Bagaimana kabar hari ini? sudah surutkah banjir di Gampong @alee75? sudah dapat ide mau nulis apalagi @misterreza? datang sini kalau ada yang perlu dibantu yaa. Terima kasih Nak @walitcd yang sudah berhasil mengedit komentar verifikasinya, Keren!! @asiahaiss, go on with your unique way to express yourself! Bang @hasinbadir, kiban sagoe nyan urou nyou?

_{Meski HP dalam bahaya, anak mudanya tetap berusaha bergaya}

Setelah absen sehari dari bikin diary karena sibuk ber-anjangsana anjangsini di postingan beberapa teman dan menikmati me-time dengan main splinterlands , anak mudanya kembali menerapkan hasil belajar bikin postingan dengan MDS lagi. Tidak banyak adegan dalam postingan ini, kecuali perkara mengubah ukuran foto dulu. Kalau sudah terbiasa, baru kita bikin tulisan berkolom-kolom itu dengan tenang. Proses harus dilalui dengan senang dan tenang, jangan buru-buru menggaruk ketika jemari baru mampu meraba, okay!!

Setelah shalat subuh tepat waktu tadi, anak mudanya mendengar gerimis di luar, jadi dia merangkak balik ke bawah selimut dan sukses tidur sampai jam 7:00. Akhirnya saya berdamai dengan diri sendiri bahwa tidak mengapa agak telat ke Kolam Renang, yang penting bawa printilan, Eehh. Hampir Jam 8:00, akhirnya saya meninggalkan rumah dengan alat band lengkap diantar oleh Maslakoe yang berjanji akan menjemput saat selesai nanti. Kami benar-benar harus belanja ke warung lain sejak Tukang Sayur keliling yang lebih dari seminggu tiada kabar berita. Semoga saja beliau tidak beralih prosesi jadi Tukang Es.

Setelah citang dan cibir, bilang I love you dilanjutkan dengan selfie sama maslakoe, lambaikan tangan dengan normal (maksudnya tidak pake gaya miss universe gitu) beliau pergi sambil nyengir. Saya memasuki kolam renang, sapa-sapa dulu yang sudah datang, foto-foto dan rekamin adegan berenang mereka baru saya bisa pilih meja yang kosong dan mengeluarkan semua alat band yang dibutuhkan sebelum perform.

Semalam saya sudah pesan nasi goreng sebagai menu sarapan sebelum berenang. Kalau mau makan di sini memang harus pesan dulu, sama seperti halnya kami harus melakukan konfirmasi akan datang berenang atau tidak kepada pemilik tempat.

Jadi, tinggal ambil di dapur terbuka yang berada tepat di seberang kolam. Selesai sarapan, buang air kecil dan pasang semua alat band lalu basahi seluruh badan dengan air (seperti mandi tanpa sabunan). Ini adalah praktik yang disarankan sebelum kita mulai melompat ke dalam kolam renang. Bagaimana dengan "pemanasan"? itu perkara mudah, tinggal lari-lari aja keliling kolam sekali putar, gak perlu pakai senam aerobic dulu. Cukup lompat-lompat, ayun tangan dan kaki ke segala arah. Gerimis masih turun dengan indahnya. Tapi sama sekali tidak menyurutkan semangat untuk mencoba printilan baru yaitu fin kaki katak oren tersayang.

Cuek saja meskipun ada kelompok lain yang sedang belajar berenang juga.Mereka mungkin sesekali melirik ke arah saya karena saya menggunakan segala perlengkapan yang hanya digunakan seorang penyelam untuk berenang, hehehehe. Hanya saya yang tahu betapa saya membutuhkan semua alat itu supaya saya bisa menikmati berenang. Sayangnya, Saya belum bisa berbagi adegan salto-jungkirbalik, duduk di dasar kolam, karena saya belum bereksperimen dengan HP terbungkus plastik khusus tahan air yang lupa saya bawa. Mudah-mudahan nggak muncul keinginan belanja Go-pro yang khusus under-water. Nunggu berkah 2000 steem dulu,hehe.

^{OOT, lihat divider saya? Itu tanda bahwa dalam beberapa waktu lagi, saya akan kembali dengan program Mengasuh Aneuk Seurideng. Tenang, itu sudah dimasukkan dalam agenda, tapi tunggu saya masuk Club dulu. 2-3 bulan lagi mungkin. Tapi kita promo dari sekarang, sambil susun konsep juga.}

Selesai berenang jam 10:30, rencananya mau langsung cabut begitu maslakoe datang. Tetapi malah diajakin makan bakso dulu di Warbak Arseto di pengkolan jalan masuk ke Kolam Renang Karimah Muslimah. Baiklah, meskipun masih kenyang dan merasa kurang nyaman karena maslakoe sudah OTW. Benar saja, begitu bakso disajikan beliau tiba. Diajakin makan nggak mau, hasil negosiasi adalah "makan saja, ditungguin". Alhamdulillah, bakso traktiran Bu Atiek (pakai jilbab hijau), enak.

Pamit duluan, lalu lompat ke boncengan dan meluncurlah kita pulang dengan rute yang memungkinkan saya berbelanja kebutuhan dapur dulu. Karena mau cepat sampai di rumah, dan masih harus beli buah untuk dibawa ke pengajian besok. Anak mudanya lupa minta Maslakoe merekam adegan berbelanja. Hal yang sama juga terjadi di kedai buah. sebagi bukti, kita pajang foto isi belanjaan saja (meskipun itu sebenarnya lebih cocok untuk postingan Kontes Ini) tapi untuk lain kali saja.

Masih ada ayam rebus kemarin jadi hanya beli kacang panjang atas permintaannya maslakoe, meskipun tidak bilang mau diapakan itu kacang panjang. Sebagai Masbinoe yang baik tentu dengan senang hati memenuhinya. Saya beli saja sekalian bahan buat masak besok supaya tidak kebingungan mau masak apa sepulang dari pengajian.

Maslakoe lalu kembali mengemudikan motor menuju kedai buah langganan setelah saya memutuskan akan beli buah apa. Penyesuaian dengan isi kantong, Jeruk dan Kelengkeng (yang ini pilihan @dipoabasch) masing-masing 2-kilogram dibawa pulang setelah scan qris sebesar 25 Steem. Adzan dzuhur terdengar saat kami memasuki rumah. Langsung sajalah, selesaikan urusan akhiratnya.


Masuk dapur kali ini tidak banyak pikir lagi, ayam dimasak kuah lemak dan kacang panjang dimasak dengan sambal sereh. Duh, lupa beli sereh aka rheu! mau cabut yang di halaman, tidak tega, cuma sebatang dan sedang bertahan hidup pula. Cari sana sini akhirnya ketemu sebatang yang hampir kering. cukuplah sekedar untuk menimbulkan sedikit rasa sereh --menolak bilang asaikana--.


Adegan memasak kelar tanpa drama Jam 13:30. Maslakoenya malah lagi rebahan. Ikut rebahan juga, tapi sambil balas komentar. Tanpa sadar, sudah adzan asar. Ba'da asar, anak mudanya mulai pegang laptop. tapi main game dulu bentar, panen bijih dan cicil hutang. 2 minggu lalu Saya meminjam tokens dari akun orangutanfund dengan nilai $200, cicil dulu $10 saja. Tidak ada keharusan mencicil karena itu juga bagian dari hak saya di akun itu. Tetapi, Saya adalah orang yang tidak akan menyentuh aset yang belum dibagi. kalau bukan atas izin Coach Dave, saya mungkin sudah menjual akun saya ketimbang ngambil yang bukan hak.


Coach Dave bilang "you are free to cash out from that account cici, but use it for your own daily needs or your family or other charity event you'd want to participate. Just don't give it to the debt collector!!". Ya sudah, anak muda pakai saja dulu, ntar bisa kok balikin asetnya pelan-pelan, masih ada banyak cara mengumpulkan token crypto itu. Main game lagi, tokennya sama.Kadung penasaran dengan Edisi Rebellion, masih ada sisa DEC (Dark Energy Crystal) belanja online lagi deh. sekotak harganya 4000 DEC (setara $3,9). Buka aja langsung, dan hasilnya kartu yang hanya bernilai $0.65. Hilang penasarannya.

Tiba-tiba teringat pada teman shalat di Mesjid, seorang gadis kecil bernama Chiki yang sangat rajin shalat berjama'ah dan mukenanya cuma 1 berwarna hitam.

Belikan saja sehelai sebagai hadiah anak shalihah. Semoga makin semangat dan bisa gonti-ganti mukena seperti saya sekarang.

Dulu waktu seumuran Chiki, mukena saya juga cuma satu, itu saja dipakai sampai kelihatan tangan atau lapuk baru diganti. Bisa dibilang, dari usia 7 tahun sampai 18 tahun, total mukena saya cuma 3 potong saja. Dipakainya kalau pergi ke meunasah, kalau dirumah pakai kain batik panjang yang dikasih peniti didagunya.

---

Setelah Belanja online, lanjut bikin postingan sambil ngedit sana sini. Maghrib tiba, tinggalkan semua terbuka lalu ke Mesjid. Pulang shalat Isya jam 20:00 pegang lagi draftnya. Sempat pening juga ngatur tata letak karena sudah lupa banyak triknya. Kakeuh, meumada begini saja. Latihan terus, ntar postingan di sebelah sama aja jadinya, haha. Baiklah, ini sudah sangat banyak isi postingannya. Sebelum tekan "post". Sapa dulu @radjasalman dan @heriadi yang telah meluangkan waktu untuk bikin postingan sehingga saya bisa engkol dan dapat SP 0.007 setiap hari, terima kasih. Newcomers @zamzami04 juga @haryanto91, tetap semangat yaa!!