Soal Senjata, Apakah GAM Masih Miliki GAM?

in #gun6 years ago

Kabar adanya senjata yang disebut diselundupkan dari Aceh terus menyisakan rasa penasaran di publik.

20190527_165449.jpg

Konon lagi, jika senjata itu berupa Senjata Serbu M4 Carbine. Meski senjata ini masih dalam keluarga M16 namun karena lebih canggih, otomatis menjadi tanda tanya, benarkah mantan GAM masih menyimpan senjata, dan apakah GAM pernah memiliki senjata M4 Carbine, atau senjata M16A1, atau apa mungkin GAM ahli modifikasi M16 menjadi SS M4 Carbine?

Sebagaimana diketahui, dalam masa decomissioning (pemusnahan) senjata, GAM telah menyerahkan senjatanya melebihi angka dalam perjanjian, yaitu 1.011 dari 840 senjata yang wajib diserahkan. Penyerahan kepada pihak Aceh Monitoring Mission (AMM) ini dilakukan dalam empat tahap. Dari total itu hanya 72 pucuk senjata yang masih dipermasalahkan. Dengan begitu 838 senjata dinyatakan diterima.

Terhadap senjata milik GAM, Bahtiar Abdullah dalam kapasitasnya sebagai juru bicara GAM menegaskan bahwa GAM sudah tidak memiliki lagi senjata. "Mulai hari ini (19/12/2005) tidak ada lagi senjata GAM dilapangan," katanya kala itu.

20190527_165507.jpg

Acara pemotongan senjata akhirnya dilakukan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (21/12/2005), ditandai dengan pemotongan simbolis enam senjata GAM. Ini menjadi tanda berakhirnya tahap pelucutan senjata. Akhirnya, tercatat sebanyak 1.023 senjata telah diserahkan GAM kepada AMM. Sebanyak 840 senjata diterima dan selebihnya ditolak. Senjata yang ditolak itu tetap dimusnahkan oleh AMM. Sementara itu pihak TNI hanya mengakui 769 senjata dari total yang diserahkan GAM.

Dari senjata yang berhasil dikumpulkan GAM memiliki senjata mulai jenis GLM, AK-47, SS-1, hingga M-16.

Meski GAM mengaku sudah tidak ada lagi senjata dilapangan, pihak Jakarta termasuk oleh anggota DPR, sebagaimana diwartakan media kala itu, menyatakan keraguannya terhadap jumlah 840 pucuk. Yudhi Crisnandi dari Golkar saat itu menduga ada dua kali lipat senjata GAM.

M16a1m16a2m4m16a45wi.jpg
Sumber: http://weaponstechnology.blogspot.com/2011/04/senapan-serbu-armalite-colt-ar-15-m16.html?m=1

Seiring waktu, dari beragam warta kerap diketahui masih saja ada yang menyerahkan senjata yang disebut bekas konflik kepada pihak kepolisian atau TNI. Terakhir pada 15 Mei lalu, pihak Kodam Iskandar Muda menyatakan telah menerima 12 senjata api sisa masa konflik Aceh beserta 455 butir amunisi dari warga. Penyerahan senjata dilakukan warga di empat wilayah, yakni Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar dan Aceh Barat.

Penyerahan senjata secara simbolis dilaksanakan di pendopo Pangdam Iskandar Muda, Blang Padang, Banda Aceh. Adapun senjata yang diserahkan adalah 6 pucuk AK-47, 2 pucuk M16, 1 pucuk SS1, pistol jenis revolver 2 pucuk, dan 1 pucuk jenis FN. Ada juga 8 magazen, 445 butir peluru dan 6 granat jenis manggis beserta pelontar.

Sebelumnya, awal tahun, ada tujuh senjata api standar laras panjang dan satu laras pendek, serta amunisi bekas konflik Aceh juga diserahkan kepada TNI, yang diterima langsung oleh Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen Teguh Arief Indratmoko di Mako Detasemen Intel (Denitel) Lampineung, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 3 Januari 2019.

Tentang keberadaan Senjata Serbu M4 Carbine atau kemampuan memodifikasi M16A1 menjadi SS M4 Carbine yang kabarnya akan dipakai di aksi 22 Mei, masih kita tunggu pengembangannya.