghindari dan tidak acuh pada orang tertentu? Atau berapa kali kita melarang anak bermain dengan orang-orang tertentu yang tidak kita sukai?

Kebencian itu sudah ditanam dari kecil. Nanti ketika anak-anak ini berkeluarga juga akan menceritakan hal yang sama kepada anak-anaknya, terus berlanjut bak lingkaran setan.

Kalau dipikir, untuk apa kita turunkan rasa sakit hati kita?
Sakit hati atau benci berkorelasi dengan penyakit fisik yang menjadi momok nomor satu sebagai penyebab kematian. Tega kah kita menurunkan riwayat yang sama?

Memaafkan..
Sulit tapi sehat..
Dari pada menularkan dan menurunkan penyakit, mengapa tidak menurunkan hal-hal positif dan menyehatkan?

IMG_6410.JPG
"Forgiveness does not change your past, but it change your future"