Dua Hal Yang Diperhatikan Oleh Rasulullah Saw. Namun Luput Dari Pandangan Kita
Banyak dari kita (orang dewasa) itu seringkali menyepelekan dua hal yang oleh Rasulullah saw. diperintahkan untuk kita jaga hak-haknya, yaitu anak-anak kecil dan binatang.
Sebab sejatinya barakah anak kecil dan binatang itu sebenarnya sangat kita butuhkan, Rasulullah saw. bersabda:
مهلا عن الله مهلا، فإنه لولا شيوخ ركع، وشباب خشع
.واطفال رضع، وبهآئم رتع، لصب عليكم العذاب صبا
"Penundaan dari Allah swt. dengan penundaan,
sebab sesungguhnya andai bukan karena para jompo yang gemar ruku', dan para pemuda yang khusyuk, juga para anak kecil yg menyusu, serta hewan peliharaan yang digembala, maka niscaya Allah swt. akan menuangkan azab atas kalian dengan begitu pedih".
Jika bukan karena mereka, mungkin sejak dahulu kita sudah disambar petir atau dimakan lahar gunung sebagai azab atas besar dosa kita. Dalam banyak sekali kejadian Rasulullah saw. telah menyontohkan pada kita semua cara memperlakukan anak kecil dan binatang.
Suatu ketika ada seorang anak perempuan dari Afrika yang lucu dengan pakaian cerah warna kuning (tentu dengan kulit hitam, NO RASISM) bernama Ummu Khalid berusia sekitar 6 tahun, oleh ayahnya dibawa ke hadapan Rasulullah saw. untuk dimintakan doa berkah, ternyata sebelum ayah anak itu bercakap, Rasulullah saw. secara langsung malah bercanda dengan Ummu Khalid, melihat Rasulullah saw. yang seperti memberi ruang bebas padanya ternyata anak itu menaiki haribaan Rasulullah saw. dan memasukkan tangannya ke punggung Rasulullah saw. serta memainkan KHATAM NUBUWAH (daging kecil seperti telur burung yang bertulis Muhammad Rasulullah) di punggung Rasulullah saw.. Melihat tingkah anak itu ayahnyapun memarahi, dan Rasulullah tersenyum berkata pada ayahnya: "sudah biarkan biarkan, ini anak kecil".
Dan tahukah anda?
Abdullah bin abbas yang kala itu berusia di bawah 10 tahun yang biasanya oleh orang dewasa lainnya dianggap lucu-lucuan saja, ternyata oleh Rasulullah saw. diperlakukan layaknya orang dewasa. Rasulullah saw. mengikat bai'at (sumpah/janji setia dengan jabat tangan) padanya.
Dan tahukah anda?
Hadits yang berbunyi: "jagalah Allah swt. maka Dia akan menjagamu, jika kamu hendak bertawakkal maka tawakkallah padaNya, dan jika hendak meminta pertolongan maka mintalah padaNya", hadits seserius ini Rasulullah saw. sabdakan pada Ibnu Abbas yang kala itu berusia 7 tahun. Betapa besar cara Rasulullah saw. menghargai anak kecil.
Dalam riwayat hadits disebutkan Rasulullah saw. seringkali mengusap belek dan ingus ontanya dengan lengan bajunya sendiri. Saat para sahabat bertanya: "ya Rasul, mengapa kau kotori lengan bajumu hanya untuk itu?", Rasulullah saw. menjawab: "Jibril baru saja datang menegurku untuk selalu menyayangi hewan di sekililingku".
Rasulullah saw. juga mengutuk siapapun yang menandai (dengan besi panas agar tertempel di kulitnya) hewan peliharaannya.
Dalam sejarah tercatat saat peristiwa Fathu Makkah, Rasulullah saw. memasuki Mekkah dengan lebih dari 10 ribu pasukan bersenjata. Di pintu kota Mekkah Rasulullah saw. tiba-tiba berteriak dan menyuruh semua prajurit untuk berhenti, Rasulullah saw. pun turun dari kudanya dan memanggil salah seorang sahabatnya lalu beliau bersabda: "wahai Abdullah, lihatlah itu ada anjing yang mau melahirkan, saya kawatir terjadi apa-apa padanya lantaran ketakutan pada ramainya serdadu kita, maka halangilah dia dengan tubuhmu, biar pasukan memecah menjadi dua dan menghindari anjing itu agar tak terganggu proses lahirnya", dan saat sampai ke gerbang, Mekkah tiba-tiba banyak anak-anak kecil berjejeran, Rasulullah saw. pun turun lagi dan bercanda sejenak dengan mereka dalam situasi segenting itu.
Dalam sebagian hadits juga dinyatakan suatu ketika Rasulullah saw. menghadiahkan unta beserta anak untanya pada seorang sahabat. Sahabat itu senang sekali, kemudian Rasulullah saw. ternyata memberinya pesan yang begitu penting dan tak disangka, Rasulullah saw. bersabda: "wahai saudaraku, saya berpesan padamu tentang hewan ini, jagalah mereka dengan baik, berilah makanan terbaik untuk anaknya, dan suruhlah semua keluargamu untuk tidak lupa memotong kuku agar tak menyakiti induk hewan ini saat kalian memerah susunya, dan agar puting susunya tidak rusak oleh anaknya".
Sebegitu detil Rasulullah saw. memperhatikan itu semua anak kecil dan hewan tidak punya salah ataupun dosa, jangan sampai mereka menjadi pelampiasan amarah kita!
Jika bukan Rasulullah saw. teladan kita, kemana lagi kita akan mencari teladan?