The Diary Game, 1 Juli 2024 | Perjalanan Pertama ke Negeri Antara

in Steem SEA4 days ago
Assalamualaikum...

Antara.png
Edited by Canva

LIBUR sekolah itu berkah. Karena libur sekolah itulah, kami bisa tamasya. Piknik bahasa lainnya. Liburan, kata orang-orang. Healing juga sangat kekinian. Kali ini kami memilih Takengon. Boleh dibilang ini pertama kali ke dataran tinggi Gayo secara keluarga. Satu dekade lalu, saya sudah juga, tapi untuk urusan kerjaan. Kali ini tentu memberi nuansa berbeda. Tentu.

Maka dari itu, tanggal 1 Juli diambil putusan berangkat. Hari Senin. Pukul delapan pagi kami sudah bergerak. Jujur saja, belum terbiasa dengan suasana perjalanan ke pergunungan. Makanya, sebelum berangkat saya sempat mencari-cari info dari rekan yang sudah ke sana.

Info yang dicari mulai dari sisi penginapan, tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi serta makanan dan souvenir. Kalau mau jujur, semuanya itu menjadi sia-sia. Itu saya rasa setelah tiba di Takengon.

20240701_103916.jpg

Pukul 10.39 Wib kami sudah tiba di Sigli, Kabupaten Pidie. Tepatnya saat terangkap lampu merah di depan tugu Aneuk Mulieng.

Tiba di Kota Beureunun, kami singgah sejenak di rumah. Tujuannya untuk menitip sekarung platik buah jomblang alias jambe kleng. Tentu, sebelum berangkat, tadi pagi kami sudah sempat mengumpulkan jemblang yang jatuh malamnya. Lumayan manis dan cukuplah untuk dimakan untuk keluarga di rumah.

20240701_124644.jpg20240701_124525.jpg

Pukul 12.46 kami sudah berada di Kota Bireuen. Lagi-lagi terperangkap lampu merah di Simpang Empat. Sejurus kemudian, kenderaan kembali bergerak ke jalan Takengon.

Ada yang hampir mirip dari dua kota tempat kami "terperangkap" lampu merah. Kota Bireuen dan Beureunuen. Kedua daerah ini beda kabupaten. Dulu ketika masih sekolah, saya punya cerita menarik antara Bireuen dan Beureunuen. Cerita ini terkait korespondensi. Surat sahabat pena saya pernah kesasar ke Bireuen. Padahal, dia ingin kirim ke Beureunuen.

Kok kesasar yaa...? Entahlah, saya juga tak bisa menjelaskan secara detail.

Sepanjang jalan ini, anak-anak punya cerita menarik. Dia membaca beberapa pamplet di sisi kiri kanan jalan sejak keluar dari Kota Bireuen. Sudah pasti, ini adalah kawasan Kecamatan Juli. Cukup jauh dan luas. Kalau dibandingkan dengan kabupaten lain, Juli ini bisa dimekarkan dalam beberapa kecamatan baru.

Yang menarik dari celotehan anak-anak saat melihat pamplet di sisi kiri. SD 18 Juli. Kalau tidak salah saya begitu. Tapi yang paling saya ingat ya 18 Juli-nya. Sebab, hari perjalanan kami itu 1 Juli. Semoga ke depan dapat nama 1 Juli, biar lengkap. Kita jalan-jalan tanggal 1 Juli. Bisa berhenti dan foto sebentar aja.

20240701_124930.jpg20240701_124901.jpg
20240701_135609.jpg20240701_135530.jpg

Pukul 13.55 Wib sudah tiba di Warung Makan Sinar Famili 31. Kami istirahat sejenak. Lalu mengisi kekosongan ruang tengah. Makan siang di sini cukup lumayan. Makanannya sesuai selera. 20 menit kemudian, melanjutkan perjalanan lagi menuju Kota Dingin.

Tentu ada beberapa spot cantik yang bisa diabadikan. Tapi, sayang perjalanan ini belum tiba ditujuan, sehingga sepanjang perjalan saya tidak bisa mengambil gambil. Kalau saya ambil gambir, siapa yang nyertir. Kan, kenderaannya bukan outodrive. hehehe.

Karena pengalaman pertama membawa sendiri kenderaan ke Takengon, tentu kami sangat menikmatinya. Asyik dan seru. Meski bukan drive profesional, tapi bisalah membelah gunung-gunung bukit barisan hingga dua jam kemudian tiba di Hotel Parkside, Gayo Petro Hotel.

20240701_160056.jpg20240701_161729.jpg

Saat chek-in di tempat penginapan dan salah satu sisi hotel yang mengarah ke arah Danau Lut Tawar. Lima menit kemudian, semua selesai dan kami berlima langsung masuk kamar.

Perasaan lelah langsung menyergap. Padahal semangat untuk jalan-jalan alias tengok-tengok masih tinggi. Akhirnya, saya pun dan anak-anak ikut istirahat sekejap. Meski pada akhirnya, hanya saya yang bisa lelap sejenak. Yang lain tidak. Saya pun baru terbangun sudah pukul 17.30 Wib lebih. Ya, sepertinya sekitar jam itu. Lalu saya turun lagi ke lobi, untuk cek ombak.

20240701_161408.jpg

Pemandangan kawasan hotel tempat kami menginap. Ini dari sisi pergunungannya. Sebelah kanan gambar ini adalah Danau Laut Tawar.

Setelah puas cek dan melihat-lihat lingkungan, senja turun pelan-pelan. Lalu, kami pun membersihkan diri lebih dulu. Selepas magrib baru keluar mengisi perut yang keroncongan. Kami pun memilih di makan malam di Teluk Mendale Cafe. Pukul sepuluh malam baru bubar dan istirahat.

Perjalanan selama di Takengon akan saya posting di edisi selanjutnya. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

2/7/2024

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Hi, @munaa,

Thank you for your contribution to the Steem ecosystem.


- Explore Steem using our Steem Blockchain Explorer
- Easily create accounts on Steem using JoinSteem
- Delegate to @ecosynthesizer and wtiness vote @symbionts to support us.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 3 days ago 

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary
burnsteem25
Status ClubClub75
AI Article✅ Original (Human text!)
I invite you to support @pennsif.witness to grow across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.

Click Here