what Shock?
Definisi
Shock adalah tidak stabilnya sistim sirkulasi menghantarkan cukup darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan zat makanan sesuai kebutuhan jaringan tubuh. Sindrome klinis ini dapat disebabkan oleh tidak efektifnya pompa jantung (shock kardiogenik), insufisiensi volume sirkulasi darah (shock Hipovolemik), atau vasodilatasi massiv dari pembuluh darah yang menyebabkan ketidakadekuatan distribusi darah (shock Vasogenik) (Ignatavicius, D.D., & Workman, L.M. 2006. Chulay, M., & Burns, S.M. 2012 page 238). Walaupun definisi spesifik tentang shock dan strategi penatalaksanaan shock pada pasien berbeda, karena tergantung patofisiologi dari penyebab dasar shock.
Etiologi, faktor risiko dan patofisiologi
Shock Kardiogenik
Shock Hipovolemik
Shock Distributif (Shock Vasogenik)
Stage of Shock
Proses terjadinya shock terdiri dari tahapan; (1) Initial Stage of Shock (early shock), (2) Compensatory stage of shock (nonprogressive stage), (3) Progressive Stage of Shock, (4) Refractory stage of Shock (Ignatavicius, D.D., & Workman, L.M. 2006 page 834. Chulay, M., & Burns, S.M. 2012 page 240 dan Black, J.M., & Hawk, H.J. (2005).
PengkajianKlinis
Pengkajian Diagnostik
Intervensi
Prinsip-prinsip manajemen shock
Perbedaan penyebab yang mendasari terjadinya shock bervariasi pula prinsip manajemen. Tujuan dasar dari penatalaksanaan untuk semua jenis shock, (1) membutuhkan ketepatan identifikasi penyebab terjadinya shock, (2) meningkatkan oksigenasi, (3) mengembalikan perfusi jaringan yang adekuat.
Diagnosa dan Rencana Keperawatan
Intervensi:
Prinsip intervensi atau manajemen pada gagal nafas akut: Pertama; Meningkatkan Oksigen dan Ventilasi (Improving oxigenation and Ventilation), kedua; Terapi penyakit penyebab (Treating the underlaying desease), ketiga; Mengurangi cemas (Reducing anxiety), keempat; Pencegahan dan penatalaksanaan komplikasi (Preventing and managing complication) (Chulay, M., & Burns, S.M. 2012 page 255).