The Diary Game 17 November 2024 : Laut Setigi Batu

Halo sahabat Steemit semua. Salam sukses dan sehat selalu dimanapun kalian berada.

Hari minggu yang cerah ini, saya di ajak oleh teman untuk pergi ke laut. Kebetulan saya tidak ada kegiatan khusus, maka saya memutuskan untuk ikut saja.

Di saat lampu merah membuat kami berhenti, kami melihat dua anak kecil yang menjadi manusia silver demi untuk mendapatkan uang. Sungguh ironis sekali. Dari foto tersebut menunjukkan bahwa kita harus bersyukur, jangan selalu memandang ke atas, tetapi pandang juga ke bawah.

Perjalanan yang jauh ternyata, banyak tipe jalan yang kami lewati, bermula dengan jalan yang bagus, lalu perlahan mulai rusak, lalu bagus lagi, lalu berlobang dan terakhir kembali bagus lagi di tambah dengan pohon di sekeliling yang mana membuat suasana jalanan di siang hari tetap dingin.

Tiba tiba, hujan turun ketika kami hampir sampai ke tujuan kami. Tujuan kami pertamanya yang ingin pergi ke laut setigi heni, berubah menjadi laut setigi batu. Karena jarak juga lebih dekat setigi batu, maka kami memutuskan untuk kesana saja.

Karena hujan mulai reda, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Sehingga tibalah kami di tujuan. Disana hujan masih turun dalam wujud gerimis. Tampak tanah masih basah dan becek bekas air hujan. Untuk biaya masuk di hitung 10.000 rupiah per orang dan untuk satu motor 5.000 rupiah,dikarenakan kami membaww dua motor dan kami berempat. Maka kami mengeluarkan duit sebesar 50.000 rupiah.

Lampung, selain terkenal dengan jalan rusaknya. Lampung juga terkenal dengan punglinya yang merajalela. Harga masuk yang sangat mahal, banyak tempat wisata yang memiliki pungli dengan harga yang mahal. Mau heran, tetapi ini Lampung. Walaupun ada tempat yang harganya sesuai untuk duit yang kita keluarkan dan ada juga yang tidak ada pungli, hanya membayar parkir 2.000 rupiah. Tetapi itu adalah hal yang bisa dibilang langka.

Rating untuk pantainya bagus, walaupun banyak batu karang tang tajam. Kalau untuk makanan dan minuman yang di jual disini, sebaiknya jangan dibeli. Bawa bekal saja. Seperti saya dan teman teman saya, saya membawa nasi dan daging masak aceh yang diberikan ketika acara maulid tadi malam, dan teman saya juga ada yang membawa nasi. Walaupun tetap ada yang membeli makanan dan minuman yang di jual disini.

Ketika hari sudah sore, saya dan teman teman memutuskan untuk pulang segera, karena jarak yang jauh dan juga butuh waktu yang terbilang lama untuk sampai ke tempat kami masing-masing. Di tengah perjalanan kami memutuskan untuk berteduh di indomaret dikarenakan hujan turun.

Tepat ketika hujan sudah berhenti dan beberapa teman sudah siap membeli apa yang mereka inginkan. Kami langsung tancap gas untuk kembali ke tempat kami, jalan yang kadang gelap kadang terang kami lewati. Alhamdulillah kami baik baik saja.

Terimakasih atas perhatiannya. Saya @dhisky pamit undur diri, see you again.