Kabar Duka Bayeuen Menipu Uleebalang

in Steem SEA3 years ago

Cinta yang berlebihan bisa melalaikan. Uleebalang di Aceh tempo dulu tertipu bayeuen, burung cantik peliharaannya. Berita kematian menjadi berita kebebasan yang penuh tipu muslihat.

Inilah salah satu kisah fable Aceh yang terkenal. Kisah kecerdikan binatang peliharaan menipu tuannya demi sebuah kebebasan. Uleebalang dan orang-orang kaya di Aceh tempo dulu sangat suka memelihara burung, ada leuk, tiyong, cempala paki, dan berbagai jenis burung cantik lainnya.

Tapi diantara semua jenis burung peliharaan, bayeuen merupakan burung yang paling mahal. Burung ini indah dan menawan dengan bulu-bulu halusnya. Selain itu ia juga cerdik, dan salah satu kecerdikannya adalah mampu menipu uleebalang si tuannya.

Kisah uleebalang tertipu bayeuen inilah yang akan Nyak Kaoey ceritakan di sini. Endatu orang Aceh tempo dulu sudah lama mewanti-wati agar berhati-hati memelihara bayeuen. Petuah itu bisa kita baca dalam hadihmaja yang merupakan kabar warning bagi siapa saja yang memelihara bayeuen. Kata Eandatu Beutegöh-teugöh peulahra bayeuén, kuruéng umpeuén ji phö lam rimba.

Kebiasaan Uleebalang di Aceh tempo dulu adalah berburu, mereka sangat suka berburu rusa atau minimal lapoh yang ukurannya lebih kecil. Mereka akan membawa rombongan dan menginap di hutan untuk berburu.

Sebelum berangkat, Uleebalang berkata kepada bayeuen peliharannya itu, apa ada pesan yang perlu disampaikan kepada bayeuen-bayeuen lain yang terbang bebas di dalam rimba. Ia dengan senang hati akan menyampaikannya, asalkan bayeuen peliharaannya di dalam sangkar besar itu bisa ceria.

Tapi, karena sudah lama tersandera dalam sangkar, bayeuen hanya meminta satu saja, ia meminta kebebasannya, ia ingin ikut Uleebalang berburu ke hutan. Tentu saja permintaan itu ditolak oleh sang Uleebalang. Ia tak mau burung peliharaannya itu kabur.

Karena permintaannya itu ditolak, bayeuen kemudian meminta kepada Uleebalang agar memberitahukan bayeuen-bayeuen lainnya di hutan bahwa ia sedang hidup senang dalam sangkar Uleebalang. Mendengar itu Uleebalang tersenyum, ternyata burung peliharaannya itu senang dalam sangkar dengan makanan yang melimpah.

Masalahnya, Uleebalang tidak tahu, pesan itu merupakan tipu muslihat bayeuen terhadap dirinya. Ketika berburu dalam hutan, Uleebalang menemukan kawanan bayeuen di dahan pohon. Ia pun menyampaikan pesan bayeuen kesayangannya itu kepada bayeuen-bayeuen lainnya.

Mendengar pesan itu, seekor bayeuen yang sama persis seperti bayeuen peliharaan Uleebalang jatuh dari pohon. Karena sangat mirip, Uleebalang berpikir bahwa ini adalah saudara bayeuen peliharaannya, yang jatuh dan mati di pohon ketika mendengar bahwa saudaranya hidup dalam sangkar.

Setelah berburu dan mendapat rusa buruannya, Uleebalang dan rombongannya pulang ke kampung. Daging rusa dimasak dan dipanggang, makan besar dilakukan di rumah Uleebalang. Ketika Uleebalang mendekati sangkar, bayeuen pun bertanya tentang pesannya tempo hari.

Uleebalang pun menjawab bahwa pesan bayeuen sudah disampaikan, tapi pesan itu telah menjadi berita duka bagi seekor bayeuen yang jatuh dan mati dari atas pohon. Mendengar berita kematian itu bayeuen milik Ulebalang pun pingsan.

Uleebalang kaget, ia menyesal telah membawa kabar duka yang membuat bayeuen peliharaannya itu menderita. Ia ambil dan keluarkan bayeuen itu dari sangkar, diletakkannya di meja dan dielus-elus bulu indahnya. Tiba-tiba bayeuen itu terbang dan hinggap di dahan pohon belakang rumah Uleebalang.

Kini, giliran Uleebalang yang kaget, burung kesayangannya telah lepas. Kematian bayeuen yang jatuh dalam rimba merupakan trik yang dilakukan bayeuen untuk memperdaya Uleebalang. Dan kini bayeuen itu sudah bisa berkumpul lagi dengan kawanannya di dalam rimba, termasuk dengan bayeuen yang pura-pura mati jatuh dari pohon. Begitulah, kabar duka kadang menjadi kabar kebebasan.[]

pulang ke sarang.jpg
Foto burung terbang pulang ke sarang hasil jepretan @m-yasir hanya sebagai pelengkap cerita sumber foto lihat di sini

Sort:  

Loen pike bayeun nyan nan sidroe putroe, sabab kayem loen deungoe lam lirik lagu Aceh era Firsa Agam.

 3 years ago 

Bayeuen nyan nan cicem hai tengku @midiagam tapi jinoe ka langka.

Uroe nyo baro long tupu, rupajih ticem, untong na baca postingan droneuh 😅

 3 years ago 

berarti na meunafaat tulesan long nyoe he he he he

Untuk long cukop bermanfa'at, bagi kalangan laen, wallahua'lam 😅

 3 years ago 

jroh that meunyoe meunan.