The Diary Game (12 September 2021) - Olahraga Pagi & Melihat Suasana Pagi Jalanan Kota Banda Aceh

Hay rekan-rekan steemit. Apa kabar dengan weekendnya hari ini ? Tentunya hari-hari terus berlalu dan kitalah yang memanajemen waktu kita. Apakah mau kita gunakan untuk hal-hal bermanfaat ataukah hanya tidur terbaring bermalas-malasan.

Pagi ini setelah menyelesaikan salat shubuh, aku membuka gawaiku melihat informasi yang ada di steemit sembari menunggu keadaan cerah. Kemarin aku mengajak salah satu teman beasiswa Bright Schoolarship untuk olahraga main tenis meja di Aula Prada. Tempat tersebut baru saja selesai dikerjakan dan kedepan akan dipakai sebagai tempat pertemuan dan rapat gampong Prada. Karena aku mantan masyarakat Prada tahun lalu, membuatku masih dikenal oleh masyarakat disana. Salah satunya Pak Benazir. Beliau merupakan salah seorang tokoh di Gampong Prada Banda Aceh.

Suasana setelah bermain tenis meja

Beliau juga ikut bermain tenis meja minggu pagi ini. Aku sedikit terlambat sampai disana sehingga mereka sudah duluan bermain dan telah berlangsung selama 1 jam. Sesampainya disana, aku langsung bermain sekitar 6 set. Yang mana tiap setnya 11 poin. Yaa walaupun tidak terlalu lama bermain. Hanya sekitar 1.5 jam aku merasa puas dan badan menjadi lebih fresh karena banyak keringat yang keluar.

Tempat cetak spanduk langganan

Selesai bermain tenis meja, aku mengambil spanduk di tempat printing yang lokasinya tidak jauh dari tempat main tenis meja. Mutiara Printing menjadi tempat langganan favorit kami untuk mencetak segala jenis keperluan spanduk organisasi dan kegiatan. Aku memarkirkan kendaraan diseberang jalan tempat tersebut karena malas untuk memutar lagi yang membutuhkan jarak sekitar 300 meter. Berjalan menyebrangi jalan melalui jembatan penyebrangan yang terletak tepat di depan tempat printing. Ini pertama kali aku menggunakan fasilitas penyebrangan jalan tersebut. Terlihat panorama jalan Kota Banda Aceh, Jl. Teuku Nyak Arif melalui jembatan penyebrangan.

Tampak jalan kota Banda Aceh dari jembatan penyebrangan

Tampak difoto melalui samping

Selesai mengambil spanduk struktur kepengurusan, aku menuju sekret Fosma untuk meletakkan spanduk tersebut. Nantinya akan ditempel di dinding sekret. Sudah setengah kepengurusan berjalan dan baru hari ini struktur kepengurusan ditempel.

Aku kemudian kembali ke kost untuk memasak jamur siang ini. Seharusnya kami memasaknya semalam. Tapi karena lelah kami memutuskan memasak jamur krispinya siang ini. Alhamdulillah setelah Asar jamur kriapinya siap dipacking. Aku mengambil beberapa untuk kuantar ke teman-teman yang telah memesan hari ini. Tidak terlalu banyak jamur krispi yang dihasilkan hari ini. Karena jamurnya banyak berisi air membuat kuantitasnya menjadi sedikit sebab banyaknya bobot air yang dikandung. Langganan tempat biasa kami mengambil jamur tiram sedang tidak produksi, terpaksa aku harus membeli jamur tiramnya di tempat lain.

Proses memasak jamur krispi
Kuantar jamur krispi menuju Darussalam. Karena pemesannya juga tidak jauh dari daerah tersebut. Setelah mengantarnya, aku duduk di sekret sambil membuka wifi. Mempelajari krypto disana hingga akhirnya waktu begitu cepat berlalu sampai saat setelah salat Isya, aku kemudian kembali ke kost untuk membaca beberapa artikel tentang teknologi. Yaa sembari menunggu waktu ngantuk, aku membaca beberapa artikel. Setidaknya ada ilmu yang kudapat dengan membaca artikel-artikel tersebut.

Salam untuk kita semua. Tetap semangat dan konsisten dalam menulis.