THE DIARY GAME // Senin, 09 Desember 2024, " Hujan, Dan Segala Aktivitas Yang Saya lakukan "
Salam sejahtera untuk kalian semua sahabat @Steem.Sea di manapun kalian berada, semoga saja hal-hal yang baik tentunya masih menaungi di setiap lika-liku perjalanan kalian semua.
Aktivitas pagi yang saya lakukan pagi ini tetap saja berjalan seperti biasanya, meskipun hujan sedang turun diluar, namun hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali, proses mengantar bungkusan nasi di warung titipan tetap berjalan dan tugas itu saya selesaikan tepat pada waktunya.
kondisi hujan saat saya berada di tempat jualan
Keadaan diluar tetap masih sama, sempat menunggu sebentar dirumah berharap hujan akan berhenti, akan tetapi semua itu tidak kunjung tiba, dan bahkan hujan semakin parah dari sebelumnya. Menjelang pukul 07 pagi, saya dan istri terpaksa berangkat menuju kedai depan untuk melanjutkan aktivitas jualan kami disana, ya walaupun sedikit kebasahan dalam perjalanan, namun apa boleh buat, dan untungnya jaket anti basah sudah kami persiapkan sebelumnya.
Alhamdulillah sekali, usai mengatur segala perlengkapan dagangan didalam rak, hujan pun telah berhenti, dan Kami segera melayani pembeli yang mulai berdatangan satu persatu. Seperti biasanya, disela-sela aktivitas jualan, saya pun memesan secangkir kopi panas sebagai penghangat tubuh akibat terkena hujan tadi. Seruput pertama sungguh terasa nikmat, sehingga keadaan badan kembali terasa bugar setelah menikmatinya.
Menjelang pukul 10 pagi, akhirnya kami telah kembali kerumah dan menyelesaikan aktivitas jualan kami pagi ini. Saatnya, saya kembali harus bersiap-siap untuk berangkat menuju rumah produksi putroena sovenir, Karena disana pekerjaan telah menunggu untuk segera saya selesaikan. Usai berpamitan, saya langsung bergegas dan dalam hitungan menit saja saya telah berada diarea rumah produksi, dan segera mengambil tempat untuk memarkir kereta.
penjahitan yang saya lakukan
Dompet res besi masih menjadi agenda untuk saya kerjakan pagi ini. Saya sedikit bisa bernafas lega, mengingat pekerjaan ini tinggal menyisakan beberapa penjahitan, dan targetnya sih Jika tidak ada halangan apapun, siang ini akan selesai semua. Tanpa berlama-lama lagi, saya kemudian langsung memulai penjahitan dan sedikit berburu waktu agar pekerjaan ini bisa sesuai dengan target yang telah saya tetapkan.
Dompet res besi yang telah selesai dikerjakan
Patut saya syukuri, bahwa tidak ada kendala apa-apa ketika proses pengerjaan itu berlangsung. Karena menjelang pukul 01 siang, semua dompet res besi tersebut telah selesai semua saya kerjakan. Sedikit merasa kecapean, namun melihat hasil ini, setidaknya sudah bikin hati tenang dan cukup puas rasanya. Sebelum kembali, saya pun menaruh dompet -dompet itu terlebih dahulu didalam rak penyimpanan, supaya terlihat rapi dan terhindar dari debu-debu yang beterbangan.
Usai beristirahat sebentar dirumah, menjelang pukul 03 siang, saya kembali lagi menuju rumah produksi putroena sovenir untuk melanjutkan aktivitas pekerjaan. Ya, mengingat pekerjaan tadi telah selesai dikerjakan, maka kali ini saya mendapatkan tugas lain, yaitu tas Dior besar untuk dikerjakan. Untuk mengawali pekerjaan ini, proses pengeleman tentunya mesti dipersiapkan terlebih dahulu.
Pengeleman tas yang saya lakukan
Sambil membawa lembaran kain tas Dior ditangan, langkah kaki langsung menuju ruangan belakang dan segera mungkin saya melakukan proses pengeleman. Supaya pengeleman itu semakin kokoh, dan kuat, maka setelah proses penaburan itu selesai, saya pun harus mengeringkan terlebih dahulu.
Nah, pukul 17.10 wib, akhirnya pengeleman itu saya selesaikan dan saya bergegas kembali kerumah untuk persiapan pergi ke sawah. Sebagaimana yang telah saya sampaikan sebelumnya, saat ini didaerah kami sedang memasuki musim pembuahan, dan tentunya musim "kumit tuloe" sudah menjadi tradisi rutin setiap sorenya.
Saat saya berada diarea persawahan
Usai menunaikan kewajiban shalat ashar dirumah, saya langsung bergegas menuju area persawahan yang tidak jauh dari pemukiman kami disini. Suasana keriuhan terdengar jelas sekali sesampai saya diarea persawahan, cukup banyak orang-orang yang datang, dari yang muda, tua, dan bahkan anak -anak turun serta hadir untuk menjaga dan mengawasi lahan mereka masing-masing dari serangan hama burung Pipit yang saat ini merajalela.
Namun, keadaan ini harus berakhir seiring terdengar suara azan magrib berkumandang. Saya pun segera kembali kerumah dan bergerak cepat menuju kamar mandi dan mengerjakan kewajiban shalat magrib di kamar.
Sekian cerita singkat saya pada kesempatan yang baik ini, mohon maaf jika terdapat kejanggalan dalam hal penyampaian. Tentunya tidak lupa pula, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua tim yang bertugas, baik itu Admin, moderator dan juga seluruh sahabat semua yang telah berkenan untuk membaca tulisan ini.
Wassalamu'alaikum...
Ya, terimakasih juga atas segala informasinya...