Organizers with Integrity for Quality Elections: Sebuah Catatan Singkat |
Honest, fair, and quality general elections are the big dream of the Indonesian people for the growth of healthy democracy that leads to increased shared prosperity. Various efforts have been made to realize this big dream, including regulatory changes that occur almost every election, budget allocations that continue to increase from one election to another, to improvements in the organizer recruitment system.
Organizers with integrity are the main requirement for holding quality elections. The main challenge is also there; it is not easy to get organizers with integrity and quality with various negative conditions in various different regions in Indonesia. Evaluation and improvement of the selection system from top to bottom, such as that applicable in Bawaslu, continues to be carried out. Criticism and input from stakeholders is an important aspect, in addition to internal evaluations that are continuously carried out by Bawaslu.
The presence of this book is also part of an effort to continue evaluating performance in order to obtain a better supervision system in the future. The important notes in it, in addition to being a historical trace of the struggle to uphold electoral justice which is the vision of Bawaslu, are also a reference for all stakeholders, both internal and external.
The primary data and documents presented also describe the real conditions in the field that can be analyzed from various aspects and disciplines. The data is also an important asset in viewing the history of election supervision in Lhokseumawe City with various dynamics.
A few notes and data on supervision are a reflection of the journey of democracy in areas of former conflict and disaster. There are unique cases that are different from other areas so that they require a special strategy in supervision. This note can also be seen from the testimonies of a number of ad hoc organizers from the 2024 Election which are one of the references in recruiting and supervising elections in the future.
Various efforts to prevent violations that are seen in this book must be important input for designing a comprehensive prevention strategy in future elections and elections. Proactive work in preventing violations, gives birth to a prevention system that is the standard for the Bawaslu institution.
That is the purpose of a book like this being present in the community. It is not just an empty note, but a reflection, a bridge for the birth of new thoughts in the strategy of monitoring honest, fair, and quality elections so that it has an impact on increasing community democracy.[]
Penyelenggara Berintegritas untuk Pemiluk Bekualitas
Pemilihan umum yang jujur, adil, dan berkualitas menjadi mimpi besar bangsa Indonesia untuk pertumbuhan demokrasi sehat yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan bersama. Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, di antaranya perubahan regulasi yang terjadi hampir saban pemilu, alokasi anggaran yang terus meningkat dari satu pemilu ke pemilu lainnya, sampai perbaikan sistem rekrutmen penyelenggara.
Penyelenggara berintegritas menjadi syarat utama terselenggaranya pemilu berkualitas. Tantangan utamanya juga di situ; tidak mudah mendapatkan penyelenggara berintegritas sekaligus berkualitas dengan berbagai kondisi negatif di berbagai wilayah di Indonesia yang berbeda. Evaluasi dan perbaikan sistem seleksi mulai dari atas sampai tingkat bawah, seperti yang berlaku di Bawaslu, terus dilakukan. Kritik dan masukan dari pemangku kepentingan menjadi salah satu aspek penting, selain evaluasi internal yang dilakukan Bawaslu secara terus-menerus.
Hadirnya buku ini juga menjadi bagian dari ikhtiar untuk terus mengevaluasi kinerja agar mendapatkan sistem pengawasan yang lebih baik di masa mendatang. Catatan-catatan penting di dalamnya, selain menjadi jejak sejarah perjuangan menegakkan keadilan pemilu yang menjadi visi Bawaslu, juga menjadi referensi semua pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.
Data dan dokumen primer yang disajikan juga menggambarkan kondisi nyata di lapangan yang bisa dianalisis dari berbagai aspek dan disiplin ilmu. Data tersebut juga menjadi aset penting dalam melihat sejarah pengawasan kepemiluan di Kota Lhokseumawe dengan berbagai dinamika.
Sekelumit catatan dan data pengawasan ini merupakan cerminan perjalanan demokrasi di daerah bekas konflik dan bencana. Terdapat kasus-kasus unik yang berbeda dengan daerah lain sehingga membutuhkan strategi khusus dalam pengawasan. Catatan ini juga terlihat dari testimoni sejumlah penyelenggara adhoc dari Pemilu 2024 yang menjadi salah satu acuan dalam merekrut dan mengawasi pemilu di masa mendatang.
Berbagai upaya mencegah terjadinya pelanggaran yang terlihat dalam buku ini harus menjadi masukan penting untuk merancang sebuah strategi pencegahan yang komprehensif dalam pemilu dan pemilihan mendatang. Kerja-kerja proaktif dalam pencegahan pelanggaran, melahirkan sistematika pencegahan yang menjadi standar bagi lembaga Bawaslu.
Untuk itulah tujuan buku seperti ini hadir di tengah masyarakat. Ia tidak hanya menjadi catatan kosong, melainkan sebuah refleksi, sebuah jembatan bagi lahirnya pemikiran baru dalam strategi pengawasan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas sehingga berpengaruh terhadap peningkatan demokrasi masyarakat.[]