Salam sahabat Steemian, bagaimana kabarnya semua. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selasa pagi aku bangun begitu cepat dan segera menyiapkan menu untuk sahur, jam 04.30 AM masakan saya telah siap semuanya dengan menu ikan goreng dan sayur bayam. Aku langsung makan dan tak lupa membaca basmallah serta berniat puasa esoknya, selesai makan aku membuat kopi ditemani dengan sebatang rokok terasa bagaikan buatan di cafe ternama, beberapa saat kemudian waktu imsak pun tiba pertanda bahwa makan minum tidak diperbolehkan lagi.
Jam sudah menunjukkan pukul 04.55 AM yang bahwa waktu subuh akan tiba, saya menju kekamar mandi untuk membersihkan badan dan berwudhu, setelah mandi dan berwudhu saya memakai pakaian dan baju Koko serta membuat sedikit wangi-wangian untuk menuju kemesjid, suara adzan subuh mulai terdengar dan aku sudah berada di mesjid. Setelah selesai shalat subuh berjamaah aku langsung pulang dan berganti pakaian untuk pergi ke laut membeli ikan buat persiapan buka puasa.
Jam dinding menunjukkan pukul 6 pagi, aku menghidupkan motor, jaket anti angin pun sudah siap dipakai dan langsung menuju kepantai tempat Nelayan menangkap ikan, tiba di laut motor segera kuparkir dan melihat para nelayan tradisional telah melabuhkan jaringannya dan aku langsung terjun membantu untuk memegang tali pukat ( jaring ) dari darat bersama dengan para pekerja dan masyarakat lainnya.
Foto saat membantu nelayan tradisional
Setelah beberapa lama mengendalikan tali pukat tiba-tiba pawang bot memberi kode dengan mengangkat bendera pertanda bahwa ikan telah masuk kedalam pukat ( jaring ) dan sudah bisa ditarik kedarat, hasil tangkapan nelayan tradisional sangat banyak dengan berbagai macam ikan didalamnya seperti ikan tongkol, mencilak dan jinara. Aku membeli 100 ribu ikan tongkol kecil untuk menu buka bersama di mesjid kampung saya.
Foto saat jaring telah diangkat
Setelah selesai membeli ikan aku langsung pulang mengendarai motor dengan santai karena cuaca hari ini sangat panas menyebabkan dahaga dan ingin rasanya meneguk air tapi itu semua terbantahkan karena saya sedang puasa, tiba dirumah tepat jam 11.30 AM aku disambut oleh Syakira keponakan saya yang membuat rasa letih dan dahaga terobati oleh keponakan yang mungil ini.
Dahaga terobati bersama Syakira
Setelah berlama-lama dengan keponakan saya akhirnya dia tertidur dan saya bawa kedalam buaian untuk meninabobokan sambil bersholawat untuk pengantar tidurnya, dia terlihat begitu nyenyak dalam buaian nya, dia tidur sangat lama tak terasa sudah jam 12.30 PM pertanda waktu dhuhur telah tiba, aku segera mandi dan berwudhu untuk menunaikan shalat dhuhur.
Setelah selesai shalat aku beristirahat sejenak untuk mendinginkan suhu badan yang sangat menyengat efek dari cuaca yang begitu panas, segera aku hidupkan kipas angin dan akhirnya aku tertidur dengan nyenyak. Aku terbangun ketika hp berdering dan kulihat 5 panggilan tak terjawab ternyata ketua panita buka puasa menelpon ku, aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan muka dan terus menuju ke lokasi acara buka puasa untuk memotong kambing.
Foto pemotongan kambing sebagai menu berbuka
Setelah semua daging kambing dihaluskan kami langsung memasaknya karena bumbu kambing dari rempah-rempah khas Aceh telah disediakan, api kami hidupkan kuali kami letakkan dan menumis bawang dan rempah-rempah lain hingga menimbulkan aroma sangat wangi, setelah bumbunya masak terus kami tuangkan daging kambing dan tinggal menghitung waktu untuk matang.
Proses memasak gulai kambing Aceh
Sekitar satu jam setengah gulai kambing sudah masak dan dagingnya sudah empuk, segera kami mengangkat nya untuk dihidangkan buat menu berbuka, disini terlihat kekompakan para anak-anak muda untuk menghilangkan menu berbuka, para gadis desa pun juga turut serta berpartisipasi dalam menyukseskan acara buka puasa bersama. Ada yang mengangkat piring, gelas, tempat cuci tangan dan peralatan lainnya.
Kekompakan saat menyajikan gulai kambing
Setelah semua selesai kami bergegas menghidangkannya karena mengingat waktu berbuka akan segera tiba, saya mengambil kue dan mengaturnya di tempat berbuka yang telah kami persiapkan sebelumnya, setelah semuanya tersusun rapi terdengar bunyi serunai pertanda bahwa waktu berbuka puasa telah tiba, semua masyarakat memasuki lokasi berbuka dan langsung menyantapnya dengan mebaca basmallah dan doa berbuka
Foto hidangan menu berbuka
Aku meminum dua gelas just semangka dingin dan memakan Beberapa biji kue yang manis-manis untuk menambah energi, saat melihat menu yang bermacam ragam ingin rasanya menyantap semua menu, namun semua itu terganjal oleh air semangka dingin membuat saya kekenyangan, waktu Magrib pun tiba dan kami segera shalat berjamaah dan saya bertindak sebagai imamnya. Setelah selesai shalat maka kami makan nasi dengan gulai kambing khas Aceh, sangat terasa bumbu rempahnya dan empuk dagingnya sehingga mengeluarkan keringat saya sungguh nikmatnya.
Itulah cerita saya hari ini dalam mempersiapkan menu buka puasa bersama, terimakasih kepada semua teman Steemian yang telah membaca postingan saya dan memberi suara semoga Amal kebajikan teman-teman semua diterima oleh Allah SWT. Aaamiin...
Terimakasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segala kekurangan
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Terimakasih kasih @steemcurator08 atas cinta yang engkau berikan.
Semoga semakin sukses selalu