Gilak!!!, Ternyata menulis itu nyenangin!!!
Disclaimer: Ini bukan valid entry untuk The Diary Game, hanya tutorial sederhana untuk meningkatkan mutu penulisan komunitas steemit Indonesia
"Ahhkk BT, Boseninnnn, Gak ada ide nich, Gak mood, Ogaaahhhh, Buntuuu. Apaan sichhh, ribut banget lo, lo bisa diem gak, gue lagi nulis ne..."
Gak jarang kan kita berada dalam situasi ini ketika hendak memulai sebuah tulisan?. Nah, hal ini wajar terjadi dan bukan hanya terjadi pada mereka yang baru mulai menulis, tapi juga pada mereka yang sudah menjadikan menulis itu sebagai pekerjaan profesionalnya. Jika keadaan seperti ini muncul, gimana sih solusinya??. Ini baru pertanyaan besar!, tapi kita akan bahas ini sampai tuntas tas tus tes.
Untuk kesempatan kali ini saya akan khususkan pada penulisan "diary". Ide untuk membuat tulisan ini bermula tadi pagi ketika saya dan bang @anroja ngobrol ringan tentang masalah validitas foto/photo. Saya nanya "gimana saya posting satu tulisan tentang penulisan yang menarik?", bang Anroja sih OK aja, makanya artikel ini saya buat dengan harapan jika ada temen-temen yang suka menulis tapi bingung gimana mulainya bisa termotivasi dan terus mencoba
Ok, cut the cheese (Langsung ke intinya)
Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata "Diary"?
Kalau saya langsung mikirnya ke masa SMA dan Kuliah dulu, napa gitu??; Simple, saat itu adalah masa no gudget, jadi semua luapan perasaan dan emosi dan segala macam gado-gado fikiran sang remaja culun unyu unyu tertuang dalam bentuk tulisan cakar ayam sok puitis. Well, wajar karena pemahaman saya tentang diary masih sangat terbatas.
Sebenarnya diary itu adalah tulisan dokumentasi aktual tentang kejadian yang kita alami sehari-hari, disampaikan dari sudut pandang penulis pribadi, jadi lebih mirip "aku si tokoh utama/aku sipencerita". Pun demikian gaya penulisan diary bisa beragam dari gaya formal sampai dengan gaya santai nan kocak, so...sampai disini udah mulai ada gambaran bukan?
Teknis menulis
Dalam teknis menulis khususnya diary kita akan bahas beberapa hal pokok aja ya (saya lagi mikir gimana mempersingkat tulisan ini jangan sampai melebihi seribu kata, tapi sepertinya gagal)
'1. Gaya bahasa yang lugas dan menarik
Gaya bahasa yang kita gunakan pasti unik donk, gak mungkin kita menjadi orang lain. Dan jangan coba menjadi orang lain, karena ini akan susah benget nget nget. Disitulah nilai lebih yang kita miliki dengan mengembangkan gaya bahasa sendiri tanpa terpengaruhi oleh gaya bahasa orang. Upayakan gaya bahasa yang sederhana tapi enak dibaca itu namanya lugas dan menarik. "Enak" ya bukan "Enek".
Contoh:
"Kegiatan saya pagi ini adalah bangun pagi dan mulai membersihkan diri sendiri yang disertai dengan menggosok gigi agar supaya bersih dan hilang semua kotoran"
Memang tulisannya jadi lebih panjang tapi tidak lugas, sekarang kita ubah sedikit menjadi lebih lugas dan menarik
"Kegiatan saya setelah bangun langsung membersihkan diri dengan menggosok gigi, supaya senyum kinclong."
Kalimat ini menjadi lebih singkat tapi tidak mengubah maksud dasar dari kalimat, meski ini adalah kalimat "datar" tanpa “bumbu” yang mampu membuat orang tertarik membaca kisah kita selanjutnya
'2. Visualisasi cerita
Visualisasi cerita adalah menggambarkan suasana yang dialami penulis secara detail sehingga pembaca seolah berada dalam kondisi yang kita ceritakan. Ini bisa dilakukan dengan mengembangkan kalimat utama yang disertai kalimat penerang, atau bisa juga kita gabungkan dalam satu kalimat.
Contoh:
“Pagi ini aku membuka mata setelah ayam berkokok, membuyarkan mimpi yang tidak indah dari semalam, lalu kulanjutkan dengan membersihkan diri serta menggosok gigi”
Kita ubah sedikiiiittt aja, gak banyak, menjadi:
“Riuh kokok ayam dan anak cucunya serta saudara sepupunya sedari tadi menelusup gendang telinga tanpa meminta persetujuan, seolah dengan sengaja membuyarkan mimpi yang tidak bisa kukatakan indah. Perlahan kedua indra penglihatanku melebar menangkap berkas cahaya yang masuk dari celah jendela kayu usang tanpa cat warna-warni. Dengan agak berat, kuseret badan yang masih merindukan empuknya tikar pandan motif segi empat merah hijau dan bantal kumal bergambar pulau entah berantah menuju kamar mandi minimalis berdinding plastik hitam tanpa atap. Kutimba air dari sumur tanah peninggalan bapak yang sedari aku kecil belum ada perbaikan. Tanpa pakai lama kubasuh perlahan menikmati segarnya air mataku mencari sikat gigi bergagang Bernard Bear kebanggaanku yang bulunya sudah mengembang. Tak lama berselang, muka berseri dan gigi kinclong ala reklame pepsodentpun sukses kudapatkan”
Ini yang saya maksud visualisasi cerita, dalam rangkaian paragraf di atas kita lihat intinya hanya bangun tidur, cuci muka dan gosok gigi. Akan tetapi pembaca bisa membayangkan suara riuh ayam dan jenis unggas lainnya, membayangkan tempat tidur kita, jendela kamar kita, sampai sumur dirumah kita, seolah pembaca juga mengalami situasi yang sama.
Keliatan kan??, baru aktivitas bangun tidur aja udah “121” kata, jadi ngapain bingung nulis 300 kata :D
'3. Menceritakan aktivitas yang menarik
Setelah gaya bahasa dan visualisasi didapatkan, kita juga mesti memperhatikan aktivitas yang menarik untuk diketahui orang, maklum kita bukan selebriti yang menjadi pusat perhatian orang. Jadi selektif dalam memilih aktivitas apa saja yang kita ceritakan dan apa yang tidak perlu kita ceritakan. Dalam “The Diary Game” ini dari sekian banyak aktivitas, tentu kita akan memilih aktivitas utama yang menarik minat pembaca. Terlepas dari tujuan sebenarnya kita membuat postingan (untuk upvote besar atau hobi), kita akan menceritakan aktivitas yang mewakili dari sekian banyak aktivitas yang kita lakukan. Tetapi jika aktivitas kita monoton dan hanya 1 atau 2, kita juga masih bisa mensiasatinya dengan menuliskan detail emosi kita saat aktivitas itu berlangsung. Karena dalam hal ini aktivitas yang terbatas inilah yang akan menjadi bahan cerita utama kita dalam postingan “The Diary Game”
Contoh:
“Jam 11.00 wib, saya teringat ada undangan untuk menghadiri pesta pernikahan sang semut hitam dengan samut merah. Ketika saya sampai disana, terlihat sudah banyak sekali tamu dari keluarga kelabang, luwing sampai kecoa baupun ada. Saya mencari meja hidangan sekalian check menu utamanya, jika menarik saya akan makan banyak, jika tidak menarik ya sebaliknya lah”
Kita sisipkan detail emosi dalam paragraph di atas, menjadi:
“Kulirik smart watch di pergelangan tangan kiriku, angka digital birunya menampilkan 11.00 WIB, aku teringat undangan pesta pernikahan sang semut hitam dengan semut merah, rasa malas tetiba menguasai perasaan. Sudah terbayang desakan lautan para semut dan kerabatnya, sementara aku si kadal ganteng ini lebih suka suasana yang sepi dibawah dedaun. Apalagi ada rasa was-was jika bertemu dengan si bunglon kembar yang judesnya nauzubillah. Hanya karena aku utang 2000 steem setahun lalu, dia akan rela mempermalukan aku di depan para undangan. Dengan berat hati kuganti juga pakaianku dengan gawun elegan warna tanah liat. 15 menit kemudian aku tiba di tempat pesta, terlihat sudah banyak tamu dari keluarga kelabang, luwing, sampai kecoa baupun ada. Kucari meja hidangan sambil melirik kiri kanan seperti maling jemuran membayangkan apa menu utamanya hari ini. Jika hidangannya menarik aku akan makan banyak, jika tidak ya sebaliknya. Rasa was-was semakin menjadi ketika aku mendekati meja hidangan, fikiranku melayang ke negeri entah berantah.”
Ok kawans, saya rasa ulasan ini menjadi panjang dan sangat membosankan, tapi setidaknya ini akan menjadi tips untuk kita agar menulis itu gak bosanin dan kalimat seperti yang saya tuliskan paling atas tadi tidak terjadi.
Untuk penulisan Diary saya rasa sudah memadai, tapi jika untuk penulisan bentuk bebas yang lain masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Saya ambil kutipan seorang sahabat penulis nasional FIERSA BESARI; Jika ingin menulis, menulislah pada saat ide muncul dan jangan takut salah, focus dan jangan terlalu terpaku dengan typo, karena kita tetap akan menyunting dan mengedit tulisan itu nantinya.
“PADA SAAT ANDA KEHABISAN IDE, SEBENARNYA ITU JUGA BISA DIJADIKAN IDE UNTUK DI TULISKAN”
Gampang banget mulai nulis-nya kan kan kan??
Semoga ini akan bermanfaat terutama untuk diri saya sendiri dan untuk rekan lain yang baru mulai dunia penulisan. Mohon maaf jika terkesan menggurui, kritik dan saran akan sangat saya hargai demi pembelajaran tanpa henti. Berbagi dan terus berbagi. Much Love
Saya tunggu tanggapan anda di kolom komentar, jika bermanfaat insyaAllah kita akan bahas lebih detail di channel discord ataupun postingan selanjutnya minggu depan
El-Nailul
Berbagi dalam kebersamaan
Ini tips yang luar biasa bang @el-nailul, anda adalah panutan saya.
Apalagi bulan depan akan ada kontes menulis. Ini bisa menjadi sebuah pedoman awal.
Saya berharap bang @el-nailul terus membagikan tips menulis.
Dan suatu saat akan kita hidupkan kembali Discord untuk belajar menulis secara online.
Skrg kan jamannya online bang..hehehe
@steemcurator01 akan mengapresiasi ini...😀😀😀
Saya juga bersiap untuk menulis
আমিও লেখার জন্য প্রস্তুতি নিচ্ছি
I am also preparing to write.That would be great
Itu ide bagus sobat
that is great my dear friend, everyone can write keep steeming bro
Siapp bang @anroja, alhamdulillah jika bermanfaat, terimakasih apresiasinya bang
Sama-sama bang
Anda memulai postingan ini dengan sangat bagus dan tepat sekali, potensi anda dalam menulis terlihat sangat besar di sini dari gaya menulis anda, saya salut dan sangat menikmati tulisan anda, saya harus belajar lebih banyak dari anda.
#onepercent
#indonesia
Terimakasih sobat @green07, mudah-mudahan kita mampu memajukan komunitas Steem SEA ini bersama-sama
#onepercent
#indonesia
Ya mudah-mudahan kita di beri kemampuan untuk itu, semua tegantung bagaimana kita berjuang untuk menggapainya
Terima kasih untuk tips yang luar biasa @el-nailul, semoga the diary kita semakin menarik dan berkualitas
#onepercent
#indonesia
ok @fadlymatch, sukses selalu untuk anda, tetap semangat pagi mas bro
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Wow amazing sekali semua tips dalam.membuat diary @el-nailul. Sangat menginspirasi kami para newbie di dunia persilatan tulis menulis ini. Dan benar benar membuka pikiran yang membeku dan kaku sehingga menjadi cair dan mengalir bagai air sungai yang melewati kerasnya batuan masalah yang ada didepan. Thanks you so much.🤗🤗
Kalau sudah emak-emak yang bicara, bagusnya gue dengerin deh. Dari pada benjol yee kenn??!!. Keep steeming emak, gass polll :D
mantab sekali, apa lagi emosi kekesalan, pasti akan memenuhi berlembar halaman saat kita tulis, ha ha ha, tks sarannya
Syiiiaapppp pak @steemitcountry, kiban sagoe nyan??
Tulisan yang luar biasa, ide yang sangat cemerlang dengan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami oleh siapapun. Tetapi terkadang karena kita kurang membaca khasanah berbahasa menjadi lebih kaku, bahkan akibatnya orang akan sulit memahami tulisan kita. Good luck...
#onepercent
#indonesia
Kekurangan kita semua adalah kurang mau membaca bang @muzack1, mudah-mudahan dengan adanya komunitas Steem SEA ini kita akan terpacu untuk membaca lebih banyak
Teringat kata seorang senior bidang kepenulisan dan teater DR. Drs. Sulaiman Juned: "Jika ingin menulis, maka membacalah terlebih dahulu"
Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua
Luar biasa... Saya akan berbagi tips ini sebagai referensi tambahan bagi penulis baru di steemit.
Terimakasih telah membantu ide kreatif menulisnya...
Silahkenn, jika dianggap bermanfaat untuk rekan steemian yang lain, mudah2han steem SEA akan makin berwarna
Waahhh.... tips yang sangat menarik. Sangat atraktif dan tidak membosankan. Saya harus belajar banyak dari anda @el-nailul
Terimakasih apresiasinya, kita sama-sama belajar untuk bisa mamajuka komunitas Steem SEA ini kak @ernaerningsih. Semoga kebersamaan ini akan membawa kesuksesan untuk kita semua
#onepercent
#indonesia
Aamiiin. Semoga saja.
wahhhh.....perlu belajar banyak ini dari @el-nailul. Tips yang sangat bermanfaat.
Sama-sama belajar aja kita ya sobat @naniarmansyah, semoga bermanfaat
#onepercent
#indonesia