Sehat itu MURAH
"Sehat itu MURAH, Sakit itu Yang MAHAL"
Kalimat sangat sederhana,yang anak tk juga bisa menghafalnya. Tapi begitu mudahnya, sehingga banyak orang yang lupa atau melupakannya. Karena pikiran sudah terdistorsi oleh pemikiran, bahwa yang paling benar dan paling baik adalah yang rumit rumit. Dan yang paling patent adalah yang mahal. Sedangkan “barang murahan” dianggap tidak berbobot dan tidak pantas disandingkan dalam hidup keseharian.
Oleh karena paradigma yang meleset ini,maka arus pola berpikir dan sikap mental pun secara sadar ataupun tanpa sadar tergiring masuk kedalam jurang. Bahwa untuk hidup sehat itu perlu uang banyak atau setidaknya perlu hidup berkelimpahan. Sedangkan bagi yang masih hidup pas pasan dianggap atau bahkan diyakini, belum berhak mendapatkan hidup yang sehat.
Padahal untuk meraih hidup yang sehat lahir dan batin, tidak tergantung pada seberapa mahalnya makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh, melainkan seberapa pedulinya kita terhadap kesehatan diri dan lingkungan.
Pertama adalah menjaga kebersihan diri. Di Indonesia yang beriklim tropis, tidak cukup mandi sekali sehari. Karena setelah seharian berada diberbagai lokasi, yang penuh dengan debu, maka tentu perlu setelah pulang dari tempat pekerjaan, mandi lagi untuk menjaga kebersihaan diri dan mengganti pakaian yang bersih. Karena bila setibanya dirumah, langsung duduk dimeja makan dalam keadaan pakaian berdebu dan tangan yang tidak bersih, bukan hanya menyebabkan diri sendiri, dapat terkena berbagai gangguan kesehatan, melainkan akan membuat seisi rumah terkontaminasi.
Sebelum tidur, cuci kaki dan tangan, sehingga tidak membawa segala macam bateri ketempat tidur, yang seharusnya menjadi tempat istirahat dan sekaligus waktu tidur yang merupakan moment terpenting untuk me recovery kelelahan kita, setelah bekerja keras sepanjang hari. Hindari makan terlalu malam, karena akan menyebabkan tidur menjadi terganggu.
Untuk Menjaga Kesehatan. Tidak Perlu Jadi Ahli Gizi
Hidup itu sangat sederhana. Seringkali kitalah yang mempersulitnya. Seperti yang sudah dituliskan diatas, kita tidak terlihat : ”hebat” bila hanya menjalani hidup yang sederhana. Sehingga merasa perlu mengonsumsi ini dan itu. Vitamin A sampai Z. Makanan harus begini dan harus begitu.
Padahal dengan menjalani hidup sederhana, makan tahu dan tempe, sayuran dan buahan lokal yang sangat mudah diperoleh dengan harga terjangkau,kita sudah dapat menjaga kesehatan diri. Tidak perlu membeli daging dan ikan tenggiri yang harganya selangit. Bahkan di Australia, beberapa penelitan, membuktikan bahwa makan teri, yang di Indonesia dianggap makanan rakyat jelata, jauh lebih sehat dari pada makan ikan kakap atau ikan besar lainnya.
Karena ikan teri, dapat dimakan bersama tulang belulangnya, sedangkan ikan kakap dan sejenisnya, hanya dapat dinikmati dagingnya dan tulangnya dibuang. Ikan teri yang dianggap makanan murahan di Indonesia, jadi rebutan di Australia, karena mengandung protein dan calcium yang sangat bermanfaat bagi tulang dan bagi wanita hamil.untuk pertumbuhan tulang bayinya.
Tidak harus makan appel atau buah anggur, maupun buah impor lainnya, kecuali memang termasuk tipe gengsian. Karena buahan lokal lebih dari cukup, untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, tanpa perlu mengonsumsi segala macam supplement food, yang harganya ratusan ribu rupiah perbotol.
Setiap kali saya bercerita, bahwa kami makan tempe tahu, telur dan sayuran, ikan teri dan juice buahan segar, secara bergantian setiap hari dan jarang makan daging, banyak teman yang menganggap saya bercanda. Saya tidak tahu dimana letak lucunya.
Buah Apel dan Anggur adalah Buah Murahan di Australia
Buah apel dan anggur, yang dianggap buah prestige bila ditempatkan dimeja makan, dinegeri asalnya, cuma buah murahan. Bila musimnya, satu kardus buah anggur hanya 8 dolar dan apel cuma 80 cent perkilo. Kalau jatuh dibawah pohon, nggak ada yang mau memunggutnya. Ikan teri, yang dinegeri kita ditangga makanan orang miskin, di Australia harganya 18 dolar perkg. atau senilai Rp.180 .000 . Ubi merah, perkg 5 dollar, Jadi mewah atau murahan itu, tergantung kita makannya dimana. Apa yang bagi kita makanan murahan,dinegeri orang menjadi makanan mewah.
Sakit itu Sangat Mahal
Sakit itu sangat mahal. Demi untuk dapat mengumpulkan uang sebanyak banyaknya, orang sering lupa menjaga kesehatannya, Akhirnya ketika jatuh sakit parah, semua uang yang dikumpulkan hasil kerja keras belasan tahun, disumbangkan ke rumah sakit di Singapore atau Malaysia, maupun di negara lainnya.
Olah Raga Tanpa Bayar
Untuk olah raga, tidak perlu harus ke Gym, kecuali memang dompet mengizinkan. Karena iuran setiap bulan lumayan mahalnya. Juga tidak harus beli segala macam kelengkapan olah raga, yang 99 persen tidak akan digunakan. Hanya sebagai pajangan saja dan orang senang memamerkan koleksi kelengkapan olah raga nya bila ada teman yang datang, padahal kesehatan tubuh kita, bukanlah tergantung pada seberapa lengkapnya koleksi kelengkapan olah raga dirumah kita, melainkan seberapa konsisten kita melakukan olah raga.
Olah raga Tanpa Alat
- Jogging
- Senam
- Push up
- Atau main tali
Alasan yang paling utama, mengapa orang sering sakit, bukan karena kekurangan makanan bergizi, tapi adalah kemalasan untuk berolah raga dan tidak cermat dalam memilih menu sederhana.
Sehat Jiwa dan Raga
Sebagaimana tubuh perlu olah raga agar tetap sehat, maka jiwa kita juga perlu olah batin, yakni dengan melakukan introspeksi diri, secara berkesinabungan. Meditasi, kontemplasi. Tafakur dan olah batin lainnya, yang tujuannya adalah menjaga agar batin tetap bersih.Terbebas dari kemarahan, dendam, iri hati, serta kebencian dan apapun yang bersifat negative. Karena sesuai dengan kriteria tentang manusia yang sehat, menurut badan kesehatan dunia, adalah manusia yang sehat lahir dan batin, serta mampu hidup berinteraksi dengan tetangga secara baik.
Kita tidak mungkin menjadi sempurna, tapi kita dapat dan wajib berusaha supaya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Hari esok akan lebih baik dari hari ini.
Karena sakit itu sungguh tidak ada enaknya, mungkin enaknya hanya diperhatiin sama orang yang kita sayang seperti diperhatiin sama keluarga maupun pacar, walaupun kita di manja tetapi sakit tetap tidak menyenagkan kan waktu-waktu berharga kita dalam sehari-hari tidak berguna, misalnya yg kerja tidak dapat kerja, sekolah, kuliah atau lainnya. Waktu kita ketika sakit hanya di atas kasur, menghabiskan waktu hari demi hari untuk istirahat walaupun kesembuhan dan kunjung hadir
Ingat sakit itu MAHAL bosque..
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/sehat-itu-murah-sakit-itu-mahal_57e336dcee9273b325946639