The Diary Game Rabu 26 Juni 2024: Berkantor di Station Coffee
Hai Steemian
Pagi ini aku ada dua program yang harus dikerjakan. Aku akan memasang perangkat elektronik tambahan di mobil selain akan mengunjungi kampus lagi. Aku mengajak si Abang ikutan agar bisa membantu menyelesaikan keduanya.
Antri di SPBU
Aku mengantri minyak di SPBU sambil menunggu si Abang tiba di Lhokseumawe. Setelah ia tiba, aku langsung mengantarnya ke bengkel water di kawasan Tumpok Teungoh. Ternyata belum buka bengkel sepagi ini.
Bengkel belum buka
Aku mengajak si Abang menunggu di station Coffee sambil aku ke kampus untuk mengeprint tesis dan menjumpai dosen pembimbing. Aku membawa ananda firyfaiz untuk ikut serta menemaniku ke kampus. Setelah aku selesai urusan di kampus, aku lanjut lagi mengantarkan mobil ke bengkel.
Print tesis
Ternyata montirnya sedang kurang sehat hari ini. Ia baru pulang dari luar kota subuh tadi, jadi butuh istirahat dulu untuk bisa bekerja lagi. Aku baru meminta si Abang untuk mengantar lagi mobil setelah selesai urusan di kampus.
Kampus IAIN Lhokseumawe
Aku lanjut nongkrong di station Coffee sambil berdiskusi dengan ananda firyfaiz dan amrumufid hingga adzan Ashar berkumandang. Setelah menunaikan kewajiban empat raka'at Ashar aku mengecek ke bengkel bagaimana progresnya. Ternyata masih butuh waktu untuk diselesaikan.
Aku langsung pulang aja karena sudah sore, kasian istri pasti kelelahan mengurus Al-Qarni sambil berberes di rumah. Kuminta si aja Abang yang menunggui mobil selesai dikerjakan.
Station Coffee
Tiba di rumah aku segera membantu istri berberes rumah sebelum mengajak Al-Qarni nongkrong di teras. Al-Qarni yang sudah seharian gak ketemu langsung mengambil kembang api dan petasannya untuk dibakar.
Menjelang adzan Maghrib si Abang baru tiba kembali di rumah. Ia terlambat pulang karena power yang dipasang di mobil rusak tombol on/off. Mungkin karena sudah lama disimpan gak digunakan. Selain itu, si Abang juga maen ke pantai dulu sebelum pulang ke rumah.
Bakar kembang api
Malam harinya setelah Al-Qarni pulas tertidur, aku keluar lagi untuk memperbaiki tombol power. Kutitip pada Martunis yang merupakan teknisi elektronik untuk menggantinya. Semoga saja masih bisa untuk digunakan. Kami ketemuan di warung kopi sambil juga aku memperbaiki tombol laptop yang susah untuk dihidupkan
Menjelang tengah malam aku baru tiba kembali di rumah. Setelah menunaikan kewajiban empat raka'at Isya, aku segera mengambil waktu istirahat malam ini. Aku langsung pulas tertidur setelah kelelahan seharian beraktivitas tanpa sempat tidur siang.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
https://x.com/BagiChipUntung/status/1810804907030839720?t=HxcflF-kvW_CN5t37_SjJg&s=19
Click Here