The Diary Game | 17 Oktober 2021 | Menghadiri Undangan Maulid (Jarak Jeut Jioh Bek Putoh Silaturrahmi)

in Steem SEA3 years ago (edited)

Asalammua'laikum.
Puji Syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, sekaligus yang mengilhamian kepada manusia semangat perjuangan.

Hai sahabat steemian semuanya. Bagaimana dengan kabar anda hari ini? Semoga hari-hari anda menyenangkan, selalu dalam lindungan Yang Maha Esa

Minggu, 17 Oktober 2021
Suara Alarm berdering pada pukul 06.30 wib. Dengan bunyi music Alarm yang menenangkan dapat meningkatkan kewaspadaan untuk beradaptasi dengan kondisi sekitar setelah bangun dan bergegas untuk bangkit dari kasur, Saya pun terbangun dari alam bawah sadar yaitu alam tidur dengan mimpi indah. Namun saya bangkit dari tempat tidur lalu, mengambil handuk untuk mandi dengan udara yang sejuk, air yang dingin yang sekali tersentuh menyegarkan, lalu mengambil wudhu untuk menunaikan ibadah shalat subuh. Udara pagi yang sejuk, ketika kesentuh angin yang lembut hingga menghirup udara yang segar, yang sekali menghirupnya dan tersentuh terasa sangat menyegarkan hingga ke dalam dada paling dalam.

Saya melanjutkan rutinitas yang merupakan kewajiban kita selaku umat muslim yang beragama Islam, menunaikan shalat subuh adalah hal wajib untuk kita aplikasikan sehingga kita dapat menunaikannya. setelah usai shalat, saya pun berdoa " Ya Allah Tunjukanlah Hamba Jalan yang Lurus, Ilmu Pengetahuan Yang Bermanfaat, Rezeki yang Halal dan Berkah serta Ibadah yang Engkau Terima. Aamiin.

Pada Jam 09.05 Pagi. Suasana Pagi yang semakin cerah yang, saya pun menyusuri jejak langkah untuk membantu dia Ara pesta yang ada di samping rumah saya. tepatnya di halaman menasah Dusun III Kota Panton. Saya pun langsung berdiri di Prancis prasmanan. sembari mendengan sehingga dapat menikmati shalawat yang Shahdu sehingga membuat pagi ini terasa sangat bahagia.

Pukul 10.30 wib Tengku Linto (Raja) yang dinantikan dan di tunggu pun hadir dengan raut wajahnya yang ceria walaupun perjalanan panjang dari Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Perjalanan dari Laweung ke Panton Labu Aceh Utara membunuh waktu kurang lebih 5 jam menggunakan mobil dengan jalan alternatif lewat darat.

Tueng Lintoe Baroe.
Acara Tueng Linto baroe (Menerima Pria Baru). (tueng - menerima, linto - laki-laki, baroe - baru) yaitu menerima pengantin pria yaitu menerima pengantin laki-laki (Raja) oleh pihak perempuan (Ratu), penerimaan secara Hukom (Hukum) Adat atau dalam tradisi Aceh. Pengantin laki-laki datang ke pesta beserta rombongannya (keluarga serta kerabat). Rombongan dimuliakan dengan hidangan khusus disebut dengan idang bu bisan (Hidangan Nasi Besan) idang-hidangan, bu-nasi bisan-besan.


Raja Pun Disambut Oleh Sang Ratu

Raja Pun disambut oleh Sang Ratu yang paling cantik dan mempesona yang menggunakan baju kekhasan adat Aceh sehingga membuat Tgk linto dan Istrinya terlihat layaknya Raja & Ratu sangat istimewa. Sang Ratu menyambut kedatangan sang raja sehingga iya pun mencium tangan sang Raja sehingga Raja pun tersenyum bahagia melihat Ratunya yang paling cantik telah hadir di depannya sebagai teman hidupnya. sehingga sang ratu memperkenalkan Ayah Handa dan Ibunya kepada sang Raja, Sang raja pun mencium kedua tangan mertuanya.


Bersalaman Dengan Mertua

Kedua Mertuanya nya pun terharu dan bahagia sehingga meneteskan air mata bahagianya dengan harapan sang raja dapat menjaga putri bungsunya yang telah menjadi sang ratunya sehingga iya pun dapat bahagia dengan sang raja sebagai pelengkap tulang rusuk putrinya tersebut.


Hidangan Plasmanan

Para Tamu Undangan

Lalu Mereka pun masuk kedalam rumah untuk makan bersama yang sudah dihidangkan, para tamu undangan memakan makanan yang sudah hididangkan di plasmanan. Setelah selesai makan, Sang Raja dan Ratu pun keluarga menuju pelaminan Aceh yang sangat mewah dan indah. Banyak tamu undangan sahabat, kerabat dan keluarga kedua belah pihak berfoto dengan sang raja dan ratu sehingga banyak tamu undangan harus berantrian untuk dapat berfoto dengan tuan raja dan ratu di acara pernikahannya ini.


Acara Pet Caplie


Bersalaman dengan Keluarga

Acara Pet Caplie (Petik Cabe) merupakan salah satu acara Adat Aceh yakni mempertemukan kedua belah pihak keluarga besar mempelai Raja & Ratu untuk dapat duduk bersama dan saling berhadapan satu sama lainnya. Disaat sang raja bersalaman dengan keluarga sang ratu maka sang ratu yang memperkenalkan keluarganya kepada sang raja, begitu juga sebaliknya saat sang Ratu bersalaman dengan keluarga Sang Raja, maka raja juga memperkenalkan keluarganya kepada sang ratu dan keluar besarnya pun saat menyalami ratu dan raja mereka juga bersalaman dengan menyediakan amplop yang berisikan uang sebagai keberkahan untuk keluarga ratu dan raja ini.


Foto Bersama Keluarga


Tamu Undangan

Setelah Acara pot Caplie telah selesai maka rombongan linto baro pun meminta pamit untuk pulang kerumahnya ke Laweung tempat kediamannya. Sedangkan pengantin pria tetap tinggal untuk dapat disanding diatas pelaminan hingga acara selesainya selesai. Keluarga dan para tamu undangan pun foto bersama di acara resepsi pernikahan Ayu dan azwar yang menjadi Raja & Ratu sehari di acara resepsi pernikahannya ini.

"Barakallahu laka wabaaraka alaikuma wa jamaa bainakumaa fii khoir. Selamat Adoe ayumaulida & azmar mengarungi bahtera rumah tangga. Semoga kalian selalu dalam perlindungan Allah swt dan selalu diberkahi rezeki melimpah dari-Nya. "Selamat menikah, semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah.

Setia Orang Ada Masanya & Setiap Masa Ada orangnya. Untuk Menjadi Raja & Ratu Di Acara Resepsi Pernikahan Kita Masing-Masing.

Adat Bak Poe Teumeureuhom
Hukom Bak Syiah Kuala

Khanun Bak Putroe Phang
Reusam Bak Laksaman
~ Hikayat Aceh

Yakinkan dengan Iman
Usahakan Dengan Ilmu
Sampaikan dengan Amal.

Kacang 🥜 Gongseng

Pukul 13.10 wib Saya pun menunaikan shalat Zuhur di meunasah Dusun III, setelah solat saya pun ke luar ke warkop Panggong Kupi tidak jauh dari tempat pesta hanya membunuh waktu 5 Menit ke lokasi warkop tersebut. Saya pun ke warkop bersama Fuadi sembari menikmati secangkir kopi hitam dan juga kaca yang sudah dikemas di dalam kemasan botol yang unik, sehingga kemasan ini sangat menarik dengan harga satuannya 5.000 Rupiah.


Suasana Sore Hari

saya melihat pandangan suasana jalan arah ke pasar yang ramai sehingga mengundang kemacetan sungguh padatnya kota ku saat ini, sudah cocok menjadi kota Madia Panton Labu, dengan perputaran ekonomi yang dahsyat dan luar biasa di kota ini.


Keindahan Puncak Mesjid Pase

Pukul 16.45 wib saya pun ke atas warkop Panggong Kupi untuk menunaikan ibadah shalat ashar, sembari menikmati panorama keindahan alam yang di hiasi oleh mesjid raya Pase Panton labu, mesjid ini sebagai Lambang kerajaan Islam Mahkota Alam Samudra Pase, dengan puncaknya yang berwarna emas yang sangat indah bagaikan mesjid Nabawi di Saudi Arabia.


Rajah Obat Tradisional

Pukul 16.55 Wib kami pun melanjutkan perjalan ke meunasah Panton labu, untuk berkunjung ke rumah kediaman Fakri mateh, untuk membuat obat panas dalam kepada adk sepupu Fuadi, banyak orang yang berkunjung ke sini membawa anaknya yang mengalami sakit, panas dalam, cacar dan lain sebagainya sehingga berkah Karunia Allah SWT banyak pengunjung yang sembuh saat berobat tradisional di sini.


Mengawal Proyek

Setelah pulang dari Kediaman Fakri Mate, tidak jauh dari sini kami pun di telfon sama Reza chaisar katanya dia lagi di lapangan untuk mengecek proyek pembangunan jalan aspal di beberapa desa di Gampong meunasah Panton Labu, Banyak nya mobil Dum Truck yang membawa pasir, batu hingga tanah sebagai pondasi untuk pembagunan jalan disini. Luar biasa Rayeuk tat proyek pak Reza kali Nyoe sang tembus 2 Milyar, Kami pun duduk di rangkang (Balai) sawah dekat sini sembari diskusi dan nostalgia ke masa putih abu-abu yang pernah memperkuat si kulit bunda SMA 1 di final Coca Cola Cup Di Medan Sumatera Utara☺️


Mesjid Raya Pase

Pukul 19.15 wib Kami pun ke mesjid Raya Pase Panton Labu untuk menunaikan ibadah shalat Magrib, Melewati jalan pintas belakang kantor camat kota panton labu, sembari melihat kemewahan mesjid dari sudut dekat, Masya Allah sungguh sangat Agung dan indah, maha besar Allah.


Bersujud Kepada Allha

Saya pun sudah sedikit terlambat tertinggal satu rakaat shalat magrib, melihat Para jamaah yang lagi sujud mengingatkan saya kelak akan meninggal, semoga kelak kita dalam semua dalam keadaan Khusnul khatimah. Aamiin.

Pukul 20.30 wib, Hujan gerimis yang jatuh ke atas genteng dengan suaranya yang tidak beraturan bagaikan music terbaru dimalam ini. Suara hp pun berdering, dapat panggilan telfon dari Fuadi yang katanya pada pukul 02.30 Wib dia akan kembali ke kota Banda Aceh, Sekarang dia mengajak untuk bersilaturahmi ke rumah bang Bram yang berada di Rawang Itek.

sesampainya disana banyak rekan-rekan yang saya jumpai disana sembari bersilaturahmi sambil berdiskusi seputaran dunia bisnis, mereka saat ini yang sudah pada menjadi pengusaha di luar kotanya, pada saat maulid tiba semua berkumpul untuk pulang kerumah, bulan maulid bagaikan hari kemenangan setelah hari lebaran, rasa kebersamaan dan berkumpul sama keluarga besar di bulan maulid semua keluarga pulang ke rumah orang tuanya. sungguh maha besar Hari Lahir Nabi Muhammad SAW.


Makan Malam

Peumulia Jame

Pukul 23.30 wib kami pun menikmati hidangan maulid, sehingga kami makan bersama sembari bersyukur atas rezeki yang diberikan pada malam ini sehingga masih dapat menjalin aktivitas dengan sehat jasmani dan rohani sehingga masih bisa menikmati makanan yang masih terasa enak ketika kesentuh lidah dan terasa kenyang setelah memakannya. Setelah makan malam selesai kami pun duduk di teras rumah sembari menunggu redanya hujan yang sangat deras pada malam ini.


Silaturahmi Bersama Gure

Sembari duduk bersama tgk Adam dan lainnya bercerita tentang mukjizat para ulama Aceh yang keramat dengan kelebihannya masing-masih, sehingga menyambut bom meriam dari marsose Belanda. Ulama Aceh yang paling berpengaruh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dulu, banyak ulama yang berpengaruh seperti tgk syik di tiro,tgk syik kuta karang, tgk syik di tanoh abe dan lainnya mereka benar- benar gigih dalam berjuang, bahkan syair perang sabil ulama aceh yang mengarangnya tgk syik pante kulu.

Pukul 01.25 hujan pun belum reda, kami pun terpaksa menembus hujan yang ditemani oleh angin yang sejuk tidak menjadi penghambat untuk kami kembali kekediaman masing-masih, sembari singgah di terminal kota Panton Labu, Fuadi yang memesan tiket bus untuk perjalanan ke Kuta Rajha Banda Aceh pada pukul 02.30 wib, lalu saya pun pulang ke rumah dan beristirahat demi menjaga kesehatan, badan kita pun punya hak untuk diistirahatkan.

Sekian akhir dari Jejak Setapak Diary Saya Menyusuri waktu, semoga kita masih dapat bertahan dengan kondisi saat ini. Terus melekat dari duniawi dan akhirat serta dunia steemit, serta selalu membaca perkembangan ekonomi dan politik serta mengupdate Crypto Currency diselah kesibukan harian mengais rezeki yang berkah di dunia ini

Semoga postingan ini bermanfaat dan rekan-rekan Steemians tidak bosan-bosan membaca dan berkunjung ke blog saya. Salam sucses untuk rekan-rekan steemian semua. Mari kita teruskan perjuangan!

Salam Hormat Saya Kepada:
@anroja @nazarul @mirzamg @Herimukti @muzack1 @ridwant @saifuddin73 @nasrud @linlada639 Serta Untuk Semua Sahabat Steemian's

Saleum Aneuk Nangroe
@emirzafirdaus

Sort:  
 3 years ago 

Beu jai seulaweut bak uroe nyoe

 3 years ago 

Terimakasih masukannya bang @mrnash betoi tat bang harus ta tingkatkan seulaweut keu Nabi Muhammad

Nyoe hana meupeu comen lee. Ka lheuh meu komentar bunoe bak postingan awal
🤭


IMG_andryea.jpg

 3 years ago 

Tertap long saweu bang, kadang na boh u di lampoh pah tat keu poding kali Nyoe 😂

Man gan neupakat lon ? Nyan ban ngoen
Nyoe bak mangat tuwoe

Hahahaha


IMG_andryea.jpg

 3 years ago 

Karena keadaan tiba² serangan fajar, Poh 9 malam kaditelfon, jadi Hana mungkin long ajak bang, karena kondisi dan situasi droe yang di kota petro dollar yang membuat penghambat untuk jam tempuh droe kenoe bang ☺️

Asal ka na nit mantong kajeut. Lon nyan penten neu tem nit ka rayeuk tuah bagi lon sendiri

 3 years ago (edited)

.Iya adun,
Kiban di Gampong ureung droe pajan maulid adun

Nyoe di gampong untuk maulid ka bereh. Cuman lon hana ikutan peugoet kenduri. Karena lage habanyan laju. Hahaha

 3 years ago 

Siap bang, semoga thon ukeu berkah rezeki mampu ta peuget acara maulid di rmh, aamiin

 3 years ago 

Diary yang membuat saya tertarik membacanya, semangat terus bang dalam membuat postinganya😊

 3 years ago 

Terimakasih banyak sudah berkunjung dan mau membacanya, semoga anda menyukainya @dianty, semangat dan sukses selalu untuk kita semua!!

 3 years ago 

Sama-sama bang semoga tali silaturrahmi kita tetap terjaga dengan baik dan bisa terus berkomunikasi

 3 years ago 

Aamiin, semoga masih diberikan kesehatan dan kesempatan semoga terus dapat terjalin silaturahmi dengan baik @diaty

 3 years ago 

Amin amin