The Diary Games | 6 Juli 2021 | Membangun Gubuk Bambu

in Steem SEA3 years ago
Assalamu'alaikum steemian semua, harap semuanya dalam kondisi sehat walafiat dan mudah rezeki...

• • • TENTANG GIATKU • • •

Hari ini, Selasa, 6 Juli 2021, saya mencoba menjadi tukang. Tapi bukan tukang jadi-jadian. Saya berencana hendak membangun gubuk, dangau atau suang dari bambu bercampur sedikit kayu. Ukurannya kecil saja, 4x8 meter. Kurasa itu cukup untuk aku duduk santai di kebun sembari melakukan aktivitas dan berkreativitas. Tapi perlu kutekankan, bahwa itu kebun sama sekali bukan aku pemiliknya. Aku hanya numpang tinggal saja. Jadi kapan saja aku bisa diusir oleh pemilik kebun jika ia tidak senang.

Awal cerita, aku sudah mulai membangun gubuk ini sekitar dua bulan lalu, karena ada hal yang lebih penting, maka kegiatan mewujudkan gubuk pun aku tinggalkan begitu saja hingga sebulan setengah lamanya. Sungguh sial, sewaktu aku kembali ke Bogor, semua bambu yang aku beli dan kutebang sendiri lenyap sudah semua. Alhasil, aku harus memulai semuanya dari titik terlemah lagi. Alhamdulillah sih, mungkin ini adalah rintangan dalam aku mewujudkan mimpi.

Untuk kembali memulai kegiatan ini, aku harus membeli bambu lagi, membeli kayu, pasir dan empat sak semen untuk membuat fondasi gubuk. Kurang dari dua pekan semua kebutuhan dan peralatan pun sudah siap di lokasi pengerjaan. Memasuki awal bulan Juni lalu, aku pun mulai membersihkan area sebagai tanda mulai bergiat di lapangan. Dalam bergiat aku dibantu oleh dua pemuda setempat yang sudah menjadi temanku.

Sungguh jauh berbeda dengan para pekerja lain, kami tidak pernah memulai kegiatan di pagi hari. Lazimnya kami mulai beraktivitas jelang siang hari atau bahkan terkadang lepas waktu dhuhur. Itu waktu yang nyaman menurutku, tentu saja tidak menurut pekerja yang lebih giat dari pada aku. Alasannya sangat sederhana, karena aku setiap malam begadang hingga jelang waktu subuh, terkadang hingga lepas subuh. Makanya aku hampir tidak bisa bangun pagi jika bukan karena sesuatu hal yang memang mengharuskan untuk bangun pagi.

INI ADALAH PERILAKU YANG TIDAK BAIK DARI AKU YANG BERNAMA MANUSIA. TAPI APALAH DAYA AKU HANYA MANUSIA BIASA YANG JAUH DARI KATA SEMPURNA...(biar lebih puitis gitu)

Kini, setelah beberapa waktu bergiat aku dan temanku sudah mampu menyelesaikan dua tahapan, bersihkan area dan membuat fondasi. Tahap selanjutnya kami harus membuat tiang dan rangka. Dan tahapan ini sekarang sedang berlangsung. Aku sendiri memasang target satu pekan untuk membuat tiang, mendirikan hingga berbentuk rangka. Tentunya bagiku yang tidak berpengalaman, sepekan waktu terasa sangat singkat untuk menuntaskan misi ini.
"Di sela-sela kami merampungkan gubuk, ngopi seperti menjadi agenda wajib."

Oya, atap daun rumbia atau hateup jauh-jauh hari sudah kupesan sejak awal sekali bergiat. Itu dari kampung Gadog, tetangga kampung Maduhur atau lebih dikenal dengan Sukasari. Lebih separuh uangnya sudah kubayar. Sementara ini aku masih terhutang 500 ribu rupiah pada bapak pembuat hateup. Aku berharap dalam satu pekan ini, tepatnya usai rangka gubuk berdiri, semua hutang bisa kulunasi tepat waktu. Karena tahapan selanjutnya pembuatan gubuk adalah memasang atap.

Untuk proses selanjutnya akan kufikirkan nanti saja, setelah semua tahapan ini usai. Namun, kepada steemian yang mau nyumbang, setidaknya nyumbang saran boleh langsung tulis di kolom komentar. Dari komentar, setidaknya aku sudah ada gambaran apa yang selanjutnya harus aku lakukan. Jika mampu, aku juga akan mengupdate setiap tahapan kepada steemian, layaknya pembangunan yang dilakukan oleh akun amal. Akhirnya, aku hanya berdo’a, InsyaAllah semua sesuai harapan dan rencana.

Wassalamu'alaikum...

@pieasant_walking while studying

Sort:  
 3 years ago 

Bereeh bang, doa kami menyertai abang dan kedua teman giat abang.
Hehehhe

Amin ya Allah...👍

Pasti cakep jadinya ni, berharap ada konten berikutnya ttg gubuk ini

InsyaAllah, klo gak da konten lain...😂😂

Hahaha, siap...

Hana ubaat