thediarygame (1 September 2023), Merajut Kebaikan di hari Jum'at

Suara qari membaca Al-Qur'an samar-samar terdengar. Jarak rumahku dengan Masjid Al-Barkah tempat rutin Aku salat berjamaah tak terlalu jauh. Ya, sekitar kurang lebih 300 meter. Namun suara soundnya yang agak lemah menjadi asbab samar-samar suaranya. Demikian juga azan subuh saat itu. Alhamdulillah, Aku sudah terbangun. Aku paham betul sang Imam jika salat subuh di hari Jum’at maka surat As-Sajadah menjadi bacaan wajib. Ada sujud tilawah nantinya.

Ustad Azwan Al-Hafiz yang menjadi imam membaca surat As-Sajadah dengan sempurna. Aku tak ikut sujud tilawah karena Aku saat itu menjadi makmum yang masbuk. Masalahnya, perut berulah dan harus melapor ke ruang santai alias ke WC. Aku masih dapat mengikuti rakaat pertama.

Bersama Ustad Azwan Al-Hafizh

Usai salat dilanjutkan zikir yang dipandu oleh sang Imam. Zikir tuntas Aku ikuti dan saat Imam hendak pulang Aku jegat dan meminta waktu sejenak untuk berfoto. Pakaian jubah kami satu produk dan warna. Warna merah maron yang menjadi warna favoritku. Aku pesan baju ini melalui ustad yang sudah lebih awal memakainya. Tidak mahal, hanya Rp 100 ribu per-pakaian. Aku pesan melalui Ustad Azwan.

---

Aku meninggalkan masjid usai melaksanakan salat israq. Salat israq atau syuruq adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjakan setelah matahari terbit sekitar satu tombak. Keutamaan bagi yang melaksanakannya adalah mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna. Subhanallah, betapa besarnya fadilah yang melaksanakan salat israq.

Tiba dirumah Aku mandi dan tenue atau pakaian hari Jum’at karena jadwal olahraga kekantor adalah baju Poral. Baju Poral adalah baju olahraga yang digunakan oleh prajurit TNI AL dengan baju warna putih dan training berwarna biru dongker. Nah, sedikit masalah saat mencari celananya rupanya satu pun tak ada. Ketiga celana yang Aku punya sedang masuk loundry. Terpaksa pinjam celana Bang Haji Zulpan Siregar. Aku ambil langsung di rumah dinas (rumdis).

Waktu telah menunjukkan pukul 06.35 WIB. Waktu apel pagi pukul 07.00 WIB. Masih ada waktu dan jarak kantor dari rumdis tidak terlalu jauh. Sekitar lima menit akan tiba di lokasi kantor. Aku berangkat kekantor pukul 06.50 WIB.

Adalah menjadi kebiasaan hampir setiap Jum’at Aku beli kue untuk dibagikan kepada orang lain. Boleh dikatakan Jum’at berkah. Aku memberikan kepada ibu-ibu pembersih jalanan dan juga para prajurit yang menjaga Markas Komando Koarmada I. Insyaallah berbagi rezeki dengan niat tulus tanpa mengharapkan pujian serta pahalanya kuhadiahkan buat Almarhum Ayahku dan Almarhum mertuaku (Ayah istriku).

Aku sudah tiba di kantor dan berkumpul bersama para atasan dan pejabat utama serta rekan perwira menengah. Saatnya berolahraga pembuka yaitu senam SKJ-88. Selesai senam dilanjutkan olahraga berlari bagi usia muda dan berjalan bagi usia tua. Olahraga lari dan berjalan dilaksanakan secara bersama-sama dengan area keluar dari Markas Komando.

Olahraga berlari dan berjalan prajurit Koarmada I

Jauh juga jaraknya. Terasa juga jika berlari bagi yang usia tua. Kita berlari dan berjalan sambil melihat pemandangan laut. Kita bisa melihat jelas Pulau Penyengat dan rumah-rumah warga yang terletak diatas air dan yang terletak di ketinggian daratan. Suatu pemandangan yang asyik.

Kegiatan lari dan berjalan usai. Semua kumpul di kantor Akutansi (Akun). Pada tanggal 1 September 2023 merupakan Hari Ulang Tahun Korps Suplai ke 77. Selain Korps Suplai (S) di organisasi TNI AL terdapat beberapa korps lainya seperti Pelaut (P), Marinir (Mar), Tehnik (T), Elektro (E), Pomal (PM), Kesehatan (K), Hukum (H) dan Khusus (KH). Untuk diriku memakai korps Khusus (KH).

Menikmati kegiatan HUT Korps Suplai ke 77

Suasana guyub kental terasa. Makan dan minum bersama. Ada juga musik hiburan dengan pembagian reward diberikan kepada prajurit yang bekerja baik dibidang keuangan. Suatu kegiatan yang patut di tauladani. Aku tak berlama-lama di kantor Akun. Pukul 09.30 WIB kembali ke kantor.

Sekitar pukul 10.30 WIB Aku pulang ke rumdis untuk mengganti tenue (pakaian). Sebagaimana aturan bahwa Jum’at Minggu pertama. kedua dan ketiga adalah baju PDL TNI. Untuk Minggu keempat adalah baju PDL TNI AL. Tak lama berselang Aku sudah tiba dirumah.

Setelah istirahat sejenak untuk menghilangkan keringat dan gerah dibadan barulah Aku mandi. Rasanya segar saat air mengalir di seluruh tubuh. Aku tak berlama-lama dirumah karena harus mengejar waktu salat Jum'at. Niatku salat Jum'at di masjid Hajarul Aswad. Masjid yang terletak di kantorku.

Bersama Pak Bambang Simbolon

Aku meninggalkan rumdis pukul 11.35 WIB. Saat melintas di jalan Teluk Keriting (Turki) mataku memandang seorang tua di sisi kanan jalan. Ada beberapa pertanyaan dalam hatiku. Aku lewati saja. Sekitar 20 meter dari Pak Tua tersebut Aku berhenti dan balik kanan menghampiri beliau. Dalam hatiku Pak Tua ini butuh bantuan.

"Mau kemana Pak!" tanyaku singkat.
"Saya mau ke pasar," jawabnya
"Ayo Pak naik saya antar", sambil membetulkan letak motor agar Pak Tua mudah naik.
Pak Tua ini kondisinya kurang sehat. Terbukti berjalan dibantu tongkat sebagai penolong jalan. Dan, naik ke motorku pun agak lambat. Aku melihat jam menunjukkan pukul 11.40 WIB. Wajar saja Aku melihat jam kuatir mepet saat mengikuti pelaksanaan salat Jum'at.

Kami sudah berangkat. Aku tak terlalu kencang membawanya. Kuatir Pak Tua jatuh dan terhirup polusi asap motorku yang sudah batuk-batuk mengeluarkan racun asap. Namun alhamdulillah di Tanjung Pinang tidak terjadi polusi udara yang signifikan. Polusi udara pastilah ada saat asap yang dikeluarkan oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun di kota Tanjungpinang belum termasuk kategori darurat.

Momen bersama ini tak Aku lewatkan begitu saja. Pokoknya asyik perjalanannya.
Sambil berjalan kami saling perkenalkan diri.
"Saya Husni Pak. Asal dari Aceh, khususan Pidie," jelasku.
"Saya Bambang. Lengkapnya Bambang Simbolon. Asalnya bercampur. Ayah Simbolon dari Tapanuli Utara dan Ibu Siregar dari Tapanuli Selatan," jelasnya kepadaku.
"Saya lahir di Jogjakarta," tambahnya.

Orang tua Pak Bambang dulunya bekerja sebagai Prajurit TNI AD. Pantesan namanya Bambang karena lahirnya di Kota Gudeg Jogjakarta. Pak Bambang yang telah berusia 72 tahun ini sudah beberapa hari diserang sakit stroke. Memang agak mendingan dan bisa berjalan dengan lambat. Makanya pakai tongkat pembantu buat berjalan. Namun Aku heran mengapa beliau ada di Jalan Teluk Keriting dan pada hari Jum’at malah ke pasar. Ngak tahulah Aku apa rencana kegiatan beliau.

Motorku hampir tiba di pasar. Aku sesama muslim saling ingatkan bahwa jangan lupa salat Jum'at Pak. Itu pesan terakhirku sebelum berpisah. Pada pertigaan jalan kami berpisah. Pak Tua ini dengan perlahan-lahan menuju tempat tujuannya. Aku melihat jam dan sekitar 10 menit lagi waktu Jum’at tiba. Rencana awal salat Jum'at di masjid kantor batal dan pilihanku mampir salat di Masjid Masjid Agung Al-Hikmah Kota Tanjung Pinang.

Pelaksanaan salat Jum’at di Masjid Agung Al-Hikmah Tanjungpinang

Suasana salat Jum'at di masjid kebanggaan warga Tanjungpinang sangat nyaman. Masjidnya indah dan jamaahnya ramai. Sang khatib menyampaikan pesan kepada jamaah untuk meningkatkan ketqwaan dan keimanan kepada Allah SWT.
"Setiap langkah dan seluruh kehidupan merupakan manifestasi dan anugerah dari Rahman dan Rahim Allah SWT," pesan khatib dari atas mimbar.

Tuntas sudah melaksanakan salat Jum'at dan Aku meluncur ke kantor. Hari ini ada beberapa amal kebajikan yang telah Aku perbuat. Semoga dengan ketulusan hati dan dijauhkan dari perilaku riya, segala amal yang diperbuat mengharapkan keridhaan dari Allah SWT. Ridha ini menjadi puncak amal yang diharapkan oleh setiap kita beribadah dalam melaksanakan seluruh rangkaian perjalanan kehidupan didunia dan jalan menuju kebaikan hidup di akhirat.***