50% Payout to @steem.amal | The Diary Game | Selasa, 17 Agustus 2021 | Jak U Blang, Jak Pula Pingkui

in Steem SEA3 years ago

50% Reward postingan ini didonasikan kepada akun @steem.amal

Hai ! Ketemu lagi dengan @jun.imaginer di Komunitas Steem SEA

PEtani3.png

Ilustrasi dari Suara.com di ku re-design di Corel Draw x8

"DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76"

ku maknai kemerdekaan ini dengan melanjutkan perjuangan di atas sepetak tanah sawah leluhur.

👨‍🌾 JAK U BLANG, JAK PULA PINGKUI 👨‍🌾

  Dear diary...

Latar Belakang

  Sebelum cerita dimulai, perlu sedikit kuberitahu cerita dibalik cerita sedikit, kulakukan agar membiasakan saya dan Anda pembaca untuk dapat memahami cerita sesuai konteks. Demikian kuawali karena menurut pengamatanku belakangan ini, akibat kebebasan berbicara/berpendapat dibawah bendera demokrasi "Freedom of Speech". Banyak hal terjadi, opini-opini berseliweran di media sosial tanpa memahami kontek terlebih dahulu.

  Keluargaku memiliki dua bidang petak tanah sawah. Satu petak yang letak nya sedikit lebih jauh dari rumah, sudah diwariskan ke Abang-ku. Dia adalah salah seorang karyawan BUMN di keluarga kami, yang karena kesibukannya di kantornya maka tanah garapan sawah itu dikerjakan atau mengupahi (penanaman padi, dsb) ke pekerja warga setempat mulai dari awal hingga panen. Hasil panen biasanya aku atau adik laki-laki ku yang mengantarkan ke rumah mertua nya yang ditinggalinya, masih di kota yang sama.

  Sepetak satu lagi (kalau ditanya berapa luasnya seringkali aku lupa, sorry beuh) masih kami geluti proses penanamannya meskipun beberapa pengerjaan tertentu ada yang di upahi pekerja. Nah, belakangan ini terdapat beberapa kendala disawah yang disebabkan oleh pengerjaan musim padi sebelumnya.

  Masalahnya dimulai dari panen sebelumnya, yang kata Mamak harus dikerjakan (panen, tsb) dengan menggunakan "Mobil Pemanen Padi" karena alasan sudah telat panen atau harus segera di panen dengan cepat, makanya di sewa jasa panen menggunakan mobil tersebut bukan mengupah pekerja untuk memanen secara manual.

  Dampaknya, kontur tanah di sebidang petak sawah ini menjadi tidak rata (akibat berat mobil tadi yang masuk ke dalam sawah) dan atau lumpurnya menjadi lebih dalam dari sebelumnya. Berlanjut hingga, saat tanah sawah hendak dibajak dengan menggunakan traktor tangan untuk pembersihan lahan dari rumput liar yang sudah tumbuh tinggi menjadi terhambat karena sebelah roda trakor tersebut tersangkut di lumpur yang dalam. Hal ini mengakibatkan tertundanya pembajakan tanah hingga berhari-hari.

1.jpgBibit Padi yang sudah tumbuh disebelah rumput liar yang juga belum terurus

  Saat tulisan ini ku ketik, cerita kegiatan DIARY HARI INI dan hari-hari sebelumnya banyak kegiatan ku habiskan di sawah yang harus segera kami sekeluarga tuntaskan segera.

Semacam berlomba dengan waktu

Selasa, 17 Agustus 2021

Pagi ini, agenda ku adalah menyemprot racun untuk membasmi hama keong. Tanpa memanaskan mesin sepeda motor, tabung semprot hama ku gendong ke punggung dan berangkat ke sawah tanpa sarapan terlebih dahulu, mulut masih pahit belum ingin ku sulangi makanan.

Racun hama keong merk Zessnoit (Rp. 60rb)
Wujud nyata imutnya hama telur keong berwarna merah jambu

Tiba di sawah, Mamak sudah duluan terjun ke sawah di bagian pinggir dekat bibit, menginstruksikan ku untuk menanggalkan tabung semprot dahulu dan pergi membeli racun hama keong di pasar. Keran air di halaman tetangga kubiarkan mengalir sembari menunggu ember penuh untuk diisi kedalam tabung. Menggendong tabung ini mengingatkanku memikul beban tas carrier saat mendaki gunung. bertanya-tanya @only.home dan @hendrasusoh sudah turun belum ya dari Gunung Geurudong?.
🎵Kiri-kanan kusemprot saja, mati klen semua...🎵

new pb.png

Menjelang Siang hari...

Walau cerah berawan, hari mulai terik memanas. Sesaat ku menepi berteduh untuk beristirahat dan meneguk segelas air. Tetiba masuk panggilan dari babang timphan @bonbons. Isi percakaan via telepon selular kira-kira begini:
B : samlekom...
J : komsalam..., kiban?
B : eh, Jun. Dipat?
J : di blang nyo, teungeh semprot keong.
B : ngerek ikek kesprestek. Petani-man...
J : haha, gata lah Petani-man sejati yang haqeeqee, jadi kiban(2), puna pakat?
B : eh(2) dron tengeh mat hape?
J : HAH !!!? yaiyalah keles, man ngen pu ku peugah haba ngen gata.
B : iya pulak ya...
J dan B : [momen canggung, krik krik krik...]

IMG_20210817_112538.jpgBerteduh dibawah naungan pokok bambu buluh tetangga, serius kupikir memang humoris si @bonbons. Lage leumang :)

Sore Senja...

  Usai tugas di sawah. Sekujur tubuh berlumuran lumpur dan peluh. Tabung penyemprot hama yang sudah ku bawa pulang langsung ku cuci bilas dalamnya agar tidak tersisa racun sebelumnya jika sewaktu-waktu dipakai untuk keperluan lainnya. Setelah mandi dan makan siang, inginnya sih berlama-lama rebahan. Namun, tugas per-sawah-an untuk hari ini sebenarnya belum juga kelar. Rumput liar yang kusebut diatas masih belum teratasi.

  Solusinya adalah, aku berencana meminjam mesin potong rumput dari teman. Mesin yang sama yang pernah ku pinjam untuk memotong rumput di "Lampoh Jioh". Jadi, tak berlama-lama rebahan dikamar, bergegas aku berangkat dari rumah menuju ke Stadek untuk ngopi sambil janjian kapan bisa ku ambil mesin potong rumput tadi.

  Singkat cerita...
Karna juga udah kepanjangan yakan, ku sudahi ngopi dan ngetik bahan Steemit pas ba'da ashar aku kerumah teman tadi yang dia nya sudah menunggu dirumahnya. Mesin potong rumput ku bawa pulang dan langsung ganti pakaian kotor yang sudah kering di jemuran dan berangkat kembali terjun ke sawah untuk membatat rumput liar.

Note: Halah, lupa ambil poto pulak pas potong rumput, padahal kop keren

7.jpegSeperti biasa, ngopi manjah sambi nge-Steemit ria sampek slesai barang tu...

Malamnya...

  Kalau gak salah hujan malam kemaren, iya kan? kayaknya iya...
Udara nya adem, jadi cuman tiduran sambil nonton anime Jujutsu Kaisen yang udah di download beberapa episode. Tidak ada niatan untuk keluar lagi ngopi. Seluruh bodi sudah terkujur lemas diatas pembaringan setelah seharian Pula Pingkui di Blang.

  Seingatku malam itu aku terus-terusan menguap, tontonan tak sanggup lagi ku sudahi. Yasudahlah ku akhiri cerita ini dengan tidur pulas lebih awal.

  Singoh manteng na "Pula Pingkui" lom....

just imagine_1.png

Sort:  
 3 years ago 

Kop keren wak, kamulai jak u blang.. 😄😄😅

jeh, kok baru mulai..., cit dari jameun '45 ka keren wawak

 3 years ago 

Kalau itu mah dari dulu eke udah tau, maksud eke, ka mulai meugoe lom,
Udah musim tanam lagi. Gitukkk kaleeee

kalo dari awal kektu ko bilang kan paham kita...
kibek carek ikek

Kibekk?? Tengoh mat hp ken? 😂😂😂

kibek urpung

 3 years ago 

This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.

Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.

Anroja