The Diary Game : Berkunjung kerumah Nenek dikutablang,Bireun (13 December 2024)

Assalamualaikum

Halo para steemian, semoga dipagi yang indah ini dan dihari jum’at yang berkah ini kita semua mendapat rahmat dari allah. Dan semoga diberikan kelancaran disetiap permasalahan yang kita hadapi.

Pagi ini, setelah shalat subuh dirumah. Saya pergi ke kebun cabai untuk melihat perkembangan tanaman. Saya merasa tanaman cabai saya tidak tumbuh dengan baik. Hal itu disebabkan karena banyak tanaman cabai yang mati. Kemudian saya mulai mencoba menelusuri setiap cabai yang saya tanam dan ternyata benar mereka mati. Mungkin penyebabnya karena pemupukan. Seminggu yang lalu saya sudah lakukan pemupukan. Mungkin karna terlalu banyak atau terlalu dekat dengan akar Makanya banyak cabai yang mati seperti batang dan daun hangus. Setelah itu saya mencoba untuk membersihkan rumput yang ada disekitar pohon cabai.

Pada siang hari sekitar pukul 11.40 saya pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah shalat jumat. Saya pergi menggunakan sepeda motor, sekitar 10 menit saya pun sampai di mesjid dan lalu mengambil air wudhu dan mulai masuk ke masjid. Selesai shalat jum’at, saya kembali kerumah dan bersiap-siap untuk pulang ke kutablang,bireun.

Saya dan adik laki-laki saya pergi ke kutablang untuk menjenguk adik dari nenek saya. Karena kami sudah lama tidak mengunjungi mereka disana semenjak ayah saya meninggal setahun yang lalu. Sesampai disana kami disambut hangat oleh nenek kami, dan saya mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponsel saya.

Selama hampir 2 jam lebih kami menghabiskan waktu dirumah nenek kami. Kemudian melihat langit telah gelap karena mendung, kami khawatir akan turun hujan pada malam ini. Kami pun pamit kepada nenek kami dan langsung pulang. Dan ternyata yang kami khawatirkan terjadi, baru sekitar 2 kilo meter kami pulang dari rumah nenek hujan pun turun sangat deras. Kami mampir disebuah rumah yang tidak ada penghuni lagi, kami disini berteduh sebentar sambil menunggu hujan reda. Sesaat kemudian terdengar suara azan magrib berkumandang. Hujan begitu deras tidak berhenti, kami masih tetap dirumah tersebut bersama beberapa warga lainnya yang ikut berteduh juga. Kemudian setelah hampir satu jam lebih menunggu hujan reda, saya dan adik saya memutuskan untuk pulang ditengah hujan deras.

Kemudian, sampai di daerah gandapura tepatnya diwarung sate apaleh yang terkenal enak dan banyak pengunjungnya. Kami mampir untuk membeli sate, karena adik perempuan saya memesan untuk dibelikan sate saat kami pulang dari rumah nenek. Setelah membeli sate kami pun melanjutkan perjalanan pulang kerumah. Sesampai dirumah, kami langsung mandi dan mengganti pakaian kami yang basah kuyup. Kemudian, kami pun melanjutkan makan malam bersama dengan menu sate apaleh yang kami belikan tadi.

Setelah makan malam dan shalat isya, hujan pun telah reda. Saya kembali mengeluarkan sepeda motor saya dan pergi ke warung untuk bertemu teman-teman disana dan nongkrong bareng sambil menikmati kopi.

Wassalam

Follow Me : @assidiq