LOW OF WAR ARMA 3 : Review Adapt, Survive and Win techniques [ENG/IND]

in #gaming7 years ago (edited)

Pertama.png


[English]

Hi all Steemian, on this occasion I want to share about a Game of War that was released in 2013 ago, a Game that presents about the battle that makes the players very feel challenged with the missions that exist in this Game.


1.png


Arma 3 was released in 2013 for Microsoft Windows platforms worldwide and in 2015 was released for OS X & Linux with Single-player mode and Multiplayer mode. Arma 3 takes the background of the story in mid-2030, during a massive operation, Nato issued a military operation in the war in Europe to fight the Middle East forces by making an Alliance agreement led by the iran general to get help from the middle east country and nerga -a soon there's in asia.


2.png


Players get the role of an army corporal from the United States named Ben Kerry. At the beginning of the game, players get a very difficult situation with survival alone, after Ben's troops fail to complete the Nato operations mission, players will get a lot of things that are difficult for this game, ranging from large-scale operations missions and infiltration missions. Players can choose their own missions according to which players want and can choose weapons such as using Uav, controlling air attack operations and using Artilery.

Arma 3 takes place on an island called Aegean Atlis and Stratis island located in the greek state because the island has a level of battlefield that is so realistic that the Bohemia Interactive publisher took the place. Aegean island has a very large area, whereas atlis island only has a less extensive area such as Aegean island.


3.png


The storyline of Arma 3
In a highly christened condition, the area of the Aegean island under Nato reduced some investment to the area resulting in a military force from the Middle East trying to take advantage by beginning to subordinate to the opposite AAF, in order to create its own power for the Pacific region. Facing such pressure, Nato is trying to keep peace with the AAF.

In 2030 a large-scale battle ensued that resulted in half of Aegean island civilians dying from the event and almost all civilians lost their homes. Under these conditions, Nato tried to mobilize all his strength to ensure that peace remained on the Aegean island and then a Nato navy built to keep the area from attack.


4.png


Act 1: Survive
after the deadly warfare between FIA and AAF In 2035, the Aegean island has been controlled by the AAF. Nato tried to fix all his war equipment, some infantry troops and a number of helicopters. A call to unknown Nato commander to Kamino island, Ben and his staff finally join the Nato commander in order to be on the lookout for emergency situations. Upon arriving on the island, Ben and his Staff were unable to resist the attack which resulted in the Nato commander dead.

As a result of AAF's sudden assault, a number of Nato's surviving troops are fugitives including Ben and his Adamic staff. Before they could reunite with surviving Nato troops, Ben's staff died from landmines from AAF troops that caused Ben to survive on his own to find Nato's surviving troops.


5.png


Act 2: Adapt
Atlis Island, Ben awakens from his sleep and gets a surprise battle between the FIA and the AAF troop. Ben immediately assists the FIA alliance team led by Miller. After Ben joined the FIA troops, Ben gained the confidence to guard the guerrillas and do many missions with his new team. The FIA got surprising news that Nato was about to attack the AAF air base.

The FIA tried to send reinforcements to Nato in order to ease the war. While the FIA tried to help the attack, Ben and his troops killed their Artillery troops led by special forces.


6.png


Act 3: Win
Eventually victory was taken over by Nato after a meeting between Ben and Colonel Nato named Armstrong, after knowing Nato failed to seize the common Banda in the Greek Altlis. In a call Ben named Crossroad said that one of the captains named Miller was considered the enemy by Nato and Ben was assigned to guard the front defense wall of Atlis.

When Ben was patrolling at night, Ben suddenly surprised by CSAT brutal attack to the area of ​​the airport. After Ben asks for approval from a Crossroad call, Ben finally gets a special force to strike back with Nato. Call Crossroad to Ben, do not go near Captain Miller and his members. Meanwhile Nato tried to fight against AAF team. An undesirable condition Ben had to choose between Nato and Lieutenant James who were told to join members of captain Miller.

System Requirements

OS: Windows 8.1 Pro (64bit)
Processor: Intel Dual-Core 2.4 GHz or AMD Dual-Core Athlon 2.5 GHz
Memory: 4 GB RAM
Graphics: NVIDIA GeForce 9800GT / AMD Radeon HD 5670 / Intel HD Graphics 4000 with 512 MB VRAM
DirectX®: 10
Hard Drive: 20 GB free space
Audio: DirectX®-compatible on-board
Recommended:

OS: Windows 7/8/10 (64bit)
Processor: Intel Core i5-4460 or AMD FX 4300 or better
Memory: 6 GB RAM
Graphics: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon HD 7800 Series with 2 GB VRAM
DirectX®: 11
Hard Drive: 25 GB free space, SSD / Hybrid HDD / SSHD storage
Sound: DirectX®-compatible soundcard

Screenshoot the view Game


7.png


8.png


9.png


Pertama.png


[INDONESIA]

Hi Steemian semua, pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang sebuah Game Peperangan yanga pernah dirilis pada tahun 2013 yang silam, sebuah Game yang menyajikan tentang peperangan yang membuat para pemainnya sangat merasa tertantang dengan misi-misi yang ada dalam Game ini.


1.png


Arma 3 dirilis pada tahun 2013 untuk platform Microsoft Windows seluruh dunia dan pada tahun 2015 dirilis untuk OS X & Linux dengan mode Single-player dan mode Multiplayer. Arma 3 mengambil latar tempat cerita pertengahan tahun 2030, selama pengoperasian besar-besaran, Nato mengeluarkan sebuah operasi militer dalam melakukan peperangan di eropa untuk melawan pasukan timur tengah dengan melakukan perjanjian Aliansi yang di pimpin oleh jendral iran untuk mendapatkan bantuan dari negara timur tengah maupun nerga-negera yang ada di asia.


2.png


Pemain mendapatkan peran seorang kopral angkatan darat dari Amerika Serikat yang bernama Ben Kerry. Pada awal permainan, pemain mendapatkan situasi yang sangat susah dengan bertahan hidup sendirian, setelah pasukan Ben gagal menyelesaikan misi operasi Nato, pemain akan mendapatkan banyak hal yang menyulitkan untuk game ini, mulai dari misi operasi dengan skala besar dan misi penyusupan. Pemain bisa memilih sendiri misi sesuai yang pemain ingingkan dan bisa memilih senjata seperti menggunakan Uav, mengendalikan operasi penyerangan udara dan memakai Artilery.

Arma 3 mengambil tempat di sebuah pulau yang bernama Aegea Atlis dan pulau Stratis yang bertempat di negara yunani dikarenakan pulau tersebut mempunyai tingkat medan peperangan yang begitu realistik sehingga penerbit Bohemia Interactive pun mengambil tempat tersebut. Pulau Aegea memiliki area yang sangat luas, sedangkan pulau atlis hanya memiliki area yang tidak begitu luas seperti pulau Aegea.


3.png


Alur cerita dari Arma 3
Pada sebuah kondisi yang sangat kristis, daerah pulau Aegea yang di kuasai Nato mengurangi sejumlah investasi ke daerah tersebut yang mengakibatkan sebuah angkatan militer dari timur tengah mencoba mengambil keuntungan dengan mulai mensubsidikan ke pihak lawan yaitu AAF, dengan tujuan membuat kekuatan sendiri untuk daerah pasifik. Menghadapi tekanan seperti itu, Nato berusaha menjaga perdamaian dengan AAF.

Pada tahun 2030 peperangan dengan skala besar pun terjadi yang mengakibatkan separuh dari warga sipil pulau Aegea meninggal akibat dari peristiwa tersebut dan hampir semua warga sipil kehilangan tempat tinggal mereka. Dalam kondisi tersebut, Nato berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menjamin agar perdamaian tetap berlangsung di pulau Aegea tersebut dan kemudian di bangunlah sebuah angkatan laut Nato untuk menjaga daerah tersebut dari serangan.


4.png


Act 1 : Bertahan Hidup
setelah peristiwa peperangan yang sangat mematikan antar FIA dan AAF Pada tahun 2035, pulau Aegea tersebut telah dikendalikan oleh AAF. Nato mencoba memperbaiki seluruh peralatan perangnya, beberapa pasukan infantri dan sejumlah helikopter. Sebuah panggilan untuk komandan Nato yang tidak diketahui ke pulau Kamino, akhirnya Ben dan stafnya juga ikut bersama komandan Nato tersebut agar bisa berjaga-jaga untuk situasi darurat. Setelah tiba di pulau tersebut, Ben dan Stafnya tidak sanggup menahan serangan tersebut yang mengakibatkan komandan Nato tersebut tewas.

Akibat penyerangan mendadak AAF, sejumlah pasukan Nato yang masih selamat menjadi buronan termasuk Ben dan stafnya yang bernama Adam. Sebelum mereka bisa berkumpul kembali dengan tentara Nato yang selamat, staf dari Ben tersebut meninggal akibat ranjau darat dari pasukan AAF yang menyebabkan Ben harus bertahan hidup sendiri untuk menemukan pasukan Nato yang masih selamat.


5.png


Act 2: Menyesuaikan
Pulau Atlis, Ben terbangun dari tidurnya dan mendapatkan kejutan peperangan antara FIA dan pasukan AAF. Ben segera membantu tim aliansi FIA yang dipimpin oleh Miller. Setelah bergabungnya Ben dengan pasukan FIA tersebut, Ben mendapat kepercayaan untuk menjaga pasukan gerilya dan melakukan banyak misi dengan tim barunya tersebut. FIA mendapatkan kabar yang mengejutkan bahwa Nato akan segera menyerang pangkalan udara AAF.

FIA mencoba mengirim bala bantuan untuk Nato supaya memudahkan peperangan tersebut. Sementara FIA mencoba membantu penyerangan tersebut, Ben dan pasukannya membunuh pasukan Artileri mereka yang di pimpin oleh pasukan khusus.


6.png


Act 3 : Kemenangan
Akhirnya kemenangan diambil alih oleh Nato setelah pertemuan antara Ben dan Kolonel Nato yang bernama Armstrong, setelah mengetahui Nato gagal merebut Banda umum yang ada di Altlis Yunani. Dalam panggilan Ben yang bernama Crossroad mengatakan bahwa salah satu kapten yang bernama Miller di anggap musuh oleh Nato dan Ben ditugaskan untuk menjaga dinding pertahanan depan Atlis.

Saat Ben sedang berpatroli dimalam hari, tiba-tiba ben dikejutkan dengan aksi serangan brutal CSAT ke daerah bandara tersebut. Setelah Ben meminta persetujuan dari panggilan Crossroad, akhirnya Ben mendapatkan sebuah pasukan khusus untuk menyerang kembali dengan Nato. Panggilan Crossroad untuk Ben, jangan mendekati Kapten Miller dan anggotanya. Sementara itu Nato berusaha berperang melawan tim AAF. Suatu kondisi yang tidak diinginkan Ben harus memilih antara Nato dan Letnan James yang disuruh untuk bergabung dengan anggota kapten Miller.

Persyaratan Sistem

OS: Windows 8.1 Pro (64bit)
Processor: Intel Dual-Core 2.4 GHz or AMD Dual-Core Athlon 2.5 GHz
Memory: 4 GB RAM
Graphics: NVIDIA GeForce 9800GT / AMD Radeon HD 5670 / Intel HD Graphics 4000 with 512 MB VRAM
DirectX®: 10
Hard Drive: 20 GB free space
Audio: DirectX®-compatible on-board
Recommended :

OS: Windows 7 / 8 / 10 (64bit)
Processor: Intel Core i5-4460 or AMD FX 4300 or better
Memory: 6 GB RAM
Graphics: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon HD 7800 Series with 2 GB VRAM
DirectX®: 11
Hard Drive: 25 GB free space, SSD / Hybrid HDD / SSHD storage
Sound: DirectX®-compatible soundcar

Screenshot tampilan Game


7.png


8.png


9.png


Sumber : Link

Thanks for Visiting My Blog

Follow Me @anngel.dini