Advertise Steemit Posts on Social Media | Mengiklankan Postingan Steemit di Media Sosial |

in Steem SEA4 years ago



Some of the Steemians I see are actively posting links to social media posts such as Twitter and Facebook. In fact, there is no obligation to post on Twitter like posts in certain communities such as SteemSchools. The awareness of posting links to Steemit posts on social media is one of Steem's promo strategies even though in some cases, the effect is little to add new followers on Steemit.

FB is still the most popular account, including for some Steemians. Among them are very active on FB because they post every activity there, updating the status once to three, four, five times a day. There is no doubt that they spend about six hours a day with FB to update their status, post some photos, reply to comments, to wish their friends a happy birthday.

It must be admitted, not all activities in FB are related to self-existence or to support the narcissistic instincts of its users. Social and work-related activities, which benefit oneself and others, also take place at FB. To a different degree, this kind of role is played by other platforms, Steemit is no exception - with a uniqueness that no other platform has, of course.

My friend who is a Facebook activist also introduced me to Steemit, with all its pleasures. Many of them had difficulty turning away; his heart is still on FB and only occasionally makes posts on Steemit. In fact, their article on FB is very interesting. Their status on FB is very long and then they are involved in a much longer discussion in the comments column.

I often say; "Post first to Steemit, and then make FB as a medium for advertisers only."

I suggest so because that's what I do. Some articles that I think are interesting, I "advertise" on FB after posting on Steemit, Twitter, and Instagram. I only have those three social media accounts.

Many other Steemians have also done the same thing, such as @radjasalman who regularly posts on Twitter. In fact, they "advertise" for all posts, complete with a link to the article in question. As if to show, the source of the article is quoted from www.steemit.com.

Apart from FB, I also put an "ad" link to Steemit posts on Twitter and Instagram — two social media accounts for which I have. If I have an account on other social media, I will also post the link to promote Steemit and the content I create.

Some writers still find it difficult to move activities on FB to Steemit and make their social media accounts mutually supportive. They feel alone at Steemit, while on FB they are idols. Comparing positions on the two social media can indeed kill the spirit. We could be celebrities out there, but at Steemit everyone has to start from scratch.

If you refuse to go through the process at Steemit, it will be difficult to get maximum results. When our fans are still busy on Facebook and other social media, it's hard to get their attention on Steemit. Even if our fans already have accounts on Steemit, it will still take time to learn how this platform works.

If you having an account on Steemit doesn't mean you have to get rid of accounts on other social media. Every social media has fanatical fans, and we take advantage of the synergy to do Promo-steem and our interesting article promos.[]






Mengiklankan Postingan Steemit di Media Sosial

Beberapa Steemian saya lihat aktif memposting link postingan media sosial seperti Twitter dan Facebook. Padahal, tidak ada kewajiban memposting di Twitter sebagaimana postingan di komunitas tertentu seperti SteemSchools. Kesadaran memposting tautan postingan Steemit di media sosial merupakan salah satu strategi promo Steem meski dalam beberapa kasus, pengaruhnya sedikit untuk menambah pengikut baru di Steemit.

FB masih menjadi akun paling populer, termasuk bagi beberapa Steemians. Di antara mereka sangat aktif di FB karena memposting setiap kegiatan ke sana, memperbaharui status satu kali sampai tiga, empat, lima kali sehari. Tidak ada keraguan bahwa mereka menghabiskan sekitar enam jam sehari bersama FB untuk memperbaharui status, memposting beberapa foto, membalas komentar, sampai mengucapkan selamat ulang tahun kepada sahabatnya.

Memang harus diakui, tidak semua kegiatan di FB berkaitan dengan eksistensi diri atau untuk mendukung naluri narsisme penggunanya. Kegiatan sosial dan yang berkaitan dengan pekerjaan, yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, juga berlangsung di FB. Dalam derajat yang berbeda, peran seperti ini juga dimainkan platform lain, tidak terkecuali Steemit—dengan keunikan yang tidak dimiliki platform lain, tentu saja.

Sahabat saya yang aktivis Facebook juga sudah saya perkenalkan dengan Steemit, dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Banyak di antara mereka sulit berpaling; hatinya masih di FB dan hanya sesekali membuat postingan di Steemit. Padahal, artikel mereka di FB sangat menarik. Status mereka di FB sangat panjang dan kemudian terlibat diskusi yang lebih panjang lagi di kolom komentar.

Sering saya katakan; “Posting dulu ke Steemit, jadikan FB sebagai media pengiklan saja.”

Saya menyarankan demikian karena itulah yang saya lakukan. Beberapa artikel yang menurut saya menarik, saya “iklankan” di FB setelah membuat postingan di Steemit, Twitter, dan Instagram. Saya hanya memiliki ketiga akun sosmed itu.

Banyak Steemian lain juga melakukan hal sama, seperti @radjasalman yang rajin posting di Twitter. Bahkan mereka “memasang iklan” untuk semua postingan, lengkap dengan tautan artikel bersangkutan. Seolah ingin menunjukkan, sumber tulisan tersebut dikutip dari www.steemit.com.

Selain FB, saya juga memasang “iklan” link postingan Steemit di Twitter dan Instagram—dua sosial media yang saya miliki akunnya. Seandainya memiliki akun di media sosial lain, saya juga akan memposting tautannya untuk mempromosikan Steemit dan konten yang saya buat.

Beberapa penulis masih sulit untuk memindahkan aktivitas di FB ke Steemit dan menjadikan akun media sosialnya saling mendukung. Mereka merasa sendiri di Steemit, sedangkan di FB mereka adalah idola. Membandingkan posisi di kedua sosial media memang bisa membunuh semangat. Bisa saja kita seorang pesohor di luar sana, tetapi di Steemit semua orang harus memulai dari nol.

Kalau menolak melewati proses di Steemit, maka sulit mendapatkan hasil maksimal. Ketika penggemar kita masih sibuk di FB dan sosial media lain, sulit mendapatkan perhatian dari mereka di Steemit. Kalaupun para penggemar kita sudah memiliki akun di Steemit, masih butuh waktu untuk mempelajari cara kerja platform ini.

Memiliki akun di Steemit bukan berarti harus membuang akun di sosial media lain. Setiap sosial media memiliki penggemar fanatik, dan kita memanfaatkan sinergisitasnya untuk melakukan @promo-steem dan promo artikel kita yang menarik.[]



Sort:  

Naahh, ini menarik... saya kenal beberapa platform medsos, saya melihat mereka berlama² karna memang mengasyikkan. Tak berhenti, karna "notif" juga terus update. Nah, di steemit unik, sidroo teuh, meso kaleun tan. Meu notif hana menyo hana tabuka. Wkwk, sebagai tokoh stemian, saya mau tanya juga ni, bisa ga di steemit ada notif seintens medsos lain..? Jadi kita bisa berlama² main di steemit. Saran aja,🙏☺

 4 years ago 

Nah, pertama platform setiap sosmed memang berbeda dari banyak aspek, mulai dari teknologinya sampai protokolnya. Salah satu tantangannya memang bagaimana membuat penggunanya betah, meski rendah dalam reward. Saya pernah mengusulkan Steemit agar menghidupkan kembali notifikasi jumlah klik untuk mengukur popularitas sebuah artikel dan reward bisa dihitung juga dari sana dengan menggunakan IP perangkat agar tidak ada kecurangan dalam "klik". Mungkin usulan itu tidak terdengar sampai ke Steemit, hehehehehe....

Soal notifikasi, metode yang digunakan Steemit memang menuntut pengguna untuk proaktif membuka sendiri. Ada juga pengguna sosmed terganggu dengan banyaknya notif, jadi inisiatif dari pengguna untuk melihat sendiri adalah salah satu cara untuk menghindari "gangguan" notif.

Tapi ada pilihan ketiga yang bisa digunakan, yakni penyediaan fitur aktifikan notif yang harusnya ada, terserah mau digunakan atau tidak.

 4 years ago 

Dulu bisa setting notif otomatis bang lewat Ginabot (discord), tapi Ginabot sekarang ikutan hijrah ke Hive, gak bisa terima notif secara realtime lagi dari Steemit.

https://discord.gg/9szBsd4D

 4 years ago 

Luar biasa kanda, tulisan dan bahasanya amu menganguminya.

 4 years ago 

Terima kasih @bangmimi.

 4 years ago 

Banyak hal yang saya belajar dari anda, terima atas bimbingannya saat pertama saya memulai untuk konsisten bang

 4 years ago 

2018 lalu saya buatkan akun untuk Guree Musmarwan Abdullah, tp sampe sekarang akun itu masih kosong 😃

 4 years ago 

Ada beberapa kawan saya juga demikian, Bunda @rayfa. Membuat postingan di Steemit pun harus dipandu sepertinya. Saya juga dulu belajar sama senior, sampai sekarang juga masih belajar karena di Steemit sangat dinamis.

 4 years ago 

Bisa saja kita seorang pesohor di luar sana, tetapi di Steemit semua orang harus memulai dari nol.

Related sekaliiiii