Benefits of The Diary Game-Part 1: Practicing Writing Skills |steemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago



Since its launch, The Diary Game has become a popular post type for many Steemians around the world, including in Indonesia. Every day there is a post The Diary Game that tells the various activities of each Steemians from morning to bedtime.

It's become a favorite type of post for a variety of reasons. Some say it's easiest to write because it only tells your own experiences. You don't need to be confused about content. Every Steemians just needs to remember what you did, where, with whom, how, why. Yups, this is like a journalist's work complete with 5 W + 1 H elements with several supporting photo sheets.

For me personally, I really like The Diary Game because since I was little I was used to writing diaries. For me, a diary is a source of inspiration, therapy for the soul, and a medium for practicing my writing skills.

The first benefit in posting to The Diary Game is that it becomes a medium for practicing writing skills. Given a minimum requirement for the number of words, a Steemians is "forced" to string word for word over a sustained duration. Everyone has different abilities. So, 300 words cannot be said to be short, but also not long.

Descriptive skills are needed in writing The Diary Game. If you just wrote flat, dry, and without a bang, maybe everyone could. That's why not all of The Diary Games are interesting to read, although some of them have wonderful daily stories and experiences.

This is where a person's writing skills are regularly trained, especially if they regularly write The Diary Game every day. Exercising writing life experiences every day unconsciously becomes a process in honing writing skills.

However, it must be remembered that writing a package by reading. So, apart from writing every day, don't forget to read deeply every day. Reading means not reading short messages on social media services.

The question of the benefits of writing in reading has been widely discussed and proven in scientific research. One of them is to train mental balance. I myself think writing is a panacea for youth!

I have to thank @radjasalman for reminding me of The Diary Game post on Steem SEA. In fact, at that time I almost stopped making posts on Steemit because I wanted to focus on writing a book.

So, keep the spirit to post The Diary Game regardless of whether you get a big or small reward. Rewards are not only #SBD, #Steem, and #Tron, but also mental health, improved writing skills, and staying young forever!

Keep on #STEEMLiteracy






Manfaat The Diary Game-Part 1: Melatih Kemampuan Menulis

Sejak diluncurkan, The Diary Game menjadi salah satu jenis postingan yang digemari banyak Steemians di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Setiap hari ada postingan The Diary Game yang menceritakan berbagai kegiatan dari setiap Steemians mulai dari pagi sampai menjelang tidur.

Ini menjadi jenis postingan favorit dengan berbagai sebab. Ada yang mengatakan paling mudah menulisnya karena hanya menceritakan pengalaman diri sendiri. Kamu tidak perlu bingung memikirkan konten. Setiap Steemians tinggal mengingat kembali apa yang kamu lakukan, di mana, dengan siapa, bagaimana, mengapa. Yups, ini memang seperti kerja jurnalis yang lengkap dengan unsur 5 W + 1 H dengan beberapa lembar foto pendukung.

Bagi saya pribadi, sangat menyukai The Diary Game karena sejak kecil sudah terbiasa menulis buku harian. Diari bagi saya merupakan salah satu sumber inspirasi, terapi bagi jiwa, serta media untuk melatih kemampuan menulis.

Manfaat pertama dalam postingan The Diary Game adalah menjadi media untuk melatih kemampuan menulis. Dengan adanya syarat minimum jumlah kata, seorang Steemians “dipaksa” merangkai kata demi kata dalam durasi yang terjaga. Setiap orang memiliki kemampuan berbeda. Jadi, 300 kata tidak bisa dikatakan pendek, tetapi juga tidak panjang.

Kemampuan mendeskripsikan sangat dibutuhkan dalam menulis The Diary Game. Kalau hanya sekadar menulis datar, kering, dan tanpa ledakan, mungkin semua orang bisa. Makanya tidak semua The Diary Game menarik untuk dibaca, kendati beberapa di antara memiliki story dan pengalaman harian yang indah.

Di sinilah kemampuan menulis seseorang dilatih secara berkala, apalagi kalau rutin menulis The Diary Game setiap hari. Latihan menulis pengalaman hidup setiap hari, tanpa disadari menjadi proses dalam mengasah keterampilan menulis.

Namun, harus diingat bahwa menulis satu paket dengan membaca. Jadi, selain menulis setiap hari, jangan lupa untuk membaca yang dalam setiap hari. Membaca yang dalam maksudnya bukan membaca pesan singkat dalam layanan media sosial.

Soal manfaat menulis dalam membaca, sudah banyak dibahas dan dibuktikan dalam penelitian ilmiah. Salah satunya adalah melatih keseimbangan jiwa. Saya sendiri menganggap menulis merupakan obat mujarab untuk awet muda!

Saya harus berterima kasih kepada @radjasalman yang mengingatkan saya tentang postingan The Diary Game di Steem SEA. Padahal, waktu itu saya sudah hampir berhenti membuat postingan di Steemit karena ingin fokus menulis buku.

Jadi, tetap semangat memposting The Diary Game terlepas mendapatkan reward besar atau kecil. Reward itu bukan hanya #SBD, #Steem, dan #Tron, tetap juga kesehatan mental, keterampilan menulis yang meningkat, serta awet muda selamanya!

Keep on #STEEMLiteracy


Logo Jadi.jpg

Sort:  
 4 years ago 

Saya lebih paham setelah membaca ini bang Ayi, nanti akan saya coba tulis Diary game lagi. Saya pikir ini melatih saya untuk membuat tulisan dan serangkaian cerita harian.

 4 years ago 

Salah satu proses latihan menulis di The Diary Game, kita bisa menulis setiap hari dengan kualitas yang bisa dijaga. Sayangnya banyak yang tidak membaca ulang setelah menulis sehingga bukan saja banyak typo, tetapi banyak kalimat-kalimat tidak efektif dan tidak jelas pesannya. Tapi itu adalah proses, learn by doing.....

 4 years ago 

Never stop to learning hhh
oke bang, nanti saya akan belajar menulis memperkenalkan The Youth Steem. Nanti kami akan coba hubungi abg dan belajar bagaimana membuat intro yang baik dan benar hehe

 4 years ago 

Menjadi tugas saya mengajak orang bergabung untuk berbagi. Ohya akhir-akhir ini saya agak sibuk sehingga kurang update perkembangan sahabat steemian. Ternyata sudah ada komunitas hebat lagi. Saya senang sekali dengan semakin banyaknya tumbuh komunitas-komunitas baru yang dapat mendukung tumbuh kembang steem dan steemian. Saya akan mendelegasikan sebagian steem power sebagai wujud dukungan, dan akan sharing penghasilan saat aktif menulis dalam komunitasnya untuk memperkuat agar komunitas dapat mandiri, serta berupaya mengajak steemian untuk bergabung juga.

#indonesia
#affable

Saya bersyukur ada orang-orang seperti bg @ayijufridar & bg @radjasalman di Steemit, mau berbagi pengalaman dan ilmu-ilmu penting kepada kami steemian-steemian pemula yang masih jauh dari kata paham tentang apa dan bagaimana menjadi seorang penulis hebat. Salut!

 4 years ago 

Benar sekali @abelanar11. Banyak CR di komunitas kita yang peduli, tidak pelit, kreatif, dan responsif. Ini menjadi modal untuk bisa tumbuh dan berkembang bersama. Semoga budaya ini terus tumbuh dan Steemians di Indonesia semakin banyak.

Terimakasih banyak atas segala ilmunya bg @ayijufridar

 4 years ago 

Tetap fokus Cek Gu @radjasalman dengan pekerjaan utama. Oh ya, saya dan beberapa kawan penulis bentuk lama ini juga membentuk #STEEMLiteracy untuk mendukung sejumlah program dan target. Memang tidak langsung tancap gas karena semuanya memiliki kesibukan dengan pekerjaan, tetapi dukungan penulis hebat patut diapresiasi.

Kalau komunitas ini sudah running, kami juga mengharapkan dukungan @radjasalman, @anroja, @el-nailul, @heriadi, dan dari yang lain. Kami sudah menyiapkan sejumlah program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Terima kasih dukungannya selama ini, sekarang, dan di masa mendatang.

 4 years ago 

Nice sharing 😊

 4 years ago 

Thanks so much @sailawana.

Saya pernah beberapakali melihat bg Ayi di RRI LHOKSEUMAWE, tapi saya belum siap untuk mengajak bg Ayi duduk ngobrol-ngobrol sambil ngopi juga sambil menanyakan berapa hal motivasi agar lebih semangat dalam membaca dan menulis, itu semua karena beberapa kegiatan yang menghalangi saya akan hal itu. Sungguh kesempatan yang saya sia-siakan.

 4 years ago 

Oh ya? Saya memang memiliki acara talkshow rutin di RRI Lhokseumawe dan sering juga menjadi narasumber di sana. Kalau ketemu, jangan lupa say hello (asslammualakikum) dan kita bisa berdiskusi sejenak (kalau waktunya tipis).

Terima kasih @abelanar11. Keep on #STEEMLiteracy.

Iya bg, kemaren itu kami hampir setiap hari di RRI, mengikuti acara seleksi peserta PTQN RRI NASIONAL di Palembang, jadi waktu agak mepet hehe

InsyaAllah bg, kalau jumpa lagi akan saya tegur

 4 years ago 

Next time, kita ngopi ya...?

Siap bg Ayi, dengan sangat2 senang hati bang

 4 years ago 

Goodjob brader...

 4 years ago 

Terima kasih @munaa.

 4 years ago 

ada satu hal yang mungkin terlupakan oleh banyak orang, bahwa dengan menulis thediarygame, kemungkinan untuk menulis kerjaan orang atau menjadi plagiat telah berkurang hampir 90% apabila kita mengabaikan beberapa orang yang suka menulis petuah yang pernah didengarnya entah bersumber dari mana.

saya belum pernah ikut thediary game karena teringat sama kebiasaan saya menulis Crappy Wednesday's posts 2 tahun lalu. mirip seperti thediarygame, cuma agak lucu sikit..hehehhehe

 4 years ago 

Benar sekali @cicisaja. The Diary Game sangat spesifik sifatnya, berbeda dengan postingan lainnya--ada beberapa--nyaris serupa. Saya baru baca komentar bergizi dari @cicisaja belakangan setelah menulis manfaat The Diary Game sesi kedua.

Jangan bosan memposting komentar bergizi di setiap kolom, @cicisaja....