Korban Prank Hamster Kombat
Saya mungkin bukan satu-satunya korban prank oleh Hamster Kombat. Di luar sana ada lebih 100 juta pemain yang juga kena prank. Hal ini saya ketahui setelah tokens Hamster Kombat ($HMSTR) tersebut listing di sejumlah exchange crypto seperti Binance, Bybit, dan aplikasi Pintu. Banyak sumpah serapah dan ungkapan kecewa dilontarkan para pemain di media sosial seperti Facebook, X ataupun Telegram.
Hamster Kombat adalah sebuah permainan berbasis bot Telegram. Permainan yang identik dengan tap-tap layar tersebut sangat populer di kalangan pemburu cuan dari kripto. Hal ini terlihat dari antusiasme pemain membagikan rumus daily cypher atau kartu kombo di media sosial. Tidak hanya itu, media online juga tidak ketinggalan menulis artikel 'clickbait' mengenai kode maupun rumus kunci untuk mendapatkan bonus dari Hamster Kombat.
Banyak pemain tertarik bermain game ini karena iming-iming airdrop koin Hamster yang lumayan besar. Para pemain tentu saja diberi harapan (ternyata harapan palsu) bakal mendapatkan banyak keuntungan saat tokens tersebut listing nantinya. Tidak sedikit yang berharap bahwa harga koin $HMSTR senilai $1-$10 per 1 $HMSTR. Bayangkan, jika seorang pemain mendapatkan 1 juta koin $HMSTR, dia akan kaya mendadak.
Janji hanya tinggal janji. Angan-angan hanya sia-sia belaka. Permainan tap-tap layar cuma buang-buang waktu. Soalnya, saat tokens $HMSTR listing, harganya kecil sekali. Per 1 $HMSTR cuma bernilai Rp170 saat listing. Bahkan harganya terus merosot tajam. Saat tulisan ini ditulis, harga per 1 $HMSTR tidak pernah menyentuh angka Rp100 lagi.
Karena itu, wajar jika banyak pemain Hamster Kombat yang kecewa. Waktu yang mereka habiskan untuk bermain Hamster Kombat tidak sedikit. Ada yang sudah bermain lebih dari tiga bulan, ada yang lebih lama lagi. Namun, keuntungan dari game tersebut sangat tidak sepadan. Alih-alih koinnya terbang ke bulan (to the moon), yang terjadi malah sebaliknya. Koin $HMSTR menjadi abu dan tenggelam dalam lumpur.