Steemit dan Nyanyian Jiwa Ayah

in #ga7 years ago

1516297196433.png

Azzam anakku. Malam ini ayah mu mencoba menulis di Steemit yang ayah sendiri tidak bisa mendeskripsikannya seperti apa. Ayah tidak mengerti bahwa Steemit dideskripsikan oleh sebagian mereka yang mengerti sebagai forum yang berdesentralisasi berbasis cryptocurrency. Ayah tidak mengerti hal tersebut, yang ayah tahu, Steemit itu " E " nya dua.

Nak, jangan pernah terlintas dipikiran mu bahwa ayah mencoba menjadi Steemiter karena godaan steem, steem power atau steem dolar atau apapun namanya. Ayah tidak menulis demi dolar yang seumur hidup belum pernah ayah lihat apalagi meraba dan menerawang untuk membuktikan keasliaannya. Tetapi ini adalah luahan perasaan akibat dorongan hasrat menulis yang ayah wariskan entah dari kakek yang mana.

Nak, kenapa ayah paksakan diri menulis di Steemit, itu karena ayah yakin suatu saat kelak kau akan mewariskan hasrat menulis seperti yang ayah alami saat ini dan ayah yakin Steemit pun akan menjadi digital library kamu untuk menemukan ide ide kratif dan pada saat itu ayah berharap kamu menemukan tulisan ini.

Nak, suatu malam setelah suhu termometer mu kembali normal, kamu menangis dalam keadaan mata terpejam, tangan yang meraba-raba entah sedang memimpikan apa, yang jelas kamu terus menangis menghempaskan tubuh mu ke kiri ke kanan ke samping dan ke atas. Malam itu ayah masih terjaga walaupun malam mulai menyanyikan kesunyian.

Sekelebat ayah mencoba menenangkanmu, meraih tubuh mu agar kau tak lagi menggeliat. Tapi usaha itu gagal dan kau melanjutkan tangis mu.

Kamu pasti bertanya, "kemana Ibu saat itu ?? ", iya, Ibu ada disamping mu, namun saat itu suhu termometer ibu mu sedang tinggi, mungkin karena pengaruh suhu termometer mu sebelum normal atau karena do'a nya agar suhu termometer mu normal dan dia rela suhu termometernya naik, entahlah; yang pasti ayah tidak membiarkan Ibu yang menenangkan mu. Jangan salahkan Ibu mu nak, itu semua kebijakan ayah sebagai pemegang pucuk pimpinan tertinggi dikeluarga kecil kita. Ayah masih berusaha menenangkan mu tapi sia sia karena kamu masih setia dengan tangisan mu yang tidak ada air matanya.

Tiba-tiba ayah ingat petuah Nek Ndong (nenek) mu, bahwa jika bayi menangis bisa ditenangkan dengan senandung orang tua nya. Sambil mengusap pelan rambut mu, ayah mulai berdendang syair tak jelas yang tercipta dari pikiran yang bingung dan suara cempreng yang keluar dari kerongkongan yang mungkin sudah berkarat ditimbun asap.

Dan......keajaiban tercipta, kemustahilan menjadi niscaya atau apapun bahasa yang menggambarkannya, yang pasti kamu mulai tenang, tangis mu sayup-sayup hilang, nafas mu tak lagi goyang dan kepanikan ayah terbang.

Setelah semua kembali ke apa yang kita inginkan, ada tanya yang tiba-tiba menghadirkan dirinya dibenak ayah mu nak, "bagaimana bisa, dendang tak bermakna membuat mu kembali lena, padahal liriknya na na na saja dan genrenya juga tak ada, tak sebagus maestro yang melahirkan mahakarya, tak semerdu suara vocalist terbaik amerika dan tak tak tak lainnya namun sekali lagi....kamu bisa lelap dan lena. Mungkin ini makna dari petuah nek yah (kakek) mu " Nyanyian ayah adalah nyanyian jiwa"

Lalu malampun melanjutkan kesunyiannya tanpa pedulikan ayah yang terus menggoyangkan pena demi mengabadikan kisah manis keluarga kecil kita.

  • YULI YUSUFI SYAM (Y2S) *
Sort:  

Helo, hai @yuliyusufisyam.. Selamat datang di Steemit! Suka melihat anda join di sini.. telah upvote yaa.. 😄

Hai, terima kasih sudah upvote saya 😍