The Diary Game (August 18, 2020) - Day 18 : Kabar MengejutkansteemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago

IMG_20200819_193516.jpg

Dering alarm pagi ini membangunkan tidur panjang saya pada pukul 05.00 pagi. Saya tidak langsung menuju ke kamar mandi, masih duduk sejenak di pinggir tempat tidur untuk menormalkan kondisi tubuh. 5 menit kemudian saya menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan berwudhu'. Sejurus kemudian saya sudah tiba di masjid terdekat untuk menunaikan sholat Subuh yang letaknya hanya selemparan batu dari rumah.

Saya hanya sekitar setengah jam di masjid kemudian sudah kembali ke rumah. Tiba di rumah, saya lihat istri saya sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan, saya berinisiatif untuk berjalan kaki di pagi ini sendiri saja. Karena melihat kesibukan istri, tidak mungkin mengajaknya untuk ikut menemani saya berjalan kaki.

Baru kali ini saya sendirian berjalan kaki di waktu pagi, sungguh membosankan karena tidak ada teman untuk bercanda sehingga saya hanya berjalan kaki sekitar 2 kilometer selama 30 menit. Saya lebih lama menghabiskan waktu saat tiba di persawahan, karena udara pagi di sini sangat segar dengan pemandangan yang asri.

IMG_20200819_153810.jpg
Jalan yang saya lalui pagi ini saat berjalan kaki

Sekitar pukul 7.30 pagi saya sudah tiba kembali di rumah dari aktivitas berjalan kaki. Baru saja tiba di rumah, istri saya sudah memanggil saya untuk mengajak sarapan bersama. Di meja makan sudah terhidang beberapa menu yaitu nasi, sayur asam, telur dadar dan ikan asin. Menu yang sangat sederhana tapi menggugah selera makan di pagi ini.

Setelah sarapan, jam sudah menunjukkan pukul 08.10 pagi, saya hanya menghabiskan waktu di rumah, tepatnya di teras rumah sambil menulis buku harian di smartphone. Sekitar 30 menit, buku harian untuk tanggal 17 Agustus selesai saya posting. Kemudian saya lanjutkan dengan membaca buku harian Steemian lainnya, setelah membaca satu persatu mulai dari pengguna tagging Indonesia kemudian pengguna tagging Filipina, Singapore dan Malaysia saya mengomentari dan memberikan voting baik dengan akun saya sendiri maupun dengan akun @steemcurator08. Di Asia Tenggara hanya 4 negara tersebut di atas yang berpartisipasi di The Diary Game dan yang paling dominan adalah pengguna tagging Indonesia.

Setelah selesai menjalankan tugas sebagai kurator komunitas dan perwakilan negara di pagi ini, saya baru masuk ke dalam rumah dan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan berganti pakaian. Sekitar pukul 11 siang saya menuju ke warung kopi "Pusaka" yang terletak di jalan Banda Aceh - Medan Simpang Empat, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya (Aceh, Indonesia). Dari rumah saya hanya membutuhkan waktu lima menit untuk ke warung kopi tersebut.

Di warung kopi ini saya memesan minuman "Teh Tarik" yang menjadi favorit saya. "Teh Tarik" ini harganya hanya 5.000 rupiah (1,5 STEEM). Selain itu, ada tujuan lain untuk ke warung kopi ini yaitu untuk mengajak pemilik warung kopi ini bergabung dengan Steemit. Pemilik warung ini namanya Mirsal, dari penjelasan yang saya berikan dalam mempromosikan Steemit kepadanya, dia menyiratkan ketertarikannya untuk bergabung. Kemudian saya tugaskan @nazarul untuk membimbing Mirsal mendaftar di Steemit.

IMG_20200819_081722-01.jpeg
"Teh Tarik", minuman spesial di warung kopi "Pusaka"

Sekitar pukul 1 siang saya kembali ke rumah dari warung kopi tersebut. Setelah makan siang, teman saya yaitu Ikhsan, mengajak saya ke Ule Gle untuk nongkrong di salah satu warung kopi di sana. Kami ke Ule Gle dengan menggunakan mobil dan hanya sekitar 15 menit sudah tiba di tujuan. Kami nongkrong di warung kopi "Tanjong Premium Coffee". Di sini sangat nyaman dan menyediakan berbagai macam makanan dan minuman. Warung kopi ini terletak di Jalan Banda Aceh - Medan, Ule Gle (di depan pom bensin Ule Gle) Kabupaten Pidie Jaya.

IMG_20200817_100624-01.jpeg
Warung kopi "Tanjong Premium Coffee", tempat saya nongkrong bersama Ikhsan

Di warung kopi ini saya memesan lemon madu. Di daerah kami ini sangat sulit mendapatkan minuman ini, karena ini merupakan salah satu minuman favorit saya. Harganya 15.000 rupiah (4,5 STEEM). Kami nongkrong di sini sampai pukul 3 sore. Kemudian kami kembali lagi ke kampung. Tiba di kampung, saya segera pulang ke rumah, tapi baru saja tiba di rumah dan memarkirkan mobil, saya di hubungi oleh tim gugus Covid-19 yang merupakan tim yang dibentuk oleh pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

IMG_20200817_104124-01.jpeg
Madu lemon, minuman yang saya pesan di warung kopi "Tanjong Premium Coffee" saat saya nongkrong

Mereka meminta saya untuk ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Meurah Dua, Pidie Jaya yang letaknya hanya 200 meter dari rumah. Saya segera ke sana dengan menggunakan sepeda motor. Tiba di sana, sudah ada beberapa tokoh masyarakat dari desa kami dan juga ada yang dari kepolosan dan militer. Selain itu juga ada Pak Camat yang merupakan pimpinan tertinggi di pemerintahan Kecamatan Meurah Dua. Saya di persilakan masuk ke aula dan mengambil tempat duduk di paling ujung bagian belakang.

IMG_20200817_141859-01.jpeg


IMG_20200817_141912-01.jpeg
Di aula Pusat Kesehatan Masyarakat Meurah Dua, saat di undang oleh tim gugus penanggulangan Covid-19

Baru beberapa menit saya di aula tersebut, tim gugus Covid-19 menyampaikan bahwa salah satu warga desa Meunasah Raya, yaitu ayah mertua saya yang telah meninggal pada 14 Agustus lalu, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Hasil ini berdasarkan swab test secara PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan di Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh, di tempat ayah mertua saya menghembuskan nafas terakhir.

Dengan hasil ini maka kami yang pernah kontak fisik dengan mendiang mertua saya untuk dilakukan rapid test di Pusat Kesehatan Masyarakat tersebut. Akhirnya semua yang pernah kontak fisik dengan mendiang mertua saya, saya hubungi satu persatu untuk dilakukan rapid test. Ada 25 orang yang menjalani pemeriksaan rapid test termasuk istri saya, ibu mertua dan adik-adik ipar saya.

Rapid test ini baru selesai dilakukan sekitar pukul 6 sore. Dari hasil rapid test tersebut, 3 orang hasilnya reaktif dan 22 orang non reaktif. 3 orang yang reaktif tersebut adalah istri saya, ibu mertua dan adik ipar perempuan. Setelah keluar hasil ini, ketiga orang tersebut langsung kami lakukan karantina mandiri di dalam satu kamar di rumah. Karena berdasarkan informasi dari tim gugus Covid-19, besok akan dilakukan swab test oleh tim dari ibukota provinsi Aceh.

Rapid test merupakan tes yang dilakukan dengan cara mengambil sampel darah untuk mendeteksi Imunoglobulin yaitu mendeteksi anti bodi tubuh. Di dalam tubuh terdapat berbagai jenis anti bodi, termasuk anti bodi virus corona, anti bodi hepatitis dan lain-lain. Apabila salah satu anti bodi tersebut rendah, maka hasil rapid test akan reaktif. Sehingga hasil rapid test ini akurasinya sangat rendah untuk melakukan pengujian terhadap orang yang terinfeksi Covid-19. Akurasi rapid test ini di bawah 30%.

Hasil terkonfirmasi positif terinfeksi ayah mertua saya sempat menimbulkan kepanikan di keluarga besar kami, sehingga saya sebagai salah satu tenaga kesehatan yang sering berinteraksi dengan pasien terinfeksi Covid-19 harus melakukan edukasi kepada semua keluarga besar agar tidak panik dan patuh menjalankan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah.

Kepanikan juga muncul saat hasil rapid test yang menyatakan bahwa tiga orang anggota keluarga hasilnya reaktif. Tapi setelah saya berikan edukasi dan menyemangati mereka, akhir mereka bisa tenang. Setelah keluar hasil rapid test, kami pulang ke rumah dan saya langsung menginstruksikan agar istri saya, ibu mertua dan adik ipar untuk karantina mandiri di salah satu kamar.

Semua kebutuhan mereka saat menjalani karantina mandiri kami yang penuhi. Dan pada waktu malam, semua anggota keluarga kami sangat kuatir dengan hasil tersebut. Tapi saya selalu mengedukasi dan menyemangati mereka agar tidak panik menghadapi musibah ini dengan tenang.

Saya dan tim mengadakan kontes fotografi dalam The Diary Game, anda dapat mengunjungi link berikut ini untuk info lebih detail tentang kontes. https://steemit.com/hive-103393/@steem.sea/steem-sea-community-contest-part-2-photography-in-the-diary-game

Kami bergabung dalam tim Aceh-Indonesia yang terdiri dari saya sendiri sebagai leader, @muzack1, @ernaerningsih, @lord-geraldi dan @p3d1.


Ingin tahu tentang saya? Klik disini


Sort:  
 4 years ago 

Waduh, saya juga kaget. Semoga hasil swab keluarga @anroja negatif, apalagi selama ini banyak tamu yang berkunjung.

#onepercent
#indonesia

 4 years ago 

Aamiin, semoga kita aman dari pandemi ini

 4 years ago 

Share ke Twitter:

IMG_20200820_142409.jpg

Masya Allah. Semoga musibah ini segera berlalu. Saya mendoakan yang terbaik. Apapun hasilnya nanti, semoga anda dan keluarga kuat dan tabah dalam menjalaninya. Dan semoga Allah memberikan yang terbaik. Karena semua yang terjadi pasti ada hikmah di sebalik itu.

Salam saya untuk keluarga @anroja.

 4 years ago 

Terima kasih @ernaerningsih, Walaupun kami siap menerima hasil apapun, tapi kami berharap agar kami dijauhkan dari pandemi Covid-19 ini.

Aamiin. Semoga Allah menjauhkan anda, keluarga anda dan kita semua dari covid-19 ini.

 4 years ago 

Aamiin... Aamiin... Aamiin.. YRA.

 4 years ago (edited)

Semua terlihat begitu mudah bagi seorang @anroja tapi untuk orang lain belum tentu bisa memanfaatkan waktu untuk membaca, melihat serta memberikan kurasi bagi postingan the diary game, saya sangat salut sama sahabat @anroja, semoga selalu diberikan kesehatan dan umur panjang ya...

#onepercent
#indonesia

 4 years ago 

Terima kasih @ana07, semua itu berkat anda semua yang menyambut dengan hangat saran dari kami.

 4 years ago (edited)

@anroja tetapkan dalam doa setiap saat dan semua akan berlalu secara perlahan, tidak mudah berada di posisi anda saat ini , kami bisa merasakan itu. Anda orang terbaik yang penuh semangat , tuhan akan mempermudah urusan ini. Kami akan mendoakan keluarga anda.

#onepercent
#indonesia

 4 years ago 

Aamiin, Terima kasih atas dukungan dan semangat dari anda @nazarul

 4 years ago 

Apapun hasil test tersebut, agar semua kita tenang dalam menjalaninya, dan tetap menjalankan protokoler covid 19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk mencegah tentunya harus dilakukan karantina mandiri, dan terus dampingi mereka, agar semangat untuk sembuh mereka kuat. Jangan lupa memberikan asupan makanan bergizi agar mereka cepat sembuh. Sampaikan salam saya untuk mereka, jangan berdo'a untuk kesembuhan mereka. Usaha dan do'a merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

#onepercent
#indonesia

 4 years ago 

Terima kasih bang @muzack1 atas saran anda, ini sangat berharga bagi kami yang sedang berduka dan mendapatkan kabar yang mengejutkan ini.

 4 years ago 

Sama-sama bang @anroja, badai akan segera berlalu

 4 years ago 

Iya bang...😊

Saudara @anroja. So sorry to hear your father in law passing away due to Covid-19. Hopefully you and your family get thru this hard time soon, and everybody stay strong, safe and healthy.
Take good care, saudara!

 4 years ago 

Terima kasih @cherryng atas dukungannya.

 4 years ago (edited)

Hari yang sangat menyenangkan. Kalau ada kesempatan, saya akan main-main kesana. Walaupun ditengah suasana berkabung, aktivitas seperti berkumpul dikedai kopi, dan jalan pagi, masih tetap dilakukan.

Salut saya dengan leader

 4 years ago 

Terima kasih @midiagam, itu bagian dari move on sobat.

😃😃

Take care there , hope everything goes fine !

 4 years ago 

Terima kasih kawan..

Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.

Manually curated by @jasonmunapasee

r2cornell_curation_banner.png